FISIOLOGI DAN METABOLISME MAGNESIUM

commit to user Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UNS RSUD Dr.Moewardi, 2011 9 Skobeloff dkk. dikutip dari 25 melaporkan perbaikan bermakna pada arus puncak ekspirasi APE dan penurunan angka perawatan pada 38 pasien dengan eksaserbasi sedang sampai berat dengan pemberian 1,2 gram MgSO 4 setelah terapi b 2 agonis dengan nebulizer. Penyebab defisiensi magnesium pada pasien asma tidak diketahui secara pasti. 26 Beberapa pendapat mengenai keadaan penyebab hipomagnesemia antara lain: 27 § Sebagian magnesium dikeluarkan oleh urin oleh karena pemakaian diuretik. § Penggunaan obat misal agonis β2, steroid dan metilsantin. § Asupan rendah atau penghilangan magnesium karena proses memasak.

2.3. FISIOLOGI DAN METABOLISME MAGNESIUM

Magnesium dalam serum tubuh orang normal 1,70 – 2,55 mgdl 0,70-1,05 mmolL. 28 Pada orang sehat diperlukan 200 mg sampai 350 mg perhari, kira-kira setengahnya diserap secara aktif dan pasif di usus halus jejenum dan ileum. Filtrasi terjadi di ginjal kira-kira 2,5 gram perhari dan diekskresi kira-kira 5 dari total, sisanya diserap oleh tubulus renalis. Penyerapan terjadi sepanjang tubulus renalis. Penyerapan di loop henle 50, di tubulus proksimal 25 serta 5 di tubulus distal. Magnesium dalam sirkulasi tergantung penyerapan, pengaruh katekolamin dan diuretik yang akan menghambat penyerapan. Magnesium terutama sebagai kation intraselular, lebih dari 99 terdapat dalam ruang intraselular, dua pertiga dalam tulang, sepertiga di otot dan jaringan lunak seperti otot jantung, otot rangka dan hati. Kadar magnesium dalam homeostasis dipertahankan tergantung asupan diet tinggi. Sistem regulasi magnesium dalam memobilisasi dari tulang atau tempat lain untuk mendukung sirkulasi ekstraselular tidak diketahui. Beberapa faktor yang menyebabkan perubahan rasio magnesium intraselular ekstraselular antara lain asidosis dan iskemia menyebabkan magnesium keluar dari intraselular. Stimulasi reseptor alfa dan beta menyebabkan magnesium keluar dari sel. 25 Perawatan di ruang intensif dapat menyebabkan pergeseran akut magnesium di dalam sel seperti sindrom refeeding, penggunaan insulin intravena yang mengandung glukosa dan infus asam amino. Keterlibatan magnesium dalam mempertahankan commit to user Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UNS RSUD Dr.Moewardi, 2011 10 keseimbangan ion selular sangat baik. Magnesium berperan dalam fungsi membran sel pada pompa ATPase Na-K. Kekurangan magnesium akan merusak kegiatan pompa tersebut dan didahului penurunan adenosin trifosfat ATP intraselular dan konsentrasi natrium Na meningkat dalam sel. Beberapa saluran ion tergantung pada magnesium yang bersifat selektif, termasuk saluran yang dapat dilewati kalium masuk ke dalam sel dengan kadar magnesium yang adekuat. Jika magnesium masuk ke dalam sel rendah maka ion kalium akan keluar dari sel. Magnesium juga berperan dalam calcium channel blocker jika terjadi defisiensi magnesium maka kalsium akan banyak terdapat di intraselular. Pada otot polos konsentrasi magnesium rendah menyebabkan vaksokonstriksi yang disebabkan oleh katekolamin dan angiotensin II. 15,25 Magnesium menurunkan pelepasan asetikolin di neuromuscular junction yang disebabkan oleh stimulasi syaraf parasimpatis. 24,25 Magnesium merupakan salah satu ion obligat esensial dalam kehidupan penting dalam metabolisme glukosa, sintesis dan pemecahan asam lemak dan DNA. Magnesium diperlukan untuk aktiviti adenilat siklase dan transmisi hormon ekstraselular. Adenilat siklase diaktifkan oleh protein G yang berlokasi di membran sel. Sub unit alpha proein G diaktifkan oleh reaksi magnesium dependent guanine phosphorylase. 