Kinerja Usaha Terkini Manfaat Data Biaya Operasional

Bagian Keuangan 1. Mengendalikan kegiatan-kegiatan Bidang Keuangan. 2. Mencatat setiap uang masuk dan uang keluar. 3. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan Wirausaha Bakso Goreng Krenyes. 4. Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap wirausaha mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan wirausaha serta butuh waktu untuk mencapai itu semua. Begitu juga pada Wirausaha Bakso Goreng Krenyes, terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja. Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan wirausaha Bakso Goreng Krenyes adalah menjalankan produksi bakso goreng dan penjualan dalam kemasan yang mudah dikonsumsi oleh konsumen dimanapun berada. Dengan memberikan pelayanan yang bagus diharapkan mampu meningkatkan jumlah penjualan Bakso Goreng Krenyes. Universitas Sumatera Utara BAB III TOPIK PENELITIAN

A. Pengertian Biaya, Klasifikasi Biaya Operasional dan Objek Biaya

1. Definisi biaya

Biaya cost dapat diartikan dalam arti sempit dan luas. Biaya dalam arti sempit hanya meliputi pengertian harga pokok cost, sedangkan biaya dalam arti yang luas meliputi pengertian dari harga pokok cost dan beban expense. Biaya dapat juga diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi baik yang berwujud maupun tidak berwujud yang dapat diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi expired cost atau akan terjadi pired cost untuk mencapai tujuan tertentu. Para ahli mengemukakan pendapat yang berbeda mengenai pengertian biaya itu sendiri. Adapun beberapa pendapat para ahli yang berkaitan dengan definisi biaya itu sendiri: Menurut Mursyidi 2008:14 Biaya adalah suatu pengorbanan yang dapat mengurangi kas atau harta lainnya untuk mencapai tujuan, baik yang dapat dibebankan pada saat ini maupun pada saaat yang akan datang . Menurut Garisson 2001:34 memberikan defenisi biaya sebagai berikut : Biaya adalah pengorbanan yang dilakukan untuk mendapatkan barang atau jasa. Pengorbanan itu dapat diukur sebagai uang tunai yang dikeluarkan, harta dan jasa yang diberikan . Universitas Sumatera Utara Menurut Kartadinata 2000 : 24 Biaya adalah pengorbanan yang diukur dengan satuan uang, yang dilakukan atau harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam pengertian lain, biaya dinyatakan sebagai harga penukaran, atau pengorbanan yang dilakukan untuk memperoleh suatu manfaat . Dari semua pendapat di atas, maka dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa biaya merupakan seluruh pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh barang maupun jasa yang kesemuanya itu dapat diukur dengan uang.

