Perencanaan dan Pengawasan Biaya Operasional

` Selain manfaat anggaran ada beberapa tujuan anggaran menurut Nafarin 2004 : 15, yaitu : a. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana. b. Memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan digunakan. c. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana, sehingga dapat memudahkan pengawasan. d. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasl yang maksimal. e. Menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat. f. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.

D. Perencanaan dan Pengawasan Biaya Operasional

Pengawasan pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dengan perencanaan. Suatu perencanaan yang telah ditetapkan baru dapat dinilai setelah dilakukannya pengawasan. Sehingga baik tidaknya pelaksanaan dari perencanaan akan dapat diketahui dengan adanya fungsi pengawasan tersebut. Menurut Terry : Planning is the selecting and relating of fact and the making and using of assumption regarding the future in the visualization and formulating of proposed activities believed necessary to achieve desired result . Dalam pengertian tersebut bisa kita simpulkan antara lain : Universitas Sumatera Utara 1. Perencanaan merupakan kegiatan yang harus didasarkan pada fakta, data dan keterangan kongkret. 2. Perencanaan merupakan suatu pekerjaan mental yang memerlukan pemikiran, imajinasi dan kesanggupan melihat ke masa yang akan datang. 3. Perencanaan mengenai masa yang akan datang dan menyangkut tindakan- tindakan apa yang dapat dilakukan terhadap hambatan yang mengganggu kelancaran usaha. Pada intinya perencanaan dibuat sebagai upaya untuk merumuskan apa yang sesungguhnya ingin dicapai oleh sebuah organisasi atau perusahaan serta bagaimana sesuatu yang ingin dicapai tersebut dapat diwujudkan melalui serangkaian rumusan rencana kegiatan tertentu. Fungsi Perencanaan : Robbins dan Coulter menjelaskan fungsi dari perencanaan sebagai berikut : 1. Perencanaan sebagai Pengarah Perencanaan merupakan upaya untuk meraih atau mendapatkan sesuatu secara lebih terkoordinasi. Dalam hal ini perencanaan adalah sebagai pengarah atau guide dalam wirausaha untuk mencapai tujuan secara lebih terkoordinasi dan terarah. 2. Perencanaan sebagai Minimalisasi Ketidakpastian Pada dasarnya di dunia ini tidak ada yang tidak mengalami perubahan. Perubahan-perubahan yang terjadi membawa ketidakpastian bagi organisasi. Kadang perubahan tersebut sesuai dengan apa yang kita inginkan akan tetapi tidak Universitas Sumatera Utara jarang perubahan tersebut tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Ketidakpastian inilah yang harus diminimalisasikan, dengan adanya perencanaan, ketidakpastian yang akan terjadi di kemudian hari diantisipasi sebelumnya. 3. Perencanaan sebagai Minimalisasi Pemborosan Sumber Daya Setiap organisasi pasti membutuhkan sumber daya. Dengan adanya perencanaan, maka dalam sebuah organisasi diharapkan tidak terjadi pemborosan dalam hal penggunaan sumber daya yang ada sehingga organisasi tersebut bisa meningkatkan tingkat efisiensinya. 4. Perencanaan sebagai Penetapan Standar dalam Pengawasan Kualitas. Perencanaan berfungsi sebagai penetapan standar dalam pengawasan kualitas yang harus dicapai oleh organisasi dan diawasi pelaksanaannya dalam fungsi pengawasan manajemen. Dalam perencanaan, perusahaan menentukan tujuan dan rencana-rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam pengawasan, perusahaan berusaha membandingkan antara tujuan yang telah ditetapkan dengan realita di lapangan, dan mengevaluasi penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi sehingga bisa mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki kinerja perusahaan. Sedangkan Pengawasan berfungsi sebagai pembanding antara kenyataan yang terjadi dengan perencanaan yang dibuat. Pengawasan sebagai alat pengukur, melakukan evaluasi secara berkala dan melakukan koreksi langsung setiap terjadi kesalahan. Fungsi pengawasan dilakukan dengan mengukur dan memperbaiki pelaksanaan dari operasi wirausaha. Proses pengukuran dilakukan dengan Universitas Sumatera Utara membandingkan anggaran sebagai pedoman dengan realisasi yang sebenarnya terjadi. Prosedur perbandingan untuk mencapai tujuan dapat dibentuk dalam beberapa langkah yaitu : a. Menetapkan alat pengukur b. Mengadakan penilaian evaluasi terhadap pekerjaan yang telah direalisasikan. c. Mengadakan tindakan perbandingan antara pelaksanaan pekerjaan dengan ukuran standar atau pedoman yang telah ditetapkan untuk mengetahui adanya penyimpangan-penyimpangan. d. Melakukan perbaikan dan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi sesuai dengan apa yang direncanakan. Pengawasan atas pengendalian dilakukan untuk mengetahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam suatu kegiatan kerja. Penyimpangan ini diukur dari realisasi kegiatan dengan anggaran yang telah ditetapkan. Pengawasan biaya operasional mempunyai manfaat bagi suatu wirausaha yaitu: a. Dapat menjamin diadakannya tindakan korektif. b. Mencegah penyimpangan atau kesalahan dan dapat dengan segera melaporkan penyimpangan penyimpangan biaya operasional. c. Memperbaiki berbagai penyimpangan atau kesalahan yang terjadi Universitas Sumatera Utara d. Mengatur perusahaan serta kegiatan yang dilaksanakannya e. Meningkatkan rasa tanggung jawab setiap pegawai dalam menjalankan tugasnya. Ada beberapa tujuan pengawasan, antara lain : a. Melakukan penilaian apakah tugas yang dilaksanakan sudah sesuai dengan peraturan dan kebijaksanaan yang telah digariskan atau prosedur-prosedur yang berlaku b. Melakukan penentuan apakah tujuan organisasi yang telah dicapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan c. Menilai apakah sumber daya manusia, perawatan, dan biaya yang ada telah digunakan secara efisien tanpa adanya pemborosan d. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan serta kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan perencanaan Pengawasan biaya operasional yang dilakukan oleh Wirausaha Bakso Goreng Krenyes dilakukan melalui anggaran, yang mana kita ketahui anggaran selain sebagai alat perencanaan juga sebagai alat pengawasan. Apabila ada kelemahan, maka diambil tindakan yang korektif untuk periode anggaran yang berikutnya. Pengawasan ini tidak hanya terbatas pada evaluasi akhir periode namun juga pengawasan dilakukan pada saat periode berjalan. Pihak perusahaan juga harus menganut prinsip fleksibilitas anggaran, artinya dalam rangka Universitas Sumatera Utara mengoptimalkan pencapaian rencana kerja selalu diadakan penyesuaian terhadap alokasi biaya yang dianggarkan. Untuk melakukan pengawasan terhadap anggaran biaya operasional, pihak perusahaan membandingkan rencana anggaran dengan realisasi yang terjadi setiap perkiraan perkiraan yang terdapat di dalam anggaran biaya operasional tersebut. Tujuan utama pengawasan adalah agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan standarnya dan tercapai tingkat yang diharapkan dari prestasi kerja dan juga agar dapat menjamin hal-hal yang dapat diharapkan atau ditetapkan dan untuk melihat apakah pengawasan yang dilakukan oleh peencanaan sesuai dengan tujuan perusahaan. Adapun manfaat dari pengawasan biaya operasional antara lain ; 1. Dapat menjamin diadakannya tindakan korektif. 2. Dapat dengan segera melaporkan penyimpangan penyimpangan biaya operasional.

E. Analisis Perencanaan Biaya Operasional