Model Verhulst dengan Batas Bawah Threshold Efek Allee

74 Berbeda dengan solusi , untuk nilai awal diperoleh populasi akan bergerak menjauhi nol. Jadi, adalah solusi yang tidak stabil.

B. BeberapaPengembangan Model Pertumbuhan Populasi Verhulst

1. Model Verhulst dengan Batas Bawah Threshold Efek Allee

Model Verhulst dengan batas bawah merupakan salah satu pengembangan model Verhulst. Ide dari munculnya model ini yaitu karena pada dunia nyata, sering kali populasi terancam punah jika banyaknya individu di dalam populasi terlalu sedikit. Kasus seperti predasi atau kompetisi menjadi faktor alam yang dapat menyebabkan penurunan jumlah populasi suatu spesies. Akibatnya, proses repro- duksi menjadi sulit dan kekurangan variasi genetik. Seperti yang terja- di pada populasi burung merpati penumpang passenger pigeon di Amerika Serikat. Jumlahnya yang sangat banyak menyebabkan burung tersebut menjadi incaran para pemburu untuk dijadikan makanan dan peliharaan. Akibatnya jumlah burung merpati penum- pang menurun drastis pada akhir abad ke-XIX. Burung yang akan sukses berkembangbiak saat populasinya besar berkaitan dengan batas bawah yang relatif tinggi. Meskipun masih terdapat cukup banyak burung merpati jenis ini pada tahun 1880an, namun jumlah tersebut tidak cukup baginya untuk ber-kembangbiak dengan baik. Pada akhirnya populasi burung tersebut dengan cepat menurun hingga 75 punah pada tahun 1914. Hal semacam ini juga disebut sebagai efek Allee, karena diperkenalkan oleh seorang ahli ekologi asal Amerika bernama Warder Clyde Allee. Model Verhulst dengan batas bawah pada dasarnya menyatakan bahwa terdapat T yaitu batas bawah banyaknya individu dalam suatu populasi yang menyebabkan populasi tersebut tidak punah. Dengan kata lain, jika banyaknya individu dalam populasi kurang dari T, maka populasi tersebut perlahan-lahan akan punah. Dengan mengkonstruksi laju pertumbuhan per kapita menjadi negatif, hal tersebut akan memberikan hasil bahwa suatu populasi akan punah jika banyaknya populasi awal terlalu sedikit di bawah nilai . Model Verhulst dengan batas bawah yaitu: 3.21 dengan t adalah variabel waktu, r adalah konstanta laju pertumbuhan, adalah banyaknya individu dalam populasi pada waktu t, K adalah kapasitas ambang atau kemampuan maksimum alam untuk menghidupi populasi, dan T adalah batas bawah banyaknya individu agar populasi tidak punah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76 a. Penyelesaian Model Verhulst dengan batas bawah 3.21 dapat ditulis menjadi: 3.22 Dengan menggunakan metode pecahan parsial, ruas kiri persamaan 3.22 dapat ditulis: 3.23 Akan dicari nilai yang memenuhi 3.23 Dari persamaan di atas diperoleh: 3.24 77 dan Karena , maka: 3.25 dan Karena dan , maka: 3.26 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78 Substitusikan persamaan 3.26 ke 3.25, diperoleh: 3.27 Substitusikan nilai pada persamaan 3.24, 3.26 dan 3.27 ke 3.23, diperoleh: Persamaan 3.22 menjadi: 3.28 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79 Integralkan kedua ruas persamaan 3.28: ∫ ∫ ∫ ∫ ∫ ∫ ∫ ∫ ⁄ ⁄ untuk suatu . Selanjutnya, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80 Misal , maka: 3.29 Substitusikan nilai awal ke persamaan 3.29 untuk men- dapatkan nilai yang memenuhi: 3.30 Substitusi persamaan 3.30 ke persamaan 3.29, diperoleh: b. Analisa Kualitatif 1 Analisa Penyelesaian Model Verhulst dengan Batas Bawah Penyelesaian model Verhulst dengan batas bawah berupa fungsi implisit sebagai berikut: 3.31 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81 Misalkan maka atau Dengan demikian, dalam waktu yang lama solusinya menuju nol atau . Akan dicari titik ekuilibrium model Verhulst dengan batas bawah, yaitu Sehingga kita memperoleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82 atau atau Diperoleh ⁄ saat dan ⁄ saat atau . Sehingga, grafik naik pada interval dan turun pada interval atau . Akan diselidiki perilaku penyelesaian model Verhulst dengan batas bawah pada interval atau . Untuk menyelidiki kasus di atas, kita perlu informasi dari turunan kedua. Model Verhulst dengan batas bawah dapat ditulis sebagai berikut: dan memiliki turunan kedua yang berbentuk: Persamaan di atas harus memenuhi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83 sehingga diperoleh: Kita memperoleh atau atau atau √ √ √ √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84 √ √ √ √ Akan ditunjukkan . Persamaan dapat ditulis: Karena , maka dan . Jadi terbukti . Diperoleh: √ dan √ Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa dan . Pertama, akan ditunjukkan bahwa: √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85 Andaikan , maka: √ √ √ Kontradiksi dengan kondisi . Kedua, jelas bahwa: √ sebab dan √ . Ketiga, akan ditunjukkan . Andaikan , maka: √ √ √ Kontradiksi dengan kondisi . Keempat, akan ditunjukkan . 86 Andaikan , maka: √ √ √ Kontradiksi dengan kondisi . Diperoleh ⁄ saat atau atau dan ⁄ saat atau . Grafik cekung ke atas pada interval atau atau dan grafik cekung ke bawah pada interval atau . Terjadi perubahan kecekungan pada saat dan . Berdasarkan informasi turunan kedua di atas, dapat disimpulkan bahwa pada interval grafik turun menuju nol, sedangkan pada interval grafik turun menuju kapasitas ambang . Sehingga diperoleh grafik penyelesaian model Verhulst dengan batas bawah jika diberikan beberapa nilai awal, yaitu seperti di bawah ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87 Gambar 3.6 Grafik Penyelesaian Model Verhulst dengan Batas Bawah dengan , , dan . 2 Analisa Kestabilan Titik Ekuilibrium Model Verhulst dengan Batas Bawah Syarat ekuilibrium yaitu Sehingga kita memperoleh atau atau Berdasarkan informasi titik-titik ekuilibrium yang diperoleh pada perhitungan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa merupakan titik ekuilibrium yang tidak stabil, sebab untuk seba- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88 rang solusinya menjauhi . Sedangkan untuk dan merupakan titik ekuilibrium yang stabil, sebab untuk sebarang yang cukup dekat dengan nol maupun , penyelesaiannya menuju nol atau kapasitas ambang .

2. Model Pemanenan Schaefer