commit to user
Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UNS RSUD Dr.Moewardi, 2011
26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
Penelitian dilakukan pada pasien asma stabil di poliklinik paru RSUD Dr. Moewardi Surakarta mulai bulan Juni sampai dengan Agustus 2010. Subjek penelitian
dibagi dalam dua kelompok yaitu asma terkontrol sebagian dan asma tidak terkontrol sesuai penilaian tingkat kontrol asma dengan kuesioner ACT. Setiap pasien dilakukan
pemeriksaan magnesium intrasel eritrosit dengan metode indirek sebanyak tiga kali pemeriksaan dengan rentang waktu antar pemeriksaan 5 hari. Setelah pemeriksaan
magnesium kedua pasien yang mengalami hipomagnesium mendapat terapi magnesium hidroksida oral selama 5 hari kemudian diperiksa ulang magnesium. Penelitian untuk
tiap masing-masing sampel berlangsung selama 10 hari dan tidak ada laporan efek samping pemberian magnesium oral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan kadar magnesium intrasel eritrosit pada kelompok penelitian pasien asma tidak terkontrol dan asma terkontrol sebagian dengan dan tanpa pemberian magnesium
oral.
A. Karakteristik subjek penelitian
Subjek penelitian sejumlah 42 orang terdiri dari 15 orang laki-laki 35,7 dan 27 perempuan 64,3. Kelompok penelitian terdiri dari 21 orang asma terkontrol
sebagian dan 21 orang asma tidak terkontrol. Kelompok asma terkontrol sebagian terdiri dari 13 perempuan 61,9, 8 laki-laki 38,1 dan asma tidak terkontrol terdiri dari 14
perempuan 66,7 dan 7 laki-laki 33,3. Rerata umur kelompok asma terkontrol sebagian 43,57 tahun dan kelompok asma tidak terkontrol 43,10 tahun. Rerata kadar Hb
kelompok asma terkontrol sebagian 13,16 gr dan kelompok asma tidak terkontrol 13,27 gr. Rerata IMT asma terkontrol sebagian 24,99 dan kelompok asma tidak
terkontrol 24,34. Hasil tersebut tercantum pada tabel 5 dan 6.
commit to user
Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UNS RSUD Dr.Moewardi, 2011
27
Tabel 5. Perbedaan jenis kelamin kedua kelompok pasien asma.
NO VARIABEL
Terkontrol Sebagian Tidak Terkontrol
ANALISIS n
n Hasil
p
1 JENIS KELAMIN
21 100
21 100
Laki-laki 8
38,1 7
33,3 X
2
=0,104 0,747 Perempuan
13 61,9
14 66,7
Dilakukan dengan uji Chi Kuadrat X
2
. Tabel 6. Perbedaan Rerata Umur, Hb dan IMT kedua kelompok pasien asma.
NO VARIABEL
Terkontrol Sebagian Tidak Terkontrol
ANALISIS Rerata
SD Rerata
SD Hasil
p
1 Umur tahun
43,57 12,71
43,10 12,25
t=0,124 0.902
2 Hb
13,16 1,43
13,27 1,79
t=-0,271 0,787
3 IMT
24,99 5,46
24,34 4,99
Z=-0,390 0,689
Membandingkan variabel numerik kedua kelompok penelitian dengan menggunakan Uji t tidak berpasangan atau uji alternatif Uji Mann Whitney.
Kelompok asma terkontrol sebagian dan asma tidak terkontrol berdasarkan jenis kelamin, umur, Hb dan IMT secara statistik didapatkan tidak berbeda bermakna. Kedua
kelompok penelitian tersebut menggunakan inhalasi dosis terukur steroid budesonide dengan dosis 400 – 800 µgr setiap hari dan inhalasi
β2 agonis salbutamol 200 µgr bila perlu.
B. Proporsi hipomagnesium pada kedua kelompok penelitian
Hasil pemeriksaan magnesium sebelum terapi magnesium diberikan, yang mengalami hipomagnesium pada kelompok asma terkontrol sebagian sebanyak 9 orang
42,9 dan pada kelompok asma tidak terkontrol sebanyak 13 orang 61,9 terlihat pada tabel 7.
commit to user
Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UNS RSUD Dr.Moewardi, 2011
28
Tabel 7. Perbandingan proporsi yang mengalami hipomagnesium dan yang tidak mengalami hipomagnesium pada kedua kelompok pasien asma.
