Defenisi Operasional Variabel METODE PENELITIAN

49 Penentuan jumlah sempel penelitian mengunakan formula sebagai berikut Lind et al 2007 dalam Adrianto 2010. …………………………………………………… 3.1 Keterangan : n = Ukuran sampel p = Proporsi sampel, jika estimasi p tidak diketahui, gunakan p=0.5 dikarenakan p1-p tidak akan pernah lebih besar dari pada ketika p=0.5 = Koefisien konfidensi E = Jumlah kesalahan yang dapat ditoleransikan dari rerata populasi pada batas kiri Ldan kanan R, pada umumnya 5-10 Apabila proporsi jumlah kuesioner yang dianggap benar adalah 95 dan proporsi jumlah kuesioner yang dianggap salah 5 sehingga dari table diketahui , kesalahan toleransi rerata populasi E 10 dan nilai p sebesar 0,5. Berdasarkan pada persamaan 3.1 maka jumlah sempel yang diambil sebesar 96 responden, untuk menghindari kesalahan pengisian data yang disebarkan, maka sempel sebanyak 110 responden.

D. Defenisi Operasional Variabel

50 Penelitian ini menggunkan variabel terikat dependent variabel tingkat kunjungan per 1000 penduduk per tahun, dan independen variable biaya perjalanan, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan perbulan, jarak dan umur. Adapun variabel- variabel tersebut akan diujicobakan dengan model ekonometrika. Defenisi dari variabel tersebut adalah: 1. Tingkat kunjungan per 1000 penduduk per tahun V Variabel ini merupakan variabel terikat dependent variable pada penelitian ini. Tingkat kunjungan per 1000 penduduk per tahun merupakan gambaran tingkat kunjungan oleh 1000 penduduk pada berbagai tarif masukkarcis masuk dari tiap zona sampai pada tidak ada kunjungan ke Air Terjun Jumog. 2. Biaya Perjalanan TC Biaya perjalanan merupakan jumlah uangbiaya yang dikeluarkan oleh pengunjung untuk melakukan kunjungan ke Air Terjun Jumog. Biaya perjalanan meliputi biaya karcis masuk, biaya transportasi pulang-pergi, konsumsi, dan biaya lain-lain. Biaya transportasi pada penelitian ini dihitung dari asumsi penggunaan bahan bakar, dari tiap jenis kendaraan yang digunakan. Harga bahan bakar solar dan bensin Rp 4.500.- per liter, diasumsikan kendaraan jenis motor satu liter dapat menempuh jarak 50 km dan satu liter kendaraan jenis mobil dapat menempuh jarak 14 km. Biaya yang dikeluarkan untuk menempuh perjalanan tiap km pada jenis kendaraan motor sebesar Rp 90.- dan mobil sebesar Rp 321. 51 Variabel biaya perjalanan penting dimasukkan ke dalam analisis, karena secara teoritis diduga berpengaruh terhadap tingkat kunjungan per 1000 penduduk per tahun pada tiap zona. Semakin besar biaya perjalanan yang dikeluarkan semakin kecil pula tingkat kunjungan per 1000 penduduk per tahun pada zona tersebut. 3. Tingkat Pendidikan EDC Tingkat pendidikan adalah pendidikan formal yang ditempuh oleh responden, saat wawancara, diukur dengan satuan waktu pendidikan. a. Tamat SD = 6 Tahun b. Tamat SMP = 9 Tahun c. Tamat SMA = 12 Tahun d. Tamat Diploma tiga = 15 Tahun e. Tamat Sarjana atau diatasnya = 16 Tahun Variabel tingkat pendidikan dimasukkan ke dalam analisis karena diduga secara teoritis berpengaruh terhadap tingkat kunjungan per 1000 penduduk per tahun pada tiap zona. Semakin tinggi tingkat pendidikan pada tiap zona, maka semakin tinggi pula tingkat kebutuhan akan tempat berlibur sehingga semakin besar pula tingkat kunjunga per 1000 penduduk per tahun pada tiap zona. 4. Pendapatan INC Mengingat responden tidak hanya dari satu jenis pekerjaan, maka untuk pendapatan individu digunakan pendekatan upahgaji yang diterima tiap bulan, untuk pelajar dan mahasiswa pendapatan sendiri merupakan uang saku perbulan, dan untuk ibu rumah tangga pendapatan merupakan total pengeluaran konsumsi tiap bulan. 52 Variabel pendapatan dimasukkan ke dalam analisis karena diduga secara teoritis berpengaruh terhadap tingkat kunjungan per 1000 penduduk per tahun. Semakin tinggi tingkat pendapatan tiap zona maka semakin tinggi tingkat kebutuhan untuk berlibur dengan demikan semakin tinggi pula tingkat kunjungan per 1000 penduduk per tahun tiap zona. 5. Jarak Tempat Tinggal DIS Pendekataan nilai ekonomi yang digunakan merupakan jarak dari tempat tinggal pengunjung ke lokasi daerah tujuan wisata Air Terjun Jumog dalam satuan kilometer. Variabel ini penting dimasukkan karena secara teoritis diduga berpengaruh terhadap tingkat kunjungan per 1000 penduduk per tahun pada tiap zona. Semakin dekat jarak tempat tinggal penduduk dari suata zona, semakin kecil tingkat kunjungan per 1000 penduduk per tahun dari zona tersebut ke Air Terjun Jumog. 6. Umur Variabel umur yang digunakan didasarkan pada tanggal lahir pengunjung yang dilakukan pembulatan ke bawah yang dinyatakan dalam satuan tahun. Variabel umur digunakan untuk melihat minat pengunjung berdasarkan tingkatan umur. Semakin tinggi umur yang dimiliki pengunjung semakin besar tingkat kunjungan per 1000 penduduk per tahun pada tiap zona daerah.