2. Klasifikasi biaya operasional

Informasi biaya disajikan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan yang harus disesuaikan dengan tujuan penggunaannya. Klasifikasi biaya menurut Bustami dan Nurlela 2006 : 6 diartikan sebagai suatu proses pengelompokan biaya secara sistematis atas keseluruhan elemen biaya yang ada ke dalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi yang lebih ringkas dan penting . Pengukuran biaya tergantung kepada kemampuan untuk menelusuri biaya tersebut ke objek biaya. Penelusuran biaya ke objek biaya dapat membedakan biaya menjadi biaya langsung dan biaya tidak langsung. Menurut Bustami dan Nurlela 2006 : 6 Biaya langsung adalah biaya yang dapat ditelusuri secara langsung ke sasaran biaya atau objek biaya. Sedangkan Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri secara langsung ke sasaran biaya atau objek biaya . Berdasarkan fungsi utama kegiatan perusahaan, Mulyadi Universitas Sumatera Utara 2009:13 dalam bukunya Akuntansi Biaya memberikan beberapa cara penggolongan biaya, yaitu : a. Penggolongan biaya menurut objek pengeluaran Dalam cara penggolongan ini, nama objek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya nama objek pengeluaran adalah bahan bakar, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut biaya bahan bakar . b. Penggolongan biaya menurut fungsi pokok dalam perusahaan Dalam perusahaan manufaktur, ada tiga fungsi pokok, yaitu fungsi produksi, fungsi pemasaran, dan fungsi administrasi umum. Oleh karena itu dalam perusahaan , biaya dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok:  Biaya produksi, merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.  Biaya pemasaran, merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk.  Biaya administrasi dan umum, merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk. c. Penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai Sesuatu yang dibiayai dapat berupa produk atau departemen. Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat dikelompokkan menjadi dua golongan : Universitas Sumatera Utara  Biaya langsung, biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai.  Biaya tidak langsung, biaya yang terjadi tidak harus disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung dalam hubungannya dengan produk disebut dengan istilah biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik factory overhead costs. d. Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahaan volume aktivitas Dalam hubungannya dengan perubahan volume aktivitas, biaya dapat digolongkan menjadi :  Biaya variabel, biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan.  Biaya semivariabel, biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan.  Biaya semifixed, biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.  Biaya tetap, biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu. Universitas Sumatera Utara e. Penggolongan biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya Atas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi dua :  Pengeluaran modal capital expenditures, biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi biasanya periode akuntansi adalah satu tahun kalender.  Pengeluaran pendapatan revenue expenditures, biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut. Menurut Kartadinata 2000 : 25 dalam bukunya akuntansi dan analisis biaya mengklasifikasikan biaya pada suatu organisasi menjadi : a. Biaya administrasi dan umum yaitu semua biaya yang berkaitan dengan fungsi administrasi dan umum. Adapun yang termasuk dalam pengelompokan biaya ini antara lainb, belanja pegawai, belanja perjalanan, belanja pemeliharaan, dan belanja barang untuk bahan, inventaris, langganan daya dan jasa, serta penyelenggaraan. b. Biaya keuangan adalah biaya yang berkaitan dengan fungsi penyediaan dana, misalnya ; biaya administrasi bank, biaya bunga, dan biaya provisi kredit. Universitas Sumatera Utara Menurut Kartadinata 2000 : 25 Biaya juga dapat dikelompokkan dalam biaya pemasaran dan biaya administrasi. Biaya pemasaran adalah biaya-biaya dalam rangka penjualan produk sampai dengan pengumpulan piutang menjadi kas. Biaya administrasi dan umum adalah semua biaya yang berhubungan dengan fungsi administrasi dan umum . Yang termasuk kedalam biaya administrasi dan umum adalah gaji dan upah, kesejahteraan pegawai, biaya reperasi dan pemeliharaan, biaya penyusutan aktiva tetap, dan biaya financial. Dalam mengadakan perencanaan dan pengawasan biaya sangat perlu diketahui sifat-sifat biaya. Menurut Carter dan Milton 2006 : 57 Pada dasarnya dikenal tiga macam biaya yaitu : a. Biaya tetap fixed cost, yaitu biaya-biaya yang cenderung bersifat konstan secara total dari bulan ke bulan tanpa terpengaruh oleh volume kegiatan. Diantaranya adalah gaji, pajak, kekayaan, asuransi dan penyusutan. b. Biaya variabel variable cost, yaitu biaya yang secara total selalu mengalami perubahan, dimana organisasai searah dan sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan. Diantaranya adalah biaya bahan mentah langsung, biaya tenaga kerja langsung dan tenaga tower. c. Biaya semivariabel semivariable cost, yaitu biaya-biaya yang tidak bersifat variable. Biaya ini mengalami perubahan tetapi tidak sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan. Diantaranya adalah biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya pemeliharaan dan biaya peralatan. Universitas Sumatera Utara

3. Objek biaya Menurut Bastian Bustami 2010:8 dalam bukunya akuntansi biaya jilid 2

Objek biaya atau tujuan biaya cost objective adalah tempat dimana biaya atau aktivitas diakumulasikan atau diukur . Unsur aktivitas-aktivitas yang dapat dijadikan sebagai objek biaya adalah : 1. Produk 2. Produksi 3. Departemen 4. Divisi 5. Batch dari unit-unit sejenis 6. Lini produk 7. Kontrak 8. Pesanan pelanggan 9. Proyek 10. Proses 11. Tujuan strategis Objek biaya tersebut dapat digunakan untuk menelusuri biaya dan menentukan seberapa objektif, biaya tersebut dapat diandalkan dan seberapa berartinya ukuran biaya yang dihasilkan. Setelah kita mengetahui pengertian mengenai biaya, klasifikasi biaya, dan objek biaya maka kita juga dapat mengetahui apa itu biaya operasional. Biaya operasional adalah semua biaya yang dikeluarkan yang pada hakekatnya dianggap Universitas Sumatera Utara habis dalam masa satu tahun tutup buku. Untuk menyusun anggaran yang lengkap yang akan dapat dipergunakan di dalam perusahaan secara sekaligus tidaklah mungkin. Dengan demikian perlu diketahui bagaimana penyusunan anggaran dalam wirausaha tersebut harus dilaksanakan, ditinjau dari urutan anggaran yang disusun tersebut. Menurut Anton 2000:277 Anggaran biaya operasional adalah anggaran yang menggerakkan kegiatan usaha sejak barang-barang dan jasa-jasa telah siap menjadi barang jadi dan seterusnya disalurkan kepasaran bebas . Jadi, biaya operasional bagi perusahaan ataupun wirausaha adalah Seluruh pengorbanan yang dikeluarkan oleh perusahaan atau usaha kecil untuk mendanai kegiatan operasinya demi mencapai tujuan yang diinginkan . Menurut Carter dan Milton 2006 : 57 Pada dasarnya dikenal tiga macam biaya yaitu : a. Biaya tetap fixed cost, yaitu biaya-biaya yang cenderung bersifat konstan secara total dari bulan ke bulan tanpa terpengaruh oleh volume kegiatan. Diantaranya adalah gaji, pajak, kekayaan, asuransi dan penyusutan. b. Biaya variabel variable cost, yaitu biaya yang secara total selalu mengalami perubahan, dimana organisasai searah dan sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan. Diantaranya adalah biaya bahan mentah langsung, biaya tenaga kerja langsung dan tenaga tower. c. Biaya semivariabel semivariable cost, yaitu biaya-biaya yang tidak bersifat variable. Biaya ini mengalami perubahan tetapi tidak sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan. Diantaranya adalah biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya pemeliharaan dan biaya peralatan. Universitas Sumatera Utara

B. Manfaat Data Biaya Operasional

Kebutuhan akan data biaya tergantung pada kondisi yang ada, tujuan yang diharapkan serta pihak yang memerlukannya. Biaya-biaya akan dikumpulkan sesuai dengan golongan atau klasifikasi yang diinginkan kemudian disajikan dan dianalisis agar bermanfaat bagi manajemen. Adapun manfaat data biaya digolongkan menjadi: 1. Untuk tujuan pengawasan Data beban yang dihasilkan dari akuntansi biaya merupakan sebuah data yang digunakan manajemen dalam membuat perencanaan yang dalam hal ini yang menjadi patokannya adalah anggaran. Masing-masing biaya dicatat dan diakumulasikan. Selisih yang terjadi antara anggaran dengan realisasi inilah yang menunjukkan efisien atau tidak efisien pemakaian biaya operasional tersebut . 2. Untuk pengendalian beban Adapun yang dimaksud dengan pengendalian beban dalam hal ini adalah Pengendalian melalui akuntansi pertanggung jawaban . Akuntansi pertanggung jawaban merupakan suatu sistem akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan untuk semua tingkat bagian organisasi yang ada sehingga dapat digunakan pimpinan untuk mengendalikan kegiatan dan biaya operasinya. Dengan demikian, seseorang harus mempertanggungjawabkan tindakannya sesuai dengan kedudukannya dalam organisasi. Data penilaian dari pimpinan untuk mengendalikan bawahannya serta sejauh mana bagian itu menyimpang dari biaya yang dianggarkan. Universitas Sumatera Utara Apakah memang penyimpangan itu merupakan tanggung jawab suatu bagian saja ataukah penyimpangan itu merupakan suatu hal yang tidak dapat dikendalikan oleh keputusan manajemen yang terlalu tinggi. 3. Untuk pengambilan keputusan Data beban atau biaya sangat diperlukan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan. Beberapa hal yang perlu ada dalam membuat suatu keputusan yaitu bahwa kita memerlukan data yang dapat diukur, dianalisis dengan tepat dan kemungkinan dapat dilaksanakan. Langkah-langkah itu meliputi : a. Penentuan masalah, misalnya mengganti mesin yang lama dengan yang baru. b. Mengenal dengan baik kemungkinan atau alternatif alternatif yang ada. c. Menetapkan data beban yang relevan dengan keputusan yang diambil. d. Mengevaluasi data dengan metode yang berkaitan dengan alternatif atau evaluasi yang bagaimana seharusnya dibuat. e. Keputusan dan alasan yang akan diambil.

C. Perencanaan dan Anggaran Biaya Operasional