2.5. Metode Peramalan Yang Digunakan
Untuk mendapatkan suatu hasil yang baik dan tepat maka haruslah diketahui dan digunakan metode peramalan yang tepat. Untuk meramalkan Saldo Tabungan Martabe
Periode 2010-2012 Di PT. Bank Sumut, penulis menggunakan Metode Pemulusan Smoothing Eksponensial Ganda Satu Parameter Dari Brown.
Dalam urusan bisnis dan ekonomi sering sekali diperlukan data untuk mengikuti rata – rata persentase tingkat perubahan sepanjang waktu, misalnya rata –
rata persentase jumlah tabungan menurut besar arus yang menabung selama beberapa tahun mendatang.
Berapa banyaknya saldo tabungan martabe yang akan diperoleh Bank Sumut dimasa yang akan datang ?. Nilai tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan
rumus Smoothing Eksponensial Ganda Satu Parameter dari Brown. =
+ 1- Dimana :
= Smoothing pertama periode = Nilai riil periode t
= Smoothing pertama periode t-1 Pada metode ini proses penentuan ramalan dimulai dengan menentukan
besarnya α. Sedangkan tahap – tahap dalam menentukan ramalan adalah sebagai berikut :
a. Menentukan smoothing pertama
+ 1- α
= Smoothing pertama periode
Universitas Sumatera Utara
= Nilai riil periode t = Smoothing pertama periode t-1
b. Menentukan smoothing kedua
= α + 1-α = Smoothing kedua periode t-1
c. Menentukan besarnya konstanta
= 2 –
d. Menentukan besarnya slope
= –
e. Menentukan besarnya forecast
= +
Dimana m adalah jangka waktu forecast
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
SEJARAH SINGKAT BANK SUMUT
3.1. Sejarah Bank Sumut
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 Nopember 1961 dengan Akta Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas PT dengan
sebutan BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan UU No. 13 tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan daerah dan sesuai dengan Peraturan Daerah
Tingkat I Sumatera Utara No. 5 tahun 1965 bentuk usaha dirubah menjadi Badan Usaha Milik Negara BUMD. Modal dasar pada saat itu sebesar Rp 100 juta dan
sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara.
Sejalan dengan Program Rekapitalisasi, bentuk hukum BPDSU tersebut harus dirubah dari PD Perusahaan Daerah menjadi PT Perseroan Terbatas, karena untuk
dapat menampung setoran Modal Pemerintah Pusat dalam rangka Program Rekapitalisasi tersebut, diperlukan perubahan badan hukum, sehingga berdasarkan hal
tersebut maka pada tahun 1999, bentuk hukum BPDSU dirubah kembali menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau
disingkat PT. Bank Sumut yang berkedudukan dan berkantor pusat di Medan, Jl. Imam Bonjol No. 18. Perubahan tersebut didasarkan pada Akta No. 38 tanggal 16
April 1999 yang dibuat dihadapan Alina Hanum, SH, Notaris di Medan yang telah
Universitas Sumatera Utara
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C-8224 HT.01.01. TH 99 tanggal 05 Mei 1999. Modal dasar pada saat itu ditetapkan sebesar
Rp 400 miliar. Dan karena pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember 1999 melalui Akta No. 31, modal dasar ditingkatkan
menjadi Rp 500 miliar.
Anggaran dasar telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Akta No. 39 tanggal 10 Juni 2008 yang dibuat dihadapan H. Marwansyah Nasution,
SH, Notaris di Medan berkaitan dengan Akta Penegasan No. 05 tanggal 10 November 2008 yang telah mendapat penegasan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
nomor : AHU-87927.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 20 Nopember 2008 yang diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 10 tanggal 03
Februari 2009, maka modal dasar ditambah dari Rp 500 miliar menjadi Rp 1 trilyun.
3.2. VISI, MISI Bank Sumut 3.2.1.