dikatakan bahwa instrumen dianggap valid jika instumen itu dapat dijadikan alat untuk mengukur yang akan diukur Danim, 2003.
Untuk menilai apakah kuesioner tersebut dapat diuji dengan dua cara yaitu dengan melakukan uji instrumen atau dengan memvalidasi kuesioner kepada
seorang ahli di bidangnya. Dalam uji validitas ini kuesioner akan dikonsultasikan dengan seorang staf pengajar Komunitas Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara, yaitu Ibu Siti Zahara Nasution, S.Kp. MNS.
7. Reliabilitas Instrumen Penelitian
Reliabilitas adalah sifat konsistensi hasil yang dicapai oleh sebuah alat ukur, meskipun digunakan berulang-ulang pada subjek yang sama atau berbeda
Danim, 2003. Menurut Arikunto 2006 reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.
8. Proses Pengumpulan Data
Prosedur awal peneliti adalah dengan mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada Fakultas Keperwatan Universitas Sumatera Utara,
kemudian izin yang diperoleh dipergunakan untuk dibawa pada saat penelitian dilakukan di Desa Gampong Arafah Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh
Selatan. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan menyebarkan angket
kuesioner kepada responden, sehubungan dengan perawatan yang dilakukan oleh
Universitas Sumatera Utara
keluarga dalam merawat pasien hipertensi, dengan terlebih dahulu memberikan penjelasan dan petunjuk kepada responden mengenai cara pengisian kuesioner.
Setelah semua kuesioner terisi dan dikembalikan kepada peneliti, maka dapat dilakukan proses analisa data.
9. Analisa Data
Data yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner kemudian diolah, dengan langkah-langkah:
a. Editing atau memeriksa, mengecek kelengkapan data termasuk isi instrumen
yakni mengecek apakah semua kuesioner telah diisi sesuai dengan petunjuk. b.
Coding atau memberi tanda, yaitu mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden ke dalam kategori-kategori dan diklasifikasikan dengan cara
memberi tanda atau kode untuk mempermudah melakukan tabulasi dan analisa data.
c. Tabulasi, yaitu jawaban yang telah diberi kode kategori jawaban, kemudian
dimasukkan ke dalam tabel. d.
Analisa data, yaitu menganalisa data yang telah dimasukkan ke dalam tabel yaitu, data demografi dan pertanyaan mengenai perawatan hipertensi yang
dilakukan oleh keluarga di rumah, untuk kemudian disajikan ke dalam distibusi frekuensi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Dalam bab ini akan diuraikan hasil penelitian tentang Perawatan Hipertensi oleh Keluarga Suku Aceh di Gampong Arafah Kecamatan Samadua
Kabupaten Aceh Selatan. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus 2010 dan jumlah seluruh responden dalam penelitian ini sebanyak 92 keluarga.
Berikut ini dijabarkan deskripsi dan persentase karakteristik responden dan perawatan penderita hipertensi oleh Keluarga Suku Aceh di Gampong Arafah
Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan. 1.1 Deskripsi karakteristik responden
Deskripsi karakteristik responden mencakup umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dapat dilihat pada tabel 5.1. Data yang diperoleh
menunjukkan mayoritas responden berumur diantara 40-57 tahun 42,4 . Jenis kelamin mayoritas adalah perempuan 58,7.
Jenjang pendidikan SMUsederajat sebanyak 34 orang 37,0. Serta mayoritas responden bekerja
sebagai pegawai negeri sebanyak 38 orang 41,3.
Universitas Sumatera Utara