- Kurang mengkonsumsi buah dan sayur
- Terlalu banyak minum alkohol
Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi -
Usia tua tekanan darah cenderung meningkat seiring bertambahnya usia
- Riwayat tekanan darah tinggi dalam keluarga kita cenderung
menyandang tekanan darah tinggi bila kedua orang tua kita juga menyandangnya
- Etnis tekanan darah tinggi lebih sering terjadi pada orang berkulit
hitam -
Gender tekanan darah tinggi sedikit lebih sering terjadi pada pria dibanding dengan wanita Palmer, 2007.
1.5 Pengobatan
1.5.1 Mendiagnosis Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah diukur dengan sphygmomanometer. Hasil pengukuran tekanan darah dipengaruhi oleh:
- Aktivitas yang anda lakukan sebelum pengukuran
- Tekanan atau stress yang anda alami
- Posisi saat pengukuran
- Waktu pengukuran
Tes lain yang dilakukan: -
Tes darah -
Tes urin
Universitas Sumatera Utara
- Pemeriksaan fisik
- Elektrokardiogram EKG
1.5.2 Obat-obatan
a. Diuretik misalnya chlortalidone Hygroton,
bendroflumethiazide Aprinox. Menurunkan tekanan darah dengan bekerja pada ginjal. Diuretik
menyebabkan ginjal mengeluarkan kelebihan garam dalam darah melalui urin. Hal ini mengurangi volume cairan dalam sirkulasi dan
kemudian menurunkan tekanan darah. b.
Alfa-bloker misalnya doxazosin cadura, terasozin Hytrin
Menurunkan tekanan darah dengan memblokade reseptor pada otot yang melapisi pembuluh darah. Jika reseptor tersebut diblokade,
pembuluh darah akan melebar dilatasi sehingga darah mengalir dengan lancar dan tekanan darah menurun.
c. Beta-bloker misalnya atenolol tenormin bisoprolol
concor, emcor Menurunkan tekanan darah dengan memperlambat denyut dan
mengurangi kontraksi jantung. Dengan demikian, tekanan yang disebabkan oleh pompa jantung juga berkurang. Beta-bloker juga
memperlebar pembuluh darah dengan mempengaruhi produksi
Universitas Sumatera Utara
hormone renin yang mengurangi resistensi sistemik, sehingga jantung dapat bekerja lebih ringan.
d. Bloker kanal kalsium misalnya amlodipinetensivask,
istin, felodipine plendil Menurunkan tekanan darah dengan memblokade masuknya
kalsium ke dalam sel. Jika kalsium memasuki sel otot, maka otot akan berkontraksi. Dengan menghambat kontraksi otot yang
melingkari pembuluh darah, pembuluh akan melebar sehingga darah mengalir dengan lancar dan tekanan darah menurun.
e. Inhibitor ACE misalnya captopril capoten, ramipil
triatec, perindropril coversyl Menurunkan tekanan darah dengan memblokade produksi hormone
angiotensin II yang menyebabkan kontriksi pembuluh darah. Dengan demikian obat ini dapat memperlebar pembuluh darah dan
mengurangi tekanan darah. f.
Bloker reseptor angiotensin misalnya losartan cozaar, Irbesartan Aprovel
Bekerja dengan cara yang sama seperti inhibitor ACE yaitu dengan memblokade efek kontriksi dari angiotensin II. Berbeda dengan
inhibitor ACE yang memblokade angiotensin II, ARB bekerja dengan memblokade pengikatan angiotensin ke reseptor
spesifiknya, bukannya mengurangi produksi angiotensin. Oleh karena angiotensin tidak dapat mengkontriksi pembuluh darah,
Universitas Sumatera Utara
maka pembuluh darah akan melebar dan tekanan dalam sistemik berkurang Palmer, 2007.
1.6 Perawatan Hipertensi di Rumah