36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Penelitian kuantitatif adalah metode untuk menguji teori-teori
tertentu dengan cara meneliti hubungan antarvariabel. Menurut Mustafidah dan Taniredja 2011, penelitian korelasional adalah penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara dua buah variabel atau lebih dan arah hubungan tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan
antara persepsi karyawan mengenai gaya kepemimpinan partisipatif terhadap kinerja karyawan di PT. Tirta Madu, Riau.
B. Identifikasi Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua variabel yang diidentifikasi sebagai berikut: 1.
Variabel X bebas : persepsi gaya kepemimpinan partisipatif
2. Variabel Y terikat
: kinerja karyawan
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional variabel penelitian yang dimaksudkan untuk membatasi arti variabel sehingga tidak terjadi salah pengertian dalam
interpretasi data-data hasil yang diperoleh. Adapun definisi operasional dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:
1. Persepsi gaya kepemimpinan partisipatif
Persepsi gaya kepemimpinan partisipatif adalah suatu proses pemaknaan karyawan berdasarkan pengamatan mengenai kepemimpinan
atasan yang melibatkan partisipasi karyawan terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi perusahaan termasuk mencari ide dan pengambilan keputusan.
Persepsi gaya kepemimpinan partisipatif diukur berdasarkan aspek-aspek gaya kepemimpinan partisipatif yang dikemukakan Wahjosumidjo 2010.
Semakin tinggi skor total gaya kepemimpinan partisipatif maka persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan partisipatif semakin baikpositif.
Skala persepsi gaya kepemimpinan didasarkan pada 4 aspek yaitu keterlibatan pemimpin dan bawahan dalam urusan perusahaan, keleluasaan
pelaksanaan pekerjaan, hubungan yang baik antara pimpinan dan bawahan dan motivasi.
1. Kinerja karyawan
Kinerja karyawan adalah kemampuan karyawan mencapai persyaratan-persyaratan pekerjaan, dimana suatu target kerja dapat
diselesaikan pada waktu yang tepat atau tidak melampui batas waktu yang disediakan sehingga tujuannya akan sesuai dengan moral maupun etika
perusahaan. Kinerja karyawan diukur berdasarkan aspek-aspek gaya kepemimpinan partisipatif yang dikemukakan Bernardin dan Russel 1993.
Semakin tinggi skor total kinerja karyawan maka kinerja karyawan semakin baikpositif. Skala kinerja karyawan didasarkan pada 5 aspekyaitu kualitas
pekerjaan, kuantitas pekerjaan, ketepatan waktu, kebutuhan akan pengawasan dan hubungan antar pribadi
D. Populasi dan Sampel Penelitian