11
BAB II PERSAMAAN DIFERENSIAL
A. Persamaan Diferensial Biasa
1. Persamaan Diferensial
Persamaan diferensial adalah persamaan yang memuat variabel-
variabel tak bebas dan turunan-turunannya terhadap variabel bebas. Secara umum, persamaan diferensial dikategorikan dalam dua ke-
las yaitu biasa dan parsial. Persamaan diferensial biasa adalah persamaan diferensial yang hanya melibatkan satu variabel bebas. Misal
adalah fungsi satu variabel, dengan
adalah variabel bebas dan adalah variabel tak bebas, maka suatu persamaan diferensial biasa dapat dinyatakan
dalam bentuk:
Jika maka persamaan diferensial di atas dinamakan persamaan
diferensial homogen .
Sementara itu, persamaan diferensial parsial adalah suatu persamaan diferensial yang melibatkan dua atau lebih variabel bebas.
Definisi 2.1
Tingkat Persamaan Diferensial
Tingkat atau order dari persamaan diferensial didefinisikan
sebagai tingkat dari turunan tertinggi yang muncul dalam persamaan diferensial.
12
Contoh 2.1
1. merupakan persamaan diferensial biasa tingkat satu.
2. merupakan persamaan diferensial biasa tingkat dua.
3. merupakan persamaan diferensial parsial tingkat satu.
4. merupakan persamaan diferensial parsial
tingkat dua.
2. Persamaan Diferensial Linier
Persamaan diferensial dikatakan linier jika: a
tidak ada perkalian antara variabel-variabel tak bebas dengan dirinya sendiri atau dengan turunan-turunannya,
b tidak ada fungsi transendental trigonometri, logaritma, eksponensial,
siklometri, hiperbolik yang terlibat dari fungsi dalam variabel- variabel tak bebas.
Persamaan diferensial yang tidak linier disebut persamaan diferensial tak linier
. Sebagai contoh: -
merupakan persamaan diferensial yang linier dalam
. -
merupakan persamaan diferensial yang tak linier dalam
karena terdapat perkalian antara variabel tak bebas dengan turunannya, yaitu
. -
merupakan persamaan diferensial yang tidak linier karena memuat
. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
- merupakan persamaan diferensial yang tak
linier karena terdapat perkalian antara variabel-variabel tak bebasnya, yaitu
. Secara umum, persamaan diferensial linier tingkat satu dapat ditulis
sebagai berikut: 2.1
dengan adalah fungsi yang kontinu,
merupakan interval untuk dan merupakan interval untuk
.
Definisi 2.2
Penyelesaian Persamaan Diferensial Fungsi terdiferensial
dikatakan penyelesaian persamaan
diferensial 2.1 pada sebuah interval dengan syarat
untuk , apabila adalah fungsi yang terdiferensial kontinu pada
, dan , untuk .
Definisi 2.3
Masalah Nilai Awal Intial Value Problem
Masalah nilai awal
adalah persamaan diferensial yang dilengkapi
dengan data pada satu titik awal domain. Definisi 2.4
Penyelesaian Masalah Nilai Awal Misal
dan diasumsikan kontinu pada
. Kita katakan fungsi adalah penyelesaian masalah nilai awal:
{ 2.2
14
pada interval dengan syarat
, apabila adalah penyele- saian dari persamaan 2.1 pada
, dan .
Titik dinamakan titik awal untuk masalah nilai awal 2.2 dan
dikatakan nilai awal untuk masalah nilai awal 2.2. 3.
Persamaan Diferensial Variabel Terpisah
Untuk mengidentifikasi persamaan diferensial variabel terpisah, pertama kita tulis persamaan diferensial tingkat satu 2.1 dalam bentuk:
2.3 dengan
dan merupakan fungsi yang bergantung pada dan . Jika kita ambil
adalah suatu fungsi yang hanya bergantung dan adalah sebuah fungsi yang hanya bergantung
, maka persamaan 2.3 menjadi: 2.4
Persamaan 2.4 disebut persamaan diferensial variabel terpisah. Metode yang dipakai untuk menyelesaikan persamaan diferensial
variabel terpisah dinamakan metode pemisahan variabel. Penyelesaian persamaan diferensial 2.4 dapat dicari dengan terlebih dahulu menulis-
kan dalam bentuk diferensial PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Selanjutnya, integralkan masing-masing sukunya ∫ ∫
untuk suatu .
Contoh 2.2
Temukan solusi persamaan diferensial :
Jawab: Persamaan diferensial tersebut merupakan persamaan diferensial variabel
terpisah. Misalkan dan
. Langkah 1: bagi kedua ruas dengan
, diperoleh:
Langkah 2: Integralkan masing-masing suku, diperoleh: ∫
∫ ∫
∫ ∫
Definisi 2.5
Titik Ekuilibrium dari Persamaan Diferensial Diberikan persamaan diferensial sebagai berikut
16
Titik dimana
disebut titik ekuilibrium jika untuk seti-
ap . Dengan kata lain titik ekuilibrium terjadi saat
Contoh 2.3
Diberikan persamaan diferensial sebagai berikut
Syarat ekuilibrium yaitu
Sehingga, titik ekuilibrium persamaan diferensial di atas yaitu dan .
B. Persamaan Diferensial Stokastik