Peter L. Berger 1978 August Comte 1798-1857
20 mengajak para sosiolog keluar dari pemikiran ortodok yang menekankan
obyektivitas dan kebenaran eksklusif, dan mengajak untuk mengetahui relativitas interpretasi. Secara substansial, pendekatan Weber berbeda dengan Durkheim,
oleh karena itulah sosiologi tidak pernah stagnan, dan selalu berkembang. Perkembangan sosiologi semakin variatif sejak memasuki abad 20.
Dengan dipelopori tokoh kontemporer seperti Anthony Giddens, fokus sosiologi bergeser dari structures ke agency, dari masyarakat yang dipahami terutama
sebagai seperangkat batasan eksternal yang membatasi bidang pilihan yang bersedia untuk anggota-anggota masyarakat tersebut, dan dalam beberapa hal
menentukan perilaku mereka, menuju ke era baru; memahami latar belakang sosial sebagai kumpulan sumber daya yang diambil oleh aktor-aktor untuk
mengejar kepentingan mereka sendiri. Bahkan, pada saat ini sosiologi telah menerima pandangan hermeneutika, yang menekankan bahwa realitas secara
intrinsik adalah bermakna diberi makna oleh yang memproduksinya, dan untuk memahami realitas tersebut, maka seseorang harus mengkonstruksi makna yang
diberikan aktor tersebut Bauman, dalam Kuper, Ensiklopedi Ilmu-ilmu Sosial, 2000:1030. Sejak tahun 2000-an, sosiologi berkembang semakin mantap,
bahkan kehadirannya telah diakui oleh berbagai pihak memberikan sumbangan yang sangat penting bagi pembangunan dan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Bidang kajian sosiologi pun semakin bervariasi dan memasuki batas-batas disiplin ilmu yang lain. Horton dan Hunt 1987, telah menunjukkan adanya
perkembangan kajian sosiologi, seperti sosiologi terapan, sosiologi budaya, perilaku kelompok, perilaku menyimpang, sosiologi industri, sosiologi kesehatan,
metodologi dan statistik, soiologi hukum, sosiologi politik, sosiologi militer, sosiologi pendidikan, perubahan sosial, sosologi pedesaan, sosioloi perkotaan,
sosiologi agama, sosiologi gender dan sebagainya. Seiring dengan perkembangan masyarakat yang semakin kompleks, menuntut perkembangan
sosiologi untuk semakin beragam kajiannya serta makin penting. Para ahli mencoba merumuskan fokus kajian Sosiologi secara berbeda-beda: