xiv
xiv
Pendapatan INC, berpengaruh secara signifikan 5 terhadap konsumen surplus per 1000 penduduk per tahun. Pada persamaan : Tingkat
kunjungan per 1000 penduduk per tahun LnV= 158.1620 - 11.77042 Biaya perjalanan LnTC + 1.793616 Pendidikan LnEDC - 5.206212
Pendapatan LnINC + 1.028766 Jarak LnDIS + 8.349889 Usia LnAGE.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, maka penulis menyatakan beberapa hal sebagai berikut :
1. Berdasarkan kesimpulan di atas dari karakteristik sosial ekonomi
responden, untuk pengembangan Air Terjun Jumog disarankan.
a Sebagian besar dari pengunjung berusia 19-22 tahun, pada karakteristik ini
fasilitas yang cocok adalah wahana permainan waterboom, flying fox, outbound
. b
Membuka lapangan kerja baru sebagai petugas kebersihan dan petugas penjaga karcis sehingga para petugas dapat lebih fokus terhadap pekerjaan
masing-masing, dan kebersihan dilokasi air terjun bias terjaga dengan baik. c
Penjagaan dan pengaturan kendaraan bermotor dan sendiri kurang begitu terjaga dengan baik, sehingga kurang memberikan kenyamanan bagi
pengunjung yang keluar dan masuk ke lokasi wisata.
xv
xv
2. Berdasarkan kesimpulan di atas dari Trend tahunan, untuk
pengembangan Air Terjun Jumog disarankan.
a Untuk meningkatkan potensi Air Terjun Jumog pengelola perlu membuat
acara-acara rutin, berupa fasilitas hiburan, pertunjukan seni pada hari- hari tertentu.
b Meningkatkan promosi wisata yang dirasakan masih kurang. Media promosi
bisa melalui surat kabar, baliho, iklan TV.
3. Berdasarkan kesimpulan di atas dari Surplus konsumen dan total
manfaat, untuk pengembangan Air Terjun Jumog disarankan.
a Untuk meningkatkan manfaat oleh pengunjung, pengelola perlu menyediakan
fasilitas-fasilitas umum seperti mushola, kamar kecil, tempat berteduh Gazebo, tempat parkir.
b Penyediaan fasilitas ruang pertemuan atau aula.
c Melihat potensi Air Terjun Jumog yang bisa digunakan sebagai media
therapy . Pengelola perlu membuat jalan-jalan yang digunakan therapy
kesehatan kaki.
4. Saran untuk model penelitian selanjutnya
Penelitian ini menggunakan Travel cost method di mana hanya mengestimasi nilai manfaat yang dirasakan secara langsung oleh responden sehingga nilai
manfaat tak langsung belum diketahui. Oleh sebab itu, peneliti menyarankan penelitian berikutnya menggunakan metode Contingent valuation CV
xvi
xvi
sangat diperlukan dalam menilai total nilai ekonomi, baik use value dan non- use value
dari keberadaan Air Terjun Jumog.
Daftar Pustaka
Adrianto, Mochamad. 2010. Aplikasi Travel Cost Method Pada Benda Cagar Budaya: Studi Kasus Musium Sangiran.
Surakarta: Skripsi Universitas Sebelas maret. Tidak dipubliksikan.
BPS Kabupaten Karanganyar. 2009. Kabupaten Karanganyar dalam Angka 2008. Karanganyar: BPS.
Dixon, John A. dan Maynard, Hufschmidt. 1996. Teknik Penilaian Ekonomi terhadap Lingkungan
Soekanto Reksohadiprojo, Penerjemah.. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Djarwanto, PS,. 1993. Statistik Sosial Ekonomi. Yogyakarta: BPFE UGM. Djijiono. 2002. Valuasi Ekonomi Menggunakan Metode Travel Cost Taman Wisata
Hutan di Taman Wan Abdul Rachman Propinsi Lampung. Makalah Pengantar Falsafah Sains
, 1-20, Institut Pertanian Bogor. Fauzi, Akhmad. 2006. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Jakarta:
Gramedia.