VARIABEL
Terkontrol Sebagian Tidak Terkontrol
ANALISIS n
n X
2
p Kadar Magnesium Mg pra-terapi
21 100
21 100
Mg ≤ 4,44 Hipomagnesium
9 42,9
13 61,9
0,859 0,354 Mg 4,44
12 57.1
8 38.1
Dilakukan dengan uji Chi Kuadrat X
2
. Hasil perhitungan statistik tidak terdapat perbedaan proporsi pasien yang mengalami
hipomagnesium dan yang tidak mengalami hipomagnesium antara kedua kelompok pasien asma, dengan nilai p=0,354 0,05.
C. Kadar magnesium pada kedua kelompok penelitian
Hasil pemeriksaan magnesium I hari ke-0 didapatkan rerata kadar magnesium pada kelompok asma terkontrol sebagian 4,29 ± 0,32 mgdl dengan nilai kadar terendah
3,84 mgdl dan tertinggi 4,11 mgdl sedangkan rerata kadar magnesium asma tidak terkontrol 4,24 ± 0,27 mgdl dengan nilai kadar terendah 3,77 mgdl dan tertinggi 4,23
mgdl. Pemeriksaan magnesium II hari ke-5 didapatkan rerata kadar magnesium pada kelompok asma terkontrol sebagian 4,28 ± 0,29 mgdl dengan nilai kadar terendah 3,78
mgdl dan tertinggi 4,21 mgdl sedangkan rerata kadar magnesium asma tidak terkontrol 4,22 ± 0,27 mgdl dengan nilai kadar terendah 3,82 mgdl dan tertinggi 4,24 mgdl.
Pemeriksaan magnesium III hari ke-10 didapatkan rerata kadar magnesium pada kelompok asma terkontrol sebagian 4,43 ± 0,14 mgdl dengan nilai kadar terendah 4,19
mgdl dan tertinggi 4,61 mgdl sedangkan rerata kadar magnesium asma tidak terkontrol 4,38 ± 0,11 mgdl dengan nilai kadar terendah 4,22 mgdl dan tertinggi 4,57 mgdl.
Rerata kadar magnesium dapat dilihat pada tabel 8 dan perhitungan statistik terlihat pada tabel 9.
commit to user
Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UNS RSUD Dr.Moewardi, 2011
29
Tabel 8. Rerata kadar magnesium Mg kedua kelompok pasien asma.
No Variabel
Asma Terkontrol Sebagian Asma Tidak terkontrol
n Rerata
SD Min Maks
n Rerata
SD Min
Maks
1 Mg I
21 4,29
0,32 3.84
4.11 21
4,24 0,27
3.77 4.23
2 Mg II
21 4,28
0,29 3.78
4.21 21
4,22 0,27
3.82 4.24
3 Mg III
9 4,43
0,14 4.19
4.61 12
4,38 0,11
4.22 4.57
Data Primer, 2010. Menggambarkan jumlah subjek penelitian n, rerata kadar magnesium dan standar
deviasi SD dengan tiga kali pengukuran pada masing-masing kelompok penelitian. Tabel 9. Perbedaan rerata kadar magnesium Mg I, II dan III kedua kelompok pasien
asma.
NO VARIABEL
Terkontrol Sebagian Tidak Terkontrol
ANALISIS n
Rerata SD
n Rerata
SD Hasil
P
1 Magnesium I
21 4,29
0,32 21
4,24 0,27
Z=-0,390 0.696 2
Magnesium II 21
4,28 0,29
21 4,22
0,27 Z=-0,440 0,660
3 Magnesium III
9 4,43
0,14 12
4,38 0,11
t=0,924 0,367
Membandingkan variabel numerik kedua kelompok penelitian dengan menggunakan Uji t tidak berpasangan bila memenuhi syarat atau uji alternatif Uji Mann Whitney.
Diantara pemeriksaan magnesium I dan II pasien tidak mendapat terapi magnesium. Setelah pemeriksaan magnesium II baik kelompok asma terkontrol
sebagian maupun asma tidak terkontrol yang mengalami hipomagnesium diberikan terapi magnesium hidroksida antasida sirup 600 mghari selama 5 hari kemudian
dilakukan pemeriksaan magnesium III. Perhitungan statistik didapatkan tidak ada perbedaan bermakna antara kedua kelompok penelitian tersebut baik pemeriksaan
magnesium I, II maupun III.
