pengembalian yang lebih tinggi. Dimana DAR yang merupakan salah satu bagian dari rasio leverage tidak berpengaruh secara positif terhadap EPS.
2. Pengujian terhadap variabel LDER
Berdasarkan tabel 4.12 diatas dapat disimpulkan bahwa variabel Long Term Debt to Equity Ratio LDER berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap EPS hal ini dapat terlihat dari : nilai signifikansi 0,046 0,05 dan, t hitung
24,039
t
tabel 2,004 .
Artinya jika ditingkatkan variabel LDER sebesar satu satuan maka EPS Y akan
Dari hasil uji secara parsial ini dapat dilihat bahwa variabel LDER berpengaruh positif dan signifikan terhadap EPS. Sehingga Ho ditolak dan H
meningkat sebesar 0,461 satuan.
1
diterima. Hal ini sejalan dengan yang dinyatakan Warsono 2003 dimana Semakin besar Leverage keuangan yang digunakan perusahaan, kemungkinan
untuk mendapatkan pengembalian yang lebih tinggi. Dimana LDER yang merupakan salah satu dari rasio leverage berpengaruh secara positif terhadap EPS.
4. Uji Koefisien Determinasi
Tabel 4.14
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.322
a
.103 .072
1.87651 a. Predictors: Constant, LNLDER, LNDAR
b. Dependent Variable: LNEPS
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2011
Universitas Sumatera Utara
Nilai R pada tabel 4.13 diatas menunjukkan hubungan antara Debt to Total Asset Ratio DAR dan Long Term Debt to Equity Ratioe LDER terhadap
Earning Per Share EPS adalah sebesar 0,322 atau sama dengan 32,2 yang artinya hubungannya tidak erat. Sedangkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,072
atau sama dengan 7,2 berarti bahwa 7,2 faktor-faktor EPS dapat dijelaskan oleh Debt to Total Asset Ratio DAR dan Long Term Debt to Equity Ratio
LDER, sedangkan sisanya 92,8 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan oleh penulis, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut : 1.
Variabel financial Leverage yang terdiri dari variabel Debt to Total Asset Ratio dan Long Term Debt to Equity Ratio secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Earning Per Share perusahaan makanan dan minuman go public di Bursa Efek Indonesia.
Dengan demikian, hipotesis ingin yang dibuktikan dalam penelitian ini adalah benar.
2. Financial Leverage yang terdiri dari variabel Debt to Total Asset Ratio dan
Long Term Debt to Equity Ratio secara parsial, Debt to Total Asset Ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Earning Per Share. Sedangkan
Long Term Debt to Equity Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap Earning Per Share pada perusahaan makanan dan minuman go public di
Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara