6.2.2. Bidang Penelitian dan Pengembangan ;
6.2.3. Bidang Pembinaan Cabang ;
7. Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko
7.1. Pemimpin Divisi ;
7.2. Bidang terdiri dari :
7.2.1. Bidang Compliance dan Quality Assurance ;
7.2.2. Bidang Manajemen Risiko.
8. Divisi Sumber Daya Manusia
8.1. Pemimpin Divisi ;
8.2. Bidang terdiri dari :
8.2.1. Bidang Tenaga Kerja ;
8.2.2. Bidang Pendidikan dan Latihan.
9. Divisi Teknologi Informasi dan Akuntansi
9.1. Pemimpin Divisi ;
9.2. Bidang terdiri dari :
9.2.1. Bidang Teknologi Informasi ;
9.2.2. Bidang Akuntansi.
10. Divisi Umum
10.1. Pemimpin Divisi ; 10.2. Bidang terdiri dari :
10.2.1. Bidang Rumah Tangga ;
10.2.2. Bidang Logistik.
11. Divisi Treasury
11.1. Pemimpin Divisi ; 11.2. Bidang terdiri dari :
Universitas Sumatera Utara
11.2.1. Bidang Jasa Luar Negeri ;
11.2.2. Bidang Dana ;
11.2.3. Bidang Produk Dana dan Jasa.
12. Divisi Kredit
12.1. Pemimpin Divisi ; 12.2. Bidang terdiri dari :
12.2.1. Bidang Kredit Korporasi ; 12.2.2. Bidang Kredit Retail dan Sentra UMK ;
12.2.3. Bidang Kredit Program ; 12.2.4. Bidang Supervisi dan Laporan.
13. Divisi Penyelamatan Kredit
13.1. Pemimpin Divisi ; 13.2. Bidang terdiri dari :
13.2.1. Bidang Penyelesaian Kredit I ; 13.2.2. Bidang Penyelesaian Kredit II ;
13.2.3. Bidang Administrasi dan Laporan ; 13.2.4. Bidang Hukum.
14. Divisi Usaha Syariah
14.1. Pemimpin Divisi ; 14.2. Bidang terdiri dari :
14.2.1. Bidang Pembiayaan, Dana dan Jasa ; 14.2.2. Bidang Akuntansi dan Laporan.
15. Sekretariat Direksi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Dalam pembahasan terhadap peramalan perkembangan saldo tabungan martabe
periode 2010-2012 ini, digunakan metode pemulusan smoothing eksponensial ganda satu parameter dari brown dengan mensimulasi data menggunakan nilai α = 0,1; 0,2;
0,3; …;0,9 berdasarkan data tahun 2007-2009 di PT. Bank Sumut.
Tabel 4.1 Saldo Tabungan Martabe dalam Rupiah
Periode 2007
2008 2009
1 1.309.625.167.666,77
1.834.237.895.841,06 2.218.822.682.340,98
2 1.232.536.432.554,87
1.773.409.139.971,69 2.101.835.639.324,57
3 1.241.084.363.541,47
1.782.879.477.202,94 2.179.585.623.051,96
4 1.187.011.257.648,35
1.817.626.388.093,57 2.085.327.285.783,91
5 1.257.869.152.259,79
1.875.032.542.923,48 2.194.264.026.611,27
6 1.214.445.678.449,05
1.942.648.583.437,74 2.101.519.761.225,70
7 1.286.450.163.347,43
1.928.112.409.763,38 2.164.270.437.104,46
8 1.374.588.841.075,17
1.879.963.264.481,32 2.134.385.442.655,94
9 1.377.233.338.027,13
2.000.901.948.152,24 2.286.247.515.411,65
10 1.421.809.308.810,00
1.929.675.298.230,68 2.302.567.169.597,70
11 1.562.795.646.229,35
2.031.843.737.356,38 2.357.357.294.388,94
12 1.753.564.055.381,30
2.301.298.140.603,40 2.868.540.344.551,54
Sumber : PT. Bank Sumut
Universitas Sumatera Utara
Dapat kita lihat, melalui grafik dibawah ini :
Gambar 4.1 Saldo Tabungan Martabe
Dalam proses analisa data ini secara sistematis akan dilakukan langkah - langkah sebagai berikut :
Besarnya forecast bila ditentukan α sebesar 0,1 adalah sebagai berikut : Bulan 1:
ditentukan sebesar saldo tabungan bulan pertama, yaitu sebesar Rp. 1.309.625.167.666,77
ditentukan sebesar saldo tabungan bulan pertama, yaitu sebesar Rp. 1.309.625.167.666,77
belum bisa ditentukan belum ditentukan
forecast bulan ketiga ditentukan sebesar saldo tabungan bulan kedua, yaitu sebesar Rp. 1.232.536.432.554,87
Proses perhitungan dengan menggunakan α=0,1 dapat dilakukan sebagai berikut. Pertama dilakukan perhitungan terhadap parameter
dan dari rumus tersebut
dengan mengasumsikan harga =
= dimana t = 1.
Universitas Sumatera Utara
4.2. Forecast dengan Double Eksponensial Smoothing α = 0,1