commit to user
Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UNS RSUD Dr.Moewardi, 2011
30
D. Perbedaan rerata pengukuran Mg I, II, dan III pada asama terkontrol sebagian
Hasil pemeriksaan magnesium pada kelompok asma terkontrol sebagian didapatkan rerata kadar magnesium I adalah 4,29 ± 0,32 mgdl n=21 dan rerata kadar
magnesium II adalah 4,28 ± 0,29 mgdl n=21. Frekuensi pasien pada kelompok asma terkontrol sebagian yang mengalami hipomagnesium adalah 9 orang sehingga terapi
magnesium diberikan pada kelompok ini hanya pada 9 orang tersebut. Hasil rerata kadar magnesium I adalah 3,95 ± 0,09 n=9, rerata kadar magnesium II adalah 3,97 ± 0,13
n=9 dan rerata kadar magnesium III adalah 4,43 ± 0,14 n=9 seperti terlihat pada tabel 10 dan grafik 1.
Tabel 10. Perbedaan Rerata Kadar antara pengukuran Magnesium I, II dan III darah pada kelompok pasien Asma Terkontrol Sebagian.
No Variabel
Rerata SD
Rerata SD
t p
1 Mg I – Mg II n=21
4,29 0,31
4,28 0,29
0,703 0,490
2 Mg I – Mg III n=9
3,95 0.09
4,43 0,14
-20,39 0,000
3 Mg II – Mg III n=9
3.97 0,13
4,43 0,14
-20,13 0,000
Membandingkan variabel numerik dalam setiap kelompok penelitian dengan menggunakan Uji t berpasangan bila memenuhi syarat atau uji alternatif Uji Wilcoxon.
Perbedaan rerata kadar magnesium I dan II n=21 secara stastitik tidak ada perbedaan secara bermakna p=0,490. Sedangkan perbedaan rerata kadar magnesium I
dan III n=9 maupun rerata kadar magnesium II dan III n=9 terdapat perbedaan yang bermakna p=0,000.
commit to user
Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UNS RSUD Dr.Moewardi, 2011
31
Grafik 1. Peningkatan rerata kadar magnesium pada kelompok asma terkontrol sebagian n=9.
E. Perbedaan rerata pengukuran Mg I, II, dan III pada asam tidak terkontrol.
Hasil pemeriksaan magnesium pada kelompok asma tidak terkontrol didapatkan rerata kadar magnesium I adalah 4,24 ± 0,27 mgdl n=21 dan rerata kadar magnesium
II adalah 4,22 ± 0,27 mgdl n=21. Frekuensi pasien pada kelompok asma tidak terkontrol yang mengalami hipomagnesium adalah 12 orang sehingga terapi magnesium
diberikan pada kelompok ini hanya pada 12 orang tersebut. Hasil rerata kadar magnesium I adalah 4,03 ± 0,14 mgdl n=12, rerata kadar magnesium II adalah 4,01 ±
0,12 mgdl n=12 dan rerata kadar magnesium III adalah 4,38 ± 0,11 mgdl n=12 seperti terlihat pada tabel 11 dan grafik 2.
3,95 3,97
4,43
3,7 3,8
3,9 4
4,1 4,2
4,3 4,4
4,5
Magnesium I Magnesium II
Magnesium III
commit to user
Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UNS RSUD Dr.Moewardi, 2011
32
Tabel 11. Perbedaan Rerata Kadar antara pengukuran Magnesium I, II dan III darah pada kelompok pasien Asma Tidak Terkontrol.
No Variabel
Rerata SD
Rerata SD
t p
1 Mg I – Mg II n=21
4,24 0,27
4,22 0,27
1,254 0,224
2 Mg I – Mg III n=12
4,03 0,14
4,38 0,11
-11,66 0,000
3 Mg II – Mg III n=12
4,01 0,12
4,38 0,11
-13,67 0,000
Membandingkan variabel numerik dalam setiap kelompok penelitian dengan menggunakan Uji t berpasangan bila memenuhi syarat atau uji alternatif Uji Wilcoxon.
Perbedaan rerata kadar magnesium I dan II n=21 secara stastitik tidak ada perbedaan secara bermakna p=0,224. Sedangkan perbedaan rerata kadar magnesium I
dan III n=12 maupun rerata kadar magnesium II dan III n=12 terdapat perbedaan yang bermakna p=0,000.
Grafik 2. Peningkatan rerata kadar magnesium pada kelompok asma tidak terkontrol n=12.
4,03 4,01
4,38
3,8 3,9
4 4,1
4,2 4,3
4,4 4,5
Magnesium I Magnesium II
Magnesium III
commit to user
Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UNS RSUD Dr.Moewardi, 2011
33
BAB V PEMBAHASAN