kondisinya memerlukan pemikiran bersama anatar pemimpin dan pelaksana, maka gaya kepemimpinan akan menuju kepada demokrasi. Sebaliknya jika
situasi dan kondisinya memerlukan langkah-langkah darurat yang cepat maka gaya kepemimpinan akan mengarah pada gaya otokratis.
4. Gaya Kepemimpinan Partisipatif
a. Definisi
Kepemimpinan partisipatif bertujuan untuk meningkatkan partisipasi karyawan dengan menyediakan kebijaksanaan, perhatian,
pengaruh, dukungan, informasi, dan sumber daya lainnya serta proses pemecahan permasalahan dengan berkonsultasi dengan karyawan sebelum
membuat keputusan Huang dkk., 2006. Partisipasi adalah proses dimana pengaruh dibagi antara individu-individu yang dinyatakan tidak seimbang
secara hierarkis. Praktek manajemen partisipatif menyeimbangkan keterlibatan manajer dan bawahan mereka dalam pemrosesan informasi,
pengambilan keputusan, atau upaya pemecahan masalah Soonhee, 2002. Menurut Hasibuan 2007, kepemimpinan partisipatif, yaitu jika
seorang pemimpin dalam melaksanakan kepemimpinannya dilakukan secara persuasif, menciptakan kerjasama yang serasi, menumbuhkan
loyalitas dan partisipasi bawahanan. Pemimpin memotivasi para bawahan agar mereka serasa ikut memiliki perusahaan. Falsafah pemimpin,
pemimpin adalah untuk bawahan, dan bawahan diminta untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dengan memberikan
informasi, saran-saran dan pertimbangan. Pemimpin menerapkan sistem PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
manajemen terbuka open management. Informasi dan kaderisasi mendapatkan perhatian yang serius.
Thoha 2001 mengemukakan bahwa “Pemimpin yang memiliki gaya partisipatif mempunyai kepercayaan yang sempurna terhadap
bawahannya. Dalam setiap persoalannya, selalu mengandalkan untuk mendapatkan ide-ide danpendapat-pendapat lainnya dari bawahan, dan
mempunyai niat untuk mempergunakan pendapat bawahan serta konstruktif.”Menurut Hasibuan 2007, gaya kepemimpinan partisipatif
memiliki kekuatan untuk memotivasi bawahannya, dengan meningkatnya motivasi kerja tersebut dan pemimpin melaksanakannya dengan persuasif
maka akan terciptanya kerjasama yang serasi antara pemimpin dan bawahan, menumbuhkan loyalitas bawahan, dan yang terpenting yaitu
mampu menumbuhkan partisipasi bawahan. Dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan partisipatif adalah
kepemimpinan yang menyeimbangkan keterlibatan pemimpin dan bawahannyauntuk berpartisipasi dalam penyelesaian persoalan-persoalan
yang dihadapi perusahaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Aspek Kepemimpinan Partisipatif