KONTROL ASMA TINJAUAN PUSTAKA

commit to user Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UNS RSUD Dr.Moewardi, 2011 6

2.1. KONTROL ASMA

Tujuan utama pengobatan asma yaitu untuk mencapai kontrol optimum yaitu meminimalisasi gejala dan pengguanaan b 2 agonis kerja singkat, mencegah bronkokonstriksi sehingga mengurangi risiko eksaserbasi yang mengancam jiwa dan kematian. 16 Pemakaian antiinflamasi seperti steroid inhalasi dapat meredakan gejala asma dengan cepat, walaupun secara relatif efeknya kecil dalam mengurangi hiperreaktivitas bronkus. 17 Menurut Global Initiative for Asthma GINA 2009 kriteria tingkat kontrol asma adalah : 18 1. Asma terkontrol : Didapatkan seluruh kriteria berikut : § Tidak ada minimal gejala harian asma. § Tidak ada keterbatasan aktiviti. § Tidak ada gejala malam. § Tidak ada minimal kebutuhan obat pelega. § Fungsi paru normal. 2. Asma terkontrol sebagian : Dalam beberapa minggu didapatkan ≤ 2 kriteria berikut : § Lebih dari atau sama dengan 2 kali gejala harian asma setiap minggu. § Terdapat beberapa keterbatasan aktiviti. § Terdapat beberapa gejala malam. § Lebih dari atau sama dengan 2 kali kebutuhan obat pelega. § Volume ekspirasi paksa detik pertama VEP1 kurang dari 80 prediksi atau nilai terbaik. 3. Asma tidak terkontrol : dalam beberapa minggu didapatkan 3 atau lebih kriteria asma terkontrol sebagian. Kontrol asma dapat diskrining dalam bentuk kuesioner. Berbagai macam kuesioner sudah dipublikasikan salah satunya adalah Asthma Control Test ACT. 16 Kuesioner ACT adalah suatu uji skrining berupa pertanyaan tentang penilaian klinis commit to user Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UNS RSUD Dr.Moewardi, 2011 7 seorang penderita asma untuk mengetahui tingkat kontrol asma. Kuesioner ini terdiri dari lima pertanyaan, dikeluarkan oleh American Lung Association dengan tujuan memberi kemudahan kepada dokter dan pasien dalam mengevaluasi asma penderita yang berusia lebih dari 12 tahun dan menetapkan terapi pemeliharaannya. Kuesioner ini telah diteliti dan divalidasi sehingga dapat dipakai secara luas untuk menilai dan memperbaiki kondisi asma seseorang. 19

2.2. PEMAKAIAN MAGNESIUM PADA TERAPI ASMA