E. Prosedur Analisis Data

Dokumen yang terkait

Identifikasi Penyebab Pembengkakan Biaya (Cost Overrun) Proyek Perumahan

17 165 87

Studi Potensi Dan Nilai Ekonomi Berdasarkan Biaya Perjalanan Dan Kesediaan Membayar Di Pantai Sri Mersing Kabupaten Serdang Berdagai

3 76 98

NILAI OBJEK WISATA AIR TERJUN WAY LALAAN PROVINSI LAMPUNG DENGAN METODE BIAYA PERJALANAN (TRAVEL COST)

1 14 79

POTENSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA AIR TERJUN JUMOG KABUPATEN KARANGANYAR

0 7 89

STUDI KEANEKARAGAMAN PTERIDOPHYTA TERESTRIAL DI KAWASAN HUTAN WISATA AIR TERJUN JUMOG DESA BERJO NGARGOYOSO KARANGANYAR STUDI KEANEKARAGAMAN PTERIDOPHYTA TERESTRIAL DI KAWASAN HUTAN WISATA AIR TERJUN JUMOG DESA BERJO NGARGOYOSO KARANGANYAR PROVINSI JAWA

1 5 12

STUDI KEANEKARAGAMAN PTERIDOPHYTA TERESTRIAL DI KAWASAN HUTAN WISATA AIR TERJUN JUMOG DESA BERJO STUDI KEANEKARAGAMAN PTERIDOPHYTA TERESTRIAL DI KAWASAN HUTAN WISATA AIR TERJUN JUMOG DESA BERJO NGARGOYOSO KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH.

0 4 15

Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam sebagai Daerah Tujuan Wisata di Kabupaten Karanganyar (Studi Kasus Obyek Wisata Air Terjun Jumog di Kawasan Wisata Desa Berjo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar).

0 0 18

PENGARUH IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PARIWISATA TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT (Studi pada Masyarakat Sekitar Objek Wisata Alam Air Terjun Jumog di Desa Berjo Kabupaten Karanganyar).

0 0 18

Profil wisatawan di objek wisata air terjun Jumog Ngargoyoso kabupaten Karanganyar 1. HALAMAN JUDUL

0 0 13

PERJALANAN MENUJU COBAN WARU AIR TERJUN

0 0 18