Rangkuman MODUL GURU PEMBELAJAR FISIKA SMA kompetensi B

LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: KESETIMBANGAN BENDA TEGAR KELOMPOK KOMPETENSI B Mata Pelajaran Fisika SMA 31 diam, jika bergerak mungkin bisa menyebabkan malapetaka. Salah satu contoh sederhana adalah jembatan. Jembatan yang tidak dirancang dengan baik akan ikut bergerak atau roboh jika tidak mampu menahan beban kendaraan yang lewat di atas jembatan tersebut. Gedung yang tidak dirancang dengan baik juga akan langsung roboh jika diguncang gempa bumi meskipun hanya gempa berskala kecil saja. Pada konsep kesetimbangan benda tegar Anda tetap menganggap benda sebagai benda tegar. Benda tegar hanya bentuk ideal yang Anda gunakan untuk menggambarkan suatu benda. Suatu benda disebut sebagai benda tegar jika jarak antara setiap bagian benda itu selalu tetap. Dalam hal ini, setiap benda bisa Anda anggap tersusun dari partikel-partikel atau titik-titik, di mana jarak antara setiap titik yang tersebar di seluruh bagian benda selalu tetap. Benda tegar juga disebut benda kaku. Pada kenyataannya, setiap benda bisa berubah bentuk menjadi tidak tegar, jika pada benda itu dikenai gaya atau torsi. Misalnya beton yang digunakan untuk membangun jembatan bisa bengkok, bahkan patah jika dikenai gaya berat yang besar ada kendaraan raksasa yang lewat di atasnya. Dalam hal ini benda-benda itu mengalami perubahan bentuk. Jika bentuk benda berubah, maka jarak antara setiap bagian pada benda itu tentu saja berubah atau benda menjadi tidak tegar lagi. Untuk menghindari hal ini, maka Anda perlu mempelajari faktor-faktor apa saja yang dibutuhkan agar sebuah benda tetap tegar. Dalam merancang sesuatu, para ahli teknik biasanya memperhitungkan hal ini secara saksama. Mereka juga memperhitungkan faktor elastisitas bahan ingat Hukum Hooke dan elastisitas dan memperkirakan secara saksama gaya dan torsi maksimum agar benda tetap tegar. Berikut ini diuraikan beberapa konsep penting yang berkaitan dengan kesetimbangan benda tegar.

1. Pusat Massa

Konsep pusat massa berkaitan erat dengan titik berat atau pusat gravitasi yang akan Anda pelajari. Dalam pokok bahasan gerak lurus GLB, GLBB, gerak jatuh bebas dengan kecepatan horizontal nol, dan gerak vertikal, gerak parabola dan gerak melingkar, setiap benda Anda anggap sebagai partikel; lebih tepatnya partikel tunggal. Ketika sebuah benda bergerak, mobil misalnya, bagian depan, bagian samping dan bagian belakang mobil itu mempunyai kecepatan yang sama. Apabila Anda menganggap mobil terdiri dari banyak titik yang tersebar di seluruh bagian mobil itu, maka ketika bergerak, setiap titik yang tersebar di seluruh mobil itu punya kecepatan