57
4. Analisis Regresi
Untuk menentukan faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap tingkat kunjungan per 1000 penduduk per tahun ke Air Terjun Jumog digunakan analisis
model regresi berganda. Adapun variabel-variabel yang digunakan berasal dari jurnal atau penelitian terdahulu, dari penelitian dari Djijono 2002 ada tiga variabel yang
digunakan yaitu variabel X
1
biaya perjalanan, X
3
tingkat pendapatan dan X
5
tingkat pendidikan, penelitian Ortacesme el al 2001, variabel yang digunakan A
a
Age usia, E
a
Education pendidikan, HI
a
Household income Pendapatan dan penelitian
Shammin 1999 variabel yang digunakan Dis
ij
distance from site jarak. Bentuk variabel dari tiga penelitian terdahulu digunakan sebagai variabel bebas dan tingkat
kunjungan per 1000 penduduk per tahun sebagai variabel terikat. yang digunakan dalam model regresi sebagai berikut:
1. Bentuk Linear
............................3.7 2.
Bentuk semi-log Ln
........................3.8 3.
Bentuk Log-Linear ..3.9
Keterangan: V
= Tingkat kunjungan per 1000 di Air Terjun Jumog
b = Konstantaintersep
b
1
-b
5
= Koefisien regresiparameter masing-masing variabel bebas TC
= Biaya perjalanan
58
EDC = Tingkat pendidikan INC
= Pendapatan DIS
= Jarak AGE = Usia
e
i
= gangguan disturbance
Analisis parameter-parameter pada model regresi linear berganda yang menggunakan metode ordinary least square OLS didasarkan pada beberapa asumsi,
yaitu: 1
Rata-rata residual harus nol E
t
= 0 untuk seluruh t. 2
Memiliki varian yang sama atau disebut sebagai homoskedastisitas atau dapat ditulis sebagai Var
t
=
2
untuk seluruh t. 3
Antara
t
dan
t-j
untuk t ≠j yang disebut sebagai non serial korelasi atau non-
autokorelasi. Hal ini dapat disimbolkan sebagai Cov
t
,
t-j
= 0. 4
Setiap X
t
bebas terhadap
t
. 5
Tidak ada multikolinearitas. 6
t
terdistribusi normal dengan rata-rata nol dan varian yang sama yaitu
2
. Jika asumsi-asumsi di atas tidak terpenuhi maka pendugaan parameter,
pengujian hipotesa dan peramalan akan mengakibatkan kekeliruan. Oleh karena itu, diperlukan pendalaman mengenai asumsi-asumsi tersebut terutama yang sering
ditemukan dalam analisis regresi, yaitu asumsi non multikoliniearitas, asumsi homoskedastisitas dan asumsi non serial korelasi sebagai berikut:
b.
Uji Asumsi Klasik
59
Selain uji signifikansi yang telah disampaikan di atas, juga dilakukan pengujian ekonometrik untuk memastikan bahwa model yang telah dibuat terhindar
dari asumsi klasik, antara lain:
1. Multikolinearitas