Perkembangan Interaksi dan Komunikasi Abad ke- 21

58 melalui interaksi sosial dengan orang lain masyarakat. Bagi Cooley, keselarasan antara diri dan masyarakat adalah penting untuk menumbuh-kembangkan kepribadian yang kuat. Eksistensi antara diri dan masyarakat saling tergantung: tidak ada diri tanpa masyarakat; pun sebaliknya, tak ada masyarakat tanpa diri baca: individu-individu anggota masyarakat. Singkatnya, keduanya berkaitan secara fungsional dan interdependency. Keduanya merupakan dua segi dari suatu persoalan yang sama. Sebagaimana dikemukakan di muka bahwa perilaku seseorang banyak dipengaruhi oleh konsep gambaran tentang diri-nya. Pentingnya gambaran tentang diri Self ini antara lain telah diuji melalui penelitian yang dilakukan oleh Campbell, 1981 tentang Persamaan Kesempatan Pendidikan yang dilakukan di Amerika Serikat. Ia menyimpulkan bahwa ciri-ciri kepribadian terpenting yang berkaitan dengan pelajaran sekolah adalah konsep diri murid dan rasa penguasaan terhadap lingkungan. Maksudnya penguasaan terhadap lingkungan di sini adalah bahwa usahanya akan menghasilkan perbedaan. Artinya, ia merasa yakin bahwa kalau ia berusaha akan menghasilkan prestasi lebih dari teman murid-murid lain. Dari sini kita dapat mengambil ásatu tesis postulasi bahwa pendidikan yang efektif di sekolah atau di mana saja terletak kepada kemampuannya dalam membangun dan mengembangkan kepercayaan diri anak didik. Ketidakmampuan sekolah dalam membangun dan mengembangkan kepercayaan diri murid-muridnya, selain mengakibatkan ketidakberhasilan pendidikan, juga banyak mengakibatkan anak-anak menjadi nakal.

