Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu hal yang dianggap sangat wajib untuk dianut setiap orang. Tujuannya adalah agar kita mempunyai bekal ilmu untuk mendapatkan suatu pekerjaan dan tidak tertinggal dengan negara lainnya yang lebih maju. Pendidikan sangat penting untuk menambah wawasan agar tidak hanya terbatas pada negara kita saja atau dengan kata lain, kita diharapkan dapat mengeksplorasi dan mempelajari hal-hal baru. Selain itu pendidikan juga sangat berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, sosial, dan perkembangan masyarakat pada umumnya. Pendidikan menanamkan pengetahuan untuk kita semua sehingga membuat kemajuan masyarakat menjadi sangat mungkin. Pemerintah Pusat telah memberikan kewenangan kepada Pemerintah Daerah agar dapat mengatur Daerahnya sendiri, atau lebih kita kenal sebagai otonomi daerah. Pemerintah Pusat memberikan kewenangan tersebut agar Pemerintah Daerah dapat bertanggungjawab dalam mengarahkan serta mengayomi masyarakatnya dengan baik serta mampu membawa masyarakatnya ke masyarakat yang lebih maju. Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang Peraturan Daerah, Bab 1 Pasal 1 Ayat 6 menyatakan bahwa Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan 2 mengurus sendiri urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai daerah otonom, Yogyakarta memiliki kewenangan otonom dalam merencanakan serta melaksanakan pengembangan pendidikan yang tepat bagi kebutuhan masyarakatnya. Pengembangan dalam hal pendidikan ini, merupakan bagian dari pembangunan nasional yang memiliki tujuan agar masyarakat memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan bagi kehidupan mereka. Dalam hal ini pemerintah sangat berperan atas pembangunan pendidikan bagi masyarakat agar mendapatkan pendidikan yang bermutu atau berkualitas, sehingga dapat bermanfaat bagi mereka. Adanya otonomi daerah pada hakekatnya memberikan kewenangan kepada daerah dalam bentuk desentralisasi pendidikan yang dimaksudkan agar Pemerintah Daerah dapat merencanakan pembanguan pendidikannya sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya serta mampu membawa masyarakatnya menjadi lebih maju. Desentralisasi pendidikan merupakan langkah nyata dalam mewujudkan serta mengoptimalkan mutu pelayanan pendidikan dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan bagi masyarakat. Dengan desentralisasi pendidikan juga diharapkan agar program-program pendidikan yang ada berjalan lebih ekonomis, efektif, dan efisien serta dapat memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Dalam upaya pengembangan ini diperlukan juga sumber daya yang optimal, dan dalam menyediakan sumber daya yang optimal akan menghabiskan dana yang cukup besar. Apabila dana yang telah 3 dikeluarkan tidak dapat membuahkan hasil yang diharapkan maka pengorbanan tersebut akan dinilai sebagai suatu yang sia-sia dan dapat dikatakan sebagai pemborosan sehingga menjadi tidak ekonomis, apabila dana yang telah dikorbankan tidak sesuai dengan kinerja dan tidak sesuai dengan program yang direncanakan dan yang dihasilkan maka hal tersebut dikatakan sebagai sesuatu yang tidak efektif dan efisien. Hal ini adalah yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Kota Yogyakarta dalam menata, mengatur, serta membangun daerahnya khususnya dibidang pendidikan. Otonomi daerah sangat mensyaratkan masyarakat yang otonom pula, yaitu masyarakat yang mampu berpartisipasi dalam pembangunan. Dengan adanya otonomi juga memberikan hak kepada masyarakat untuk dapat mengelola sumber dayanya sendiri, artinya kita lebih bisa mengetahui hal-hal apa saja yang diperlukan oleh daerah kita dan dengan demikian kinerja pada bidang pendidikan lebih dapat dimakasimalkan. Suatu organisasi sangat mengharapkan jika program kerja serta kegiatannya dapat berjalan dengan optimal atau diharapkan dapat berjalan dengan ekonomis, yaitu dapat meminimalkan pengeluaran biaya ekonomis dan biaya yang dikeluarkan dapat digunakan untuk merealisasikan prorgam kerjanya efisien sehingga dari hal itu diharapkan pula akan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat efektif. Faktor yang mempengaruhi suatu program dikatakan ekonomis, efisien, dan efektif adalah suber daya yang potensial dan fasilitas atau sarana prasarana yang tersedia. 4 Salah satu cara yang dapat digunakan dalam menilai kinerja kualitas pendidikan di Kota Yogyakarta adalah dengan menggunakan analisis value for money. Analisis ini memiliki tiga elemen penilaian atau pengukuran, yaitu ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. Analisis ini juga penting untuk mengetahui kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dalam merelaisasikan program-program kerjanya.

B. Rumusan Masalah