Kumpulan Lembar Kerja Modul PKB SD Kelas Awal KK D (2017)

SD Kelas Awal KK D 63 6. Jika titik-titik sudut segitiga yang asli berturut-turut kita beri nama A, B, dan C selanjutnya titik-titik sudut bayangannya berturut-turut kita sebut dengan A’, B’, dan C’ amatilah betul atau salah pernyataan berikut. a. ∆ABC kongruen bentuk dan ukurannya sama dengan ∆A’B’C’?. b. Jarak titik A ke cermin sama dengan jarak titik A’ ke cermin ya , tidak c. Jarak titik B ke cermin sama dengan jarak titik B’ ke cermin ya , tidak d. Jarak titik C ke cermin sama dengan jarak titik C’ ke cermin ya , tidak e. Garis penghubung suatu titik misal suatu titik sudut dengan bayangannya tegak lurus cermin ya , tidak Untuk permukaan papan yang tidak berpetak lakukan percobaan yang sama. Caranya 1. Letakkan secarik kertas di atas papan pencerminan tujuannya agar papan pencerminannya tetap terjaga bersih dan jepitlah kertas itu di beberapa bagian tertentu agar tidak bergeser saat digunakan 2. Gambarlah garis sembarang sebagai tempat akan diletakkannya cermin. Selanjutnya di sisi kiri atau kanan garis sembarang itu gambarlah sembarang segitiga ABC 3. Letakkan cermin tepat pada garis sembarang tersebut A B C B’ A’ C’ 64 Kegiatan Pembelajaran 2 4. Amati letak segitiga bayangannya dengan memposisikan mata anda di atas gambar segitiga yang asli sedemikian sehingga bayangan segitiganya tampak jelas di seberang sana cermin meski agak samar 5. Tandailah titik-titik sudut yang tampak oleh mata anda pada segitiga bayangannya dengan memberi tanda silang kecil menggunakan bolpoin SD Kelas Awal KK D 65 6. Lepaskan cerminnya dari permukaan papan 7. Amati hasilnya terutama letak gambar segitiga asli terhadap garis bekas cermin diletakkan dan letak titik-titik sudut segitiga bayangannya ditandai dengan tanda silang. 8. Hubungkan ketiga titik bayangannya hingga terbentuklah gambar bayangan segitiga asli itu oleh pencerminan. 9. Berilah nama di setiap titiksudut pada gambar asli dan bayangan 10. Hubungkanlah dikedua titiksudut pada gambar asli dan bayangan dengan garis strip-strip 11. Ukurlah jarak antara titiksudut dengan cermin garis simetri 66 Kegiatan Pembelajaran 2 12. Selidiki dari hasil pengukuran yang telah Anda lakukan secara cermat apakah: a. Jarak titik A ke cermin sama dengan jarak titik A’ ke cermin ya , tidak b. Jarak titik B ke cermin sama dengan jarak titik B’ ke cermin ya , tidak c. Jarak titik C ke cermin sama dengan jarak titik C’ ke cermin ya , tidak d. Garis penghubung suatu titik misal suatu titik sudut dengan bayangannya tegak lurus ya , tidak e. ∆ABC kongruen bentuk dan ukurannya sama dengan ∆A’B’C’?. Selidiki dengan menggunting kertas tempat menggambar ∆A’B’C’, impitkan dengan gambar ∆ABC yang asli. Jika kerjamu teliti maka ∆A’B’C’ akan tepat menutupi ∆ABC. 13. Tuliskan kesimpulan dari hasil kerjamu hasil penyelidikan a, b, c tersebut di atas dan klarifikasikan pada guru. SD Kelas Awal KK D 67 2. LK.2.2. Simetri Lipat Prosedur Kerja: 1. Siapkan busur derajat, sepasang penggaris siku, penggaris panjang dan jangka, dan gunting atau cuter 2. Siapkan 1 satu lembar kertas berpetak dan 1 satu lembar kertas HVS, untuk masing-masing siswa. 3. Gambarlah semua bangun datar pada kertas berpetak atau kertas HVS. 4. Guntinglah semua bangun tersebut 5. Lipatlah semua bangun datar tersebut, dan catatlah berapa banyak simetri lipat sumbu simetri yang dimiliki pada setiap bangun. 6. Kelompokkanlah pisahkanlah antara bangun datar yang tidak memiliki simetri lipat, yang memiliki simetri lipat sebanyak satu, dua, tiga, empat dan seterusnya. 7. Bangun datar apa saja yang memiliki titik potong simetri lipat sumbu simetri? 8. Kesimpulan apakah yang dapat Anda ambil temukan dari percobaan tersebut? 68 Kegiatan Pembelajaran 2 3. LK.2.3. Simetri Putar Prosedur Kerja: 1. Siapkan busur derajat, sepasang penggaris siku, penggaris panjang dan jangka, gunting atau cuter dan spidol kecil. 2. Siapkan 1 satu lembar kertas berpetak dan 1 satu lembar kertas HVS, untuk masing-masing siswa. 3. Gambarlah semua bangun datar pada kertas berpetak 4. Guntinglah semua bangun tersebut 5. Lipatlah semua bangun datar tersebut, dan catatlah berapa banyak simetri lipat sumbu simetri yang dimiliki pada setiap bangun. 6. Jiplaklah semua bangun datar tadi di atas kertas HVS dengan spidol sehingga tergambar bingkai dari setiap bangun datar 7. Tentukan titik pusat putar dari setiap bangun datar 8. Putarlah dari setiap bangun datar, dan catatlah berapa kali dapat menempati bingkainya dalam satu kali putaran. 9. Dapatkah Anda menemukan tingkatan orde simetri putar dari setiap bangun datar? 10. Kesimpulan apakah yang dapat Anda ambil temukan dari percobaan tersebut? SD Kelas Awal KK D 69 Kegiatan Pembelajaran 3 Pengukuran Panjang

A. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan Anda dapat: 1. Menjelaskan pengertian panjang, tinggi dan jarak suatu benda. 2. Menjelaskan pengukuran dan membandingkan panjang dua benda dengan satuan tak baku. 3. Menentukan benda yang lebih panjang, lebih pendek, atau sama panjang dengan benda yang lainnya. 4. Menentukan urutan benda berdasarkan suatu ukuran tertentu. 5. Menjelaskan pengertian jarak. 6. Menjelaskan pengukuran panjang dengan satuan tak baku. 7. Menjelaskan pengukuran panjang dengan satuan baku. 8. Menaksir panjang benda dengan satuan yang sesuai. 9. Menentukan berbagai macam alat ukur panjang. 10. Menentukan hubungan antar satuan panjang: km, m, dm, cm. 11. Menjelaskan pengukuran panjang dengan ketelitian sampai dm dan cm. 12. Menaksir panjang dan memeriksa hasil taksiran dengan alat ukur. 13. Menentukan satuan baku untuk panjang. 14. Menentukan hubungan antar satuan panjang. 15. Menggunakan satuan panjang dalam pemecahan masalah sehari-hari.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Secara khusus, setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat: 1. menaksir panjang suatu benda dengan menerapkan konsep dasar pengukuran panjang 2. mengukur panjang benda dengan menggunakan alat ukur yang diberikan 3. menjelaskan suatu kesalahan konsep dasar pengukuran 70 Kegiatan Pembelajaran 3 4. menentukan konversi satuan panjang 5. menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengukuran panjang. 6. mengenal panjang suatu benda melalui kalimat sehari-hari pendek, panjang dan membandingkannya 7. menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan panjang 8. menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan baku cm, m yang sering digunakan 9. memilih alat ukur sesuai dengan fungsinya meteran

10. menggunakan alat ukur dalam pemecahan masalah 11. mengenal hubungan antar satuan panjang

C. Uraian Materi

Di tingkat sekolah dasar, pengukuran biasanya diajarkan hanya sebagai suatu prosedur dan keterampilan. Padahal kalau kita cermati secara mendalam pengukuran merupakan suatu konsep. Oleh karena itu dalam modul ini akan lebih ditekankan pada pengukuran sebagai suatu konsep.

1. Pengetahuan Prasyarat

Sebelum mempelajari konsep pengukuran ada pengetahuan prasyarat yang perlu dimiliki oleh siswa, yaitu pengetahuan tentang atribut ciri suatu benda serta pengetahuan tentang kekekalan ukuran. Dari berbagai ciri suatu obyek, panjang merupakan salah satu ciri yang paling mudah untuk diukur karena bisa diobservasi secara visual tampak mata. Panjang merupakan ukuran benda yang bisa diketahui dengan melakukan pengukuran seberapa jauh jarak antara ujung-ujung benda tersebut Stephan Clements, 2003. Jarak didefinisikan sebagai ruang kosong antara dua titik. SD Kelas Awal KK D 71 Gambar 29. Berbagai jenis ciri yang bisa diukur dari satu obyek sumber gambar: Van de Wall, dkk, 2013, hal. 375. Selain ciri, konsep kekekalan ukuran memegang peranan penting dalam mempelajari pengukuran Kamii dan Clark 1997. Supaya bisa membandingkan ataupun mengukur panjang benda siswa terlebih dahulu perlu memahami ide kekekalan panjang, yakni panjang suatu benda akan tetap walau benda tersebut dipindah-pindah. Gambar 30. Kekekalan panjang conservation of length

2. Konsep Dasar Pengukuran Panjang

Pembelajaran tentang pengukuran lebih kompleks dari sekadar mengajari cara membaca skala atau ukuran pada penggaris. Salah satunya bisa ditunjukkan pada soal tes National Assessment of Educational Progress NAEP tahun 1996 seperti terlihat pada Gambar 1.3 berikut. Pertanyaan sederhana: berapa panjang pensil? Gambar 31. Mengukur panjang dengan ‘penggaris patah’ sumber gambar: Feikes, Schwingendorf, Gregg, 2008, hal. 218