4. Perkembangan Interaksi dan Komunikasi Abad ke- 21

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK di abad ke-21 saat ini semakin pesat. Media konvensional yang dulu menjadi salah satu alat informasi dan komunikasi masyarakat kini telah mulai beralih ke media digital yang menawarkan berbagai kemudahan dalam mendapatkan informasi serta memperlancar komunikasi antar masyarakat. New Media merupakan tonggak peralihan dari media konvensional ke media digital. Kata New Media tentu tidak asing lagi bagi masyarakat secara umum khususnya para intelektual muda. 59 Contohnya saja Blog, Facebook, Twitter, website dan masih banyak lagi new media lainnya. Salah seorang pakar komunikasi, Crosbie 2002, ada tiga bentuk media komunikasi baru dalam berinteraksi. Pertama media interpersonal yang disebut one to one. Media ini memungkinkan seseorang saling komunikasi atau tukar informasi dengan seseorang lainnya. Kedua dikenal sebagai mass media. Media ini digunakan sebagai sarana menyebarluaskan informasi dari satu orang ke banyak orang one to many. Media komunikasi terakhir disebut new media. Media ini merupakan percepatan sekaligus penyempurnaan dari dua media sebelumnya. Lebih jauh media ini digunakan untuk mengkomunikasi ide maupun informasi dari banyak orang ke banyak orang lainnya many to many. Melihat dari pernyataan Crosbie tersebut dapat disimpulkan bahwa New Media merupakan sarana atau media komunikasi yang bisa memudahkan penggunanya dalam mendapatkan informasi ataupun berinterksibersosialisasi dengan banyak orang di manapun mereka berada. Contoh salah satu perangkat digital sebagai sarana komunikasi dan Interaksi New Media yang paling dekat dengan masyarakat adalah Mobile Phone. Mobile Phone yang kini dilengkapi dengan berbagai fitur canggih tidak hanya digunakan untuk telepon dan layanan pesan singkat atau Short Message Services SMS, kini pengguna mobile phone sudah bisa mengakses internet dengan mudah. Pengguna internet mudah mendapatkan informasi yang up to date dan berinteraksi dengan orang di belahan dunia manapun dengan tersedianya berbagai situs jejaring sosial ataupun online forum di internet. Pergeseran cara interaksi sosial antar manusiapun mulai berbeda sejak kemunculan New Media. Orang kini cenderung menghabiskan waktunya untuk berinteraksi dengan orang-orang di internet. Masyarakat lebih sering menggunakan mobile phone Perangkat media digital baik untuk menelpon, SMS, browsing, cek email, dan lain-lain ketimbang melakukan interaksi langsung dengan orang-orang di sekitarnya. Interaksi sosial dalam New Media tidak terbatas, kini seorang Idola bisa dengan mudah berinteraksi dengan fansnya, juga pejabat kini dapat berinteraksi melalui New Media dengan masyarakatnya. Dengan berbagai situs internet yang tersedia, new media pun kini telah menjadi sarana utama masyarakat dalam berinteraksi baik itu untuk mendapatkan informasi maupun dalam kepentingan lainnya. Interaksi sosial di new Media pun juga berbeda-beda sesuai kebutuhan pengguna New Media 60 tersebut. Fungsi New Media sebagai Public Sphere membuat seseorang menjadikan New Media sebagai alat pergerakan sosial, contoh yang paling konkrit terjadi di Mesir ketika jatuhnya Rezim Husni Mubarok. Masyarakat Mesir saat itu menggunakan New Media sebagai sarana untuk mendesak pemerintah dan jatuhnya rezim Husni Mubarok. New media membuat interaksi sosial beralih dari media konvensional ke media digital. Setiap orang dapat menjadi author, publisher, sekaligus audience di new media. Dilihat dari perannya tersebut, New Media menjadi alat media independen sehingga menumbuhkan Citizen Journalism dimana setiap orang dapat berpartisipasi dalam memberi informasi dan berita. Setiap orang tak mesti harus jadi wartawan dulu baru dapat menulis berita karena asyarakat luas dapat melakukannya melalui New Media. Orang tak mutlak harus dapat berita dari penerbit surat kabar dan televisi tertentu karena New Media tentu siap memberi informasi dan berita kapanpun dan dimanapun kita berada. Selain kelebihan-kelebihan yang dimiliki, New Media tentu juga mempunyai kelemahan-kelemahan yang disebabkan karena pengawasan yang kurang terhadap konten atau fungsinya. Pengawasan yang kurang tersebut mengakibatkan validasi informasi yang ada di New Media mesti dipertanyakan. Contoh yang paling baru ketika beredarnya berita hoax tentang kematian Pak Habibi juga Bimbim Slank, tidak dapat dibantah bahwa New Media juga dapat dijadikan sarana empuk melakukan provokasi, menyampaikan hoax berita bohong, bahkan dapat terjadi illegal access pada account seseorang yang berujung pada pembunuhan karakter orang tersebut atau orang lain. Hal lain yang menjadi kelemahan karena kurangnya pengawasan itu adalah sulitnya memberikan sanksi kepada mereka yang melakukan penyalahgunaan terhadap New Media. Jadi bisa dilihat bahwa New Media mengubah paradigma masyarakat dalam melakukan hubungan sosial manusia dengan manusia yang lainnya. Interaksi social semakin mudah dengan adanya perangkat digital untuk mengakses New Media . Tapi disisi lain, tidak bisa dipungkiri Interaksi sosial secara langsung masih menjadi bagian terpenting dalam hubungan sosial. New Media tentu belum bisa menggantikan peran interaksi sosial secara audio visual, sehingga walaupun New Media semakin berkembang pesat Interaksi sosial secara langsung tetap tidak bisa digantikan. 61 Pengamatan yang hampir sama tentang perkembangan sosiologi informasi adalah pandangan dari Manuel Castells, seorang Sosiolog kelahiran Spanyol tahun 1942. Ia sekarang menjadi professor di Universitas Calfornia Amerika Serikat. Castells Usman, 2009 melihat bahwa dalam kehidupan abad 21 ini yang terjadi adalah terpusatnya aktivitas ekonomi, sosial dan kultural pada sistem informasi dan jaringan global. Menurutnya, restrukturisasi fundamental terhadap sistem kapitalis yang memunculkan apa yang disebut “kapitalisme informasional” dan “ Masyarakat Jejaring“ NETWORK SOCIETY yang didasarkan pada informasionalisme di mana sumber utama produksi terletak pada kapasitas dalam penggunaan dan pengoptimalan faktor produksi berdasarkan informasi dan pengetahuan. Castells melihat bahwa akses pada internet sudah menjadi bagian dari kebutuhan hidup segala lapisan masyarakat. Jumlah blogger terus meningkat. Mereka pergi dan berinteraksi dalam dunia maya dengan berbagai kepentingan: bisnis, mobilisasi massa, menebarkan ideologi politik, chatting, browsing literature, menelusuri lowongan kerja, mencari teman kencan, dan sebagainya. Relasi-relasi sosial yang tumbuh di dunia maya semakin kompleks, dan terus menemukan bentuk-bentuk baru, ketika memperoleh dukungan teknologi hardware yang semakin canggih, dan software yang semakin bervariasi.

5. Penutup