Sebagai bahan referensi yang dapat memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian lebih lanjut.
c. Bagi Pihak Lain
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran dan informasi bagi pihak lain, seperti Investor, mahasiswa, atau
masyarakat umum yang ingin meningkatkan pemahaman tentang hal yang berkaitan dengan perolehan EPS.
F. Metodologi Penelitian
1. Batasan Operasional Variabel
Batasan operasional dalam penelitian ini terdiri atas hal-hal berikut ini: a.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terbagi dalam dua bagian, yaitu :
1 Variable independen X di dalam penelitian ini adalah Debt to
Total asset Ratio DAR, Debt to Equity Ratio DER, Long Term Debt To Total Asset Ratio LDAR, Long Term Debt To Equity
Ratio LDER. 2
Variable dependen Y di dalam penelitian ini adalah Earning Per Share EPS.
b. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan makanan dan minuman
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2006-2009.
2. Defenisi Operasional
Defenisi operasional dalam penelitian ini adalah : a.
Variabel Debt To Total Asset Ratio X
1
Universitas Sumatera Utara
Debt to Total Asset Ratio merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui.
Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang.
Rumus Van Horne, 2005: 209 :
X 100
b. Variable Debt to Equity Ratio X
2
Debt to Equity Ratio adalah rasio utang yang menunjukkan hubungan antara jumlah pinjaman yang diberikan kreditur dengan jumlah modal
sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan. Rumus Van Horne, 2005:209 :
X 100
c. Variabel Long Term Debt To Total Asset Ratio X
3
Long Term Debt to Total asset adalah rasio yang menunjukkan besarnya tingkat penggunaan hutang jangka panjang dibandingkan
dengan total aset yang dimiliki perusahaan.
X 100
d. Variabel Long Term Debt To Equity Ratio X
4
Universitas Sumatera Utara
Long Term Debt To Equity Ratio
adalah rasio yang memperbandingkan proporsi utang jangka panjang dengan ekuitas
saham biasa. Semakin tinggi rasio LDER, maka semakin besar risiko yang ditanggung para pemegang saham Warsono, 2003:239.
X 100
e. Variable Earning Per Share Y
EPS atau laba per lembar saham adalah tingkat keuntungan bersih untuk tiap lembar sahamnya yang mampu diraih perusahaan pada saat
menjalankan operasinya. Rumus Brigham dan Houston, 2006:52 :
3. Populasi dan Populasi Sasaran