25 Beberapa penelitian menyatakan berpengaruh terhadap homeostasis magnesium. Dalam keadan sakit defisiensi magnesium merupakan akibat gangguan sintesis atau pelepasan parathyrin, serta memperlihatkan peningkatan konsentrasi parathyrin imunoreaktif dalam serum setelah pemberian magnesium. 29 Faktor-faktor yang mempengaruhi reabsorbsi magnesium dalam tubuh dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Etiologi defisiensi magnesium Obat-obatan Diuretik, digoksin, amfoterisin-B, aminoglikosida, cisplatin, siklosporin, salbutamol dan b 2 agonis, diuretik loop tiazid pentamidin, agent osmotik, alkohol, diabetes commit to user Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UNS RSUD Dr.Moewardi, 2011 11 Gastrointestinal Diare, emesis, penghisapan nasogastrik, short bowel syrodrome, malabsorption syndrome, pankreatitis Pergeseran intraselular akut Refreding syndrome , infus glukosa, infus asam amino, insulin, katekolamin, asidosis metabolik Lain-lain Malnutrisi, nutrisi parenteral total, deplesi fosfor, alkohol, hungry bone syndrome, darah sitrat, hipotiroid, hiperkalsemia, cardiopulmonary by pass , ekspansi volume intravaskulaer, hipoalbuminemia Dikutip dari 26 Hipomagnesemia ringan tidak memperlihatkan kelainan yang bermakna sedangkan dalam keadaan hipomagnesemia berat akan tampak eksitabiliti neuromuskular seperti tremor, kejang, tetani dan kelelahan otot termasuk otot pernapasan. 30 Sumber magnesium dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Sumber diet magnesium Sumber makanan Magnesium mg100g Kacang-kacangan 200 Cereal belum diproses 66 Kacang polong 20 Sayuran 14 Produk susu 15 Air minum 30-90 mgliter Daging 14-30 Dikutip dari 6 commit to user Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UNS RSUD Dr.Moewardi, 2011 12 Kadar Mg dalam tubuh diatur oleh ginjal dan saluran pencernaan serta mengambarkan keterlibatan metabolisme kalsium, kalium dan natrium. Kadar Mg intraseluler dapat rendah walaupun kadar Mg ekstraseluler normal. Hipomagnesemia ringan tidak menyebabkan kelainan patofisiologik yang bermakna, tetapi jika memberat akan tampak eksitabilitas neuromuskuler seperti tremor, twitching, seizures, tetani dan kelelahan otot termasuk otot pernapasan seperti yang telah disebutkan diatas. 27 Pemeriksaan magnesium serum dilaporkan mempunyai spesifitas tinggi namun sensitivitas rendah, penurunan magnesium intraseluler dapat terjadi meskipun dari pemeriksaan serum normal. Seperti telah diketahui setiap ada kelainan elektrolit langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperbaiki penyebab dasar. Defisiensi magnesium ringan sedang 1,2 – 1,7 mgdl dapat diberikan terapi diet atau suplemen oral terlihat pada tabel 3. Absorbsi suplemen magnesium oral berada di usus halus sekitar 40 – 50 hari dari total dosis yang diberikan. 31 Tabel 3. Sediaan dan dosis magnesium oral. Sediaan Dosis Magnesium oxide tablet 400 mg 2 x 1 tablet atau 3 x 1 tablet Magnesium hidroxide suspensi 3 x 5 ml atau 4 x 5 ml Magnesium gluconate tablet 500mg 4 x 1 – 2 tablet Dikutip dari 31 Pemberian magnesium parenteral dosis terlihat pada tabel 4 dianjurkan untuk defisiensi magnesium berat 1,2 mgdl secara pelan selama 3 – 5 hari. Sediaan yang tersedia hanya magnesium sulfat MgSO4. Prosedur pemberian harus diencerkan dalam cairan dekstrose 5 atau sodium chloride 0,9. 31 commit to user Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UNS RSUD Dr.Moewardi, 2011 13 Tabel 4. Dosis pemberian MgSO4 parenteral. Kadar magnesium serum Dosis MgSO4 1,6 – 1,8 mEqL 8 – 16 mEq 1 – 2 gram 1,2 – 1,5 mEqL 16 – 32 mEq 2 – 4 gram 1,2 mEqL, tanpa gejala klinis 24 – 32 mEq 3 – 4 gram, diperiksa ulang 4 jam setelah koreksi dan evaluasi pemberian sesuai kebutuhan. 1,2 mEqL, dengan gejala klinis 16 mEq 2 gram dalam 15 menit kemudian 24 – 32 mEq 3-4 gram, diperiksa ulang 4 jam setelah koreksi dan evaluasi pemberian sesuai kebutuhan. Dikutip dari 31

2.4. ANTASIDA