21,989 dengan Sig adalah 0.000. Dengan mencari pada Tabel F, dengan dfl=5 dan df2=49, diperoleh nilai F-tabel . Dengan kondisi dimana F
hitung
lebih besar daripada F
tabe
l 21,989 2.40 dengan nilai Sig 0,000 yang berarti lebih kecil dari alpha 0.000 0.05, maka kesimpulan dapat diambil adalah menolak H
yang berarti pengaruh budaya kaizen secara serempak adalah signifikan terhadap
kinerja karyawan pada PT Bank Perkreditan Rakyat Solider Pancur Batu.
4.2.7. Uji Signifikan Parsial Uji-t
Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial variabel bebas yang terdiri dari variabel pendidikan dan pelatihan X
1
hubungan kerja X
2
tempat kerja X
3
penyelia X
4
disiplin kerja X
5
Model hipotesis yang akan digunakan adalah sebagai berikut: pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
karyawan PT Bank Perkreditan Rakyat Solider Pancur Batu Y.
H0 : b1 = b2 = 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari variabel pendidikan dan pelatihan X
1
hubungan kerja X
2
tempat kerja X
3
penyelia X
4
disiplin kerja X
5
Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya variabel bebas secara parsial variabel pendidikan dan
pelatihan X tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PT
Bank Perkreditan Rakyat Solider Pancur Batu sebagai variabel terikat Y.
1
hubungan kerja X
2
tempat kerja X
3
penyelia X
4
disiplin kerja X
5
Kriteria pengambilan keputusan: mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PT Bank
Perkreditan Rakyat Solider Pancur Batu sebagai variabel terikat Y.
H0 diterima jika t
hitung
t
tabel
H0 ditolak jika t pada α = 5
hitung
t
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
Nilai t
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan software SPSS 16.0 for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
pada tingkat α = 5 yakni yang diperoleh dengan derajat bebas = df – k df = jumlah sampel dan k =
jumlah kesalahan α=5. t
hitung
yang dilakukan adalah uji dua arah maka t
tabel
yang digunakan adalah t
5
atau t
0,0554
= 2,004. Dari hasil pengujian, diperoleh hasil pada Tabel 4.16. variabel keseluruhan yaitu t
tabel
Tabel 4.14
dengan dk = n-1 55-1=54 dan taraf
kesalahan α=5. t
hitung
yang dilakukan adalah uji dua arah maka t
tabel
yang digunakan adalah t
5
atau t
0,0554
= 2,004. Dari hasil pengujian, diperoleh hasil pada Tabel 4.16
Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji t
Coefficients
b
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
B Std. Error
1 Constant
9,385 2,626
3,573 ,001
Pendidikan dan Pelatihan ,117
,173 ,072
,675 ,503
Hubungan Kerja ,386
,183 ,218
2,115 ,040
Tempat Kerja ,245
,121 ,217
2,024 ,048
Penyelia ,247
,188 ,148
1,311 ,196
Disiplin Kerja 1,055
,180 ,600
5,862 ,000
a Dependent Variable: Kinerja Karyawan Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Berdasarkan Tabel 4.15 terlihat bahwa: 1. Variabel pelatihan dan pendidikan berpengaruh secara positif dan tidak
signifikan terhadap kinerja karyawan hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,503 di atas lebih besar dari 5, dan nilai t
hitung0.675
t
tabel 2,004
artinya walaupun ditingkatkan variabel pendidikan dan pelatihan sebesar satu satuan
maka kinerja karyawan Y tidak akan meningkat sebesar 0,117 satuan.
Universitas Sumatera Utara
2. Variabel hubungan kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,040 di atas lebih
besar dari 5, dan nilai t
hitung2,115
t
tabel 2,004
3. Variabel tempat kerja berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,048 di atas
lebih besar dari 5, dan nilai t artinya apabila ditingkatkan
variabel hubungan kerja sebesar satu satuan maka kinerja karyawan Y akan meningkat sebesar 0,386 satuan.
hitung2,024
t
tabel 2,004
4. Variabel penyelia berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,196 di bawah lebih
kecil dari 5, dan nilai t artinya apabila
ditingkatkan variabel tempat kerja sebesar satu satuan maka kinerja karyawan Y akan meningkat sebesar 0,245 satuan.
hitung1,311
t
tabel 2,004
5. Variabel disiplin kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000 di bawah lebih
dari 5, dan nilai t artinya walaupun ditingkatkan
variabel penyelia sebesar satu satuan maka kinerja karyawan Y tidak akan meningkat sebesar 0,247 satuan.
hitung5.862
t
tabel 2,004
6. Berdasarkan hasil output uji t maka rumus persamaan regresinya adalah : artinya jika ditingkatkan variabel
disiplin kerja sebesar satu satuan maka kinerja karyawan Y akan meningkat sebesar 1,055 satuan unit.
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e Y = 9385 + 0,117X
1
+ 0,386X
2
+ 0,245X
3 +
0,247X
4
+ 1,055X
5
+ e
Universitas Sumatera Utara
4.3. Pembahasan