Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi

c. Pendekatan Kolmogorv-Smirnov Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji kolmogorv-smirnov 1 Sample KS, dan hasil uji kolmogorv-smirnov dapat dilihat pada table di bawah ini : Tabel 4.7 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 60 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.84443527 Most Extreme Differences Absolute .086 Positive .060 Negative -.086 Kolmogorov-Smirnov Z .668 Asymp. Sig. 2-tailed .763 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2011 Pada tabel 4.6 diatas terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0,763 dan di atas nilai signifikan 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteoskedatisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran plot melalui gambar scatterplot berikut ini : Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Sumber : Hasil Penelitian SPSS, 2011 Dari grafik Scatterplot diatas terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini. Selanjutnya untuk lebih memastikan apakah tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi maka dilakukan uji Glejser. Hasil uji Glejser dapat dilihat pada tabel di berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.242 .327 3.801 .000 LNDAR .134 .205 .179 .654 .516 LNLDER -.075 .145 -.141 -.516 .608 a. Dependent Variable: ABSUT Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2011 Dari hasil pengolahan SPSS seperti terlihat di tabel 4.6 memperlihatkan bahwa tidak satupun variabel independen yaitu DAR dan LDER yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen EPS absolut absut. Output SPSS yang dihasilkan berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa nilai LNDAR sebesar 0,516 dan nilai LNLDER sebesar 0,608. Dengan demikian hal ini menunjukkan nilai probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5, jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

e. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat korelasi kesalahan antara kesalahan penganggu pada periode ke-t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya period ke t-1. Gejala autokorelasi dapat dideteksi dengan menggunakan Runs-Test. Metode ini sebagai uji nonparametik dengan tanda positif dan negatif. Hasil pengolahan SPSS dengan menggunakan Run-Test dapat dilihat pada tabel berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Runs Test Unstandardized Residual Test Value a -.01845 Cases Test Value 30 Cases = Test Value 30 Total Cases 60 Number of Runs 25 Z -1.562 Asymp. Sig. 2-tailed .118 a. Median Sumber : hasil Pengolahan SPSS, 2011 Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah sebesar 0,118 nilai signifikansi 0,05 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi antar nilai residual.

f. Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Financial Leverage Terhadap Return on Equity dan Earning per Share Pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 49 98

Pengaruh Earning Per Share, Dividend Per Share, dan Financial Leverage Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Food & Beverage Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

9 67 115

Analisis Pengaruh Financial Leverage Terhadap Earning Per Share Industri Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

9 66 110

Pengaruh Perubahan Financial Leverage Terhadap Tingkat Earning Per Share Pada Perusahaan Perkebunan Dan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 5 91

Pengaruh Perubahan Financial Leverage Terhadap Tingkat Earning Per Share Pada Perusahaan Perkebunan Dan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Perubahan Financial Leverage Terhadap Tingkat Earning Per Share Pada Perusahaan Perkebunan Dan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Perubahan Financial Leverage Terhadap Tingkat Earning Per Share Pada Perusahaan Perkebunan Dan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Perubahan Financial Leverage Terhadap Tingkat Earning Per Share Pada Perusahaan Perkebunan Dan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 18

Pengaruh Perubahan Financial Leverage Terhadap Tingkat Earning Per Share Pada Perusahaan Perkebunan Dan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Perubahan Financial Leverage Terhadap Tingkat Earning Per Share Pada Perusahaan Perkebunan Dan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 18