dan Seudati Tunang. Seni lain yang dikembangkan adalah seni kaligrafi arab, seperti yang banyak terlihat pada berbagai ukiran mesjid, rumah adat, alat
upacara, perhiasan, dan sebagainya. Selain itu berkembang seni sastra dalam bentuk hikayat yang bernafaskan Islam, seperti hikayat Perang Sabil.
Bentuk-bentuk kesenian Aneuk Jamee berasal dari dua budaya yang berasimilasi. Orang Aneuk Jamee mengenal kesenian Seudati, Dabus
Dabuih, dan Ratoh yang memadukan unsur tari, musik, dan seni suara. Selain itu dikenal Kaba yaitu seni bercerita tentang seorang tokoh yang
dibumbui dengan dongeng Andrian, 2008.
3. Keluarga
3.1 Defenisi
Duval dan Logan 1986 menguraikan defenisi keluarga adalah: “sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang
bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental emosional serta sosial dari tiap anggota keluarga.”
Bailon dan Maglaya 1978 mendefenisikan keluarga sebagai berikut: Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga
karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, mempunyai peran masing-masing dan
menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
Universitas Sumatera Utara
Spredley dan Allender 1996 mendefenisikan keluarga adalah satu atau lebih individu yang tinggal bersama, sehingga mempunyai ikatan emosional
dan mengembangkan dalam interaksi sosial, peran dan tugas. Menurut BKKBN 1992, Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat
yang terdiri dari suami-istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya.
3.2 Karakteristik keluarga
1. Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan
perkawinan atau adopsi 2.
Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka teteap memperhatikan satu sama lain
3. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing
mempunyai peran sosial suami, istri, anak, kakak, adik. 4.
Mempunyai tujuan; a menciptakan dan mempertahankan budaya, b meningkatkan perkembangan fisik, psikologi, dan sosial anggota.
3.3 Fungsi Keluarga
Fiedmann 1986 mengidentifikasi lima fungsi dasar keluarga, sebagai berikut:
1. Fungsi afektif
a. Saling mengasuh, cinta kasih, kehangatan, saling menerima, saling
mendukung antar anggota keluarga. Hubungan intim didalam
Universitas Sumatera Utara
keluarga merupakan modal dasar dalam memberi hubungan dengan orang lain diluar keluargamasyarakat.
b. Saling menghargai, bila anggota keluarga saling menghargai dan
mengakui keberadaan dan hak setiap anggota keluarga serta selalu mempertahankan iklim yang positif, maka fungsi afektif akan
tercapai. c.
Ikatan dan identifikasi ikatan keluarga dimulai sejak pasangan sepakat memulai hidup baru. Ikatan antara anggota keluarga
dikembangkan melalui proses identifikasi dan penyesuaian pada berbagai aspek kehidupan anggota keluarga.
2. Fungsi sosialisasi
Sosialisasi adalah proses perkembangan dan perubahan yang dimulai individu, yang menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan
dalam lingkungan sosial. Keluarga merupakan tempat individu untuk belajar bersosialisasi. Keberhasilan perkembangan individu dan
keluarga dicapai melalui interaksi dan hubungan antar anggota yang diwujudka n dalam sosialisasi.
3. Fungsi reproduksi
Keluarga berfungsi untuk meneruskan keturunan dan menambah sumber daya manusia. Maka dengan ikatan suatu perkawinan yang sah,
selain untuk memenuhi kebutuhan biologis pada pasangan tujuan untuk membentuk keluarga adalah untuk meneruskan keturunan.
Universitas Sumatera Utara
4. Fungsi ekonomi
Fungsi ekonomi merupakan fungsi untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti makan, pakaian dan tempat tinggal.
5. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga juga berperan atau berfungsi untuk melaksanakan praktek asuhan kesehatan, yaitu untuk mencegah terjadinya gangguan
kesehatan dan atau merawat anggota keluarga yang sakit. Tugas kesehatan kelurga adalah sebagai berikut:
1. Mengenal masalah kesehatan
2. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat
3. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit
4. Mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat
5. Mempertahankan hubungan dengan menggunakan fasilitas
kesehatan masyarakat Setyowati, 2008.
3.4 Peran Perawat Keluarga