Tujuan MODUL GURU PEMBELAJAR FISIKA SMA kompetensi B

LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: SIFAT MEKANIKA BAHAN KELOMPOK KOMPETENSI B Mata Pelajaran Fisika SMA 9 Jika k ef adalah konstanta pengganti untuk susunan dua kawat di atas maka berlaku: W = k ef. ΔL atau ΔL = � � 1.4 dari persamaan panjang total: ΔL = ΔL 1 + ΔL 2 didapatkan: � � = � � + � � Hilangkan W pada ke dua ruas, kita peroleh konstanta pegas pengganti memenuhi persamaan: 1 � = 1 � + 1 � 1.5

b. Susunan kawat secara paralel

Misalkan dua kawat disusun secara paralel seperti pada Gambar 1.3. Sebelum mendapat beban, panjang masling-masing kawat adalah L o . Ketika diberi beban, kedua kawat mengalami pertambahan panjang yang sama besar ΔL. Gaya W yang dihasilkan beban, terbagi pada dua kawat, masing-masing besarnya F 1 dan F 2 . Berdasarkan Hukum Hooke, maka: F 1 = k 1 ΔL 1.6 F 2 = k 2 ΔL 1.7 Jika adalah k ef adalah konstanta efektif susunan kawat, maka terpenuhi: W = k ef ΔL 1.8 Karena gaya ke bawah dan jumlah gaya ke atas pada beban harus sama maka: W = F 1 + F 2 atau k ef ΔL = k 1 ΔL + k 2 ΔL dengan menghilangkan L pada kedua ruas, diperoleh: k ef = k 1 + k 2 1.9 Gambar 1.3. Dua kawat yang tersusun secara parallel. kiri sebelum diberi beban dan kanan setelah diberi beban Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: SIFAT MEKANIKA BAHAN KELOMPOK KOMPETENSI B 10 Baik untuk kasus susunan kawat parallel maupun seri, selalu diasumsikan bahwa tegangan di setiap kawat selalu sama. Dengan asumsi ini dapat dianalisis perubahan panjang setiap kawat.

3. Modulus Elastisitas

Sifat elastis tidak hanya dimiliki oleh pegas, tetapi juga oleh bahan lainnya. Hampir semua bahan memperlihatkan sifat elastisitas. Ada bahan yang sangat elastis seperti karet dan ada yang kurang elastis seperti keramik. Sifat elastis adalah sifat bahan yang cenderung kembali ke bentuk semula ketika gaya yang bekerja pada benda dihilangkan. Kawat besi yang ditarik dengan gaya tertentu mengalami pertambahan panjang, dan jika gaya yang bekerja pada kawat tersebut dilepaskan, maka panjang kawat besi kembali ke semula. Ada benda yang sangat mudah diubah-ubah panjangnya, dan ada yang sangat sulit diubah panjangnya. Benda yang bentuknya mudah diubah oleh gaya dikatakan lebih elastis. Untuk membedakan bahan berdasarkan keelastisannya, maka didefinsikan besaran yang namanya Modulus Elastis. Benda yang lebih elastis lebih lunak memiliki modulus elastis yang lebih kecil. Batas elastis bahan merupakan tegangan maksimal yang dapat diterapkan untuk bahan tanpa menyebabkan deformasi permanen. Untuk tekanan di bawah batas elastis, bahan menunjukkan perilaku elastis ketika stress tegangan dihapus dan bahan kembali ke ukuran dan bentuk aslinya. Di bawah batas elastis, strain regangan bahan sebanding dengan stress. Hubungan ini diketahui sebagai Hukum Hooke. Dalam kasus stres, misalnya, dua kali lipat gaya yang diberikan pada bahan akan menggandakan jumlah bentangan bahan. Modulus elastisitas bahan memiliki nilai stres tertentu di bawah batas elastisitasnya, yang didefinisikan oleh hubungan: Kekuatan utama dari bahan adalah stress terbesar yang dapat menahan tanpa pecah. Dalam banyak bahan kekuatan yang dihasilkan jauh melebihi batas elastis. Ketika stress lebih besar dari batas elastis tetapi kurang dari kekuatan utama bahan tersebut, maka hasilnya adalah deformasi permanen, contohnya adalah ketika membengkokan sebatang logam. Modulus Elastisitas = �������� ��������