13
kinerja yang sering digunakan dalam organisasi yaitu metode objektif dan metode pertimbangan.
1. Metode objektif objective methods menyangkut sejauh mana seseorang bisa bekerja sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
2. Metode pertimbangan judgemental methods adalah metode penilaian berdasarkan nilai rangking yang dimiliki oleh seseorang karyawan, jika ia
memiliki nilai rangking yang tinggi maka artinya ia memiliki kualitas kinerja yang bagus, dan begitu pula sebaliknya.
Sedangkan Wirawan dalam Irham 2010: 68 menjelaskan bahwa, “penilaian kinerja dilakukan secara formatif dan sumatif. Penilaian kinerja
secara formatif adalah penilaian kinerja ketika karyawan sedang melakukan tugasnya, penilaian sumatif dilakukan pada akhir periode penilaian”.
B. Organisasi Sektor Publik
1. Definisi Organisasi Sektor Publik Menurut Mahsun 2013: 13, “organisasi sektor publik adalah organisasi yang
berhubungan dengan kepentingan umum dan penyediaan barang atau jasa kepada publik yang dibayar melalui pajak atau pendapatan Negara lain yang
diatur dengan hukum”.
14
2. Alasan Dibutuhkannya Organisasi Sektor Publik Menurut Mahsun 2013: 20 beberapa alasan, mengapa organisasi sektor publik
dibutuhkan bisa diuraikan sebagai berikut: a. Untuk menjamin bahwa pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan,
transportasi, rekreasi, perlindungan hukum dapat disediakan untuk masyarakat secara adil dan merata tanpa memperhitungkan kemampuan
masyarakat untuk membayarnya. b. Untuk memastikan bahwa layanan publik tertentu ditempatkan pada
wilayah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, misalnya museum, perpustakaan, tempat parkir, dan sebagainya.
c. Untuk menjamin bahwa public good and services disediakan dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan jika membeli dari
perusahaan swasta, misalnya perusahaan transportasi, rumah sakit, sekolah, dan perusahaan jasa lainnya yang menyediakan layanan yang
serupa. d. Untuk menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa karena adanya
perbedaan agama maupun suku. e. Untuk melindungi hak dan kemerdekaan masyarakat dengan menetapkan
peraturan peundangan yang kuat dan jelas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa alasan dibutuhkannya organisasi sektor publik
adalah untuk menyediakan dan memenuhi kebutuhan masyarakat berupa barang dan
15
jasa. Barang dan jasa yang disediakan umumnya dengan harga yang relatif murah, dengan begitu hak-hak masyarakat dapat terpenuhi dengan mudah.
C. Pendidikan
1. Definisi Pendidikan Menurut UU No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1, “pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara”. 2. Definisi Pendidikan Kedinasan
Menurut UU No.20 Tahun 2003 Bab VI Pasal 29, “pendidikan kedinasan merupakan pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh departemen atau
lembaga pemerintah nondepartemen. Pendidikan kedinasan berfungsi meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam pelaksanaan tugas
kedinasan bagi pegawai dan calon pegawai negeri suatu departemen atau lembaga pemerintah nondepartemen. Pendidikan kedinasan diselenggarakan
melalui jalur pendidikan formal dan nonformal. Ketentuan mengenai pendidikan kedinasan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, ayat 2, dan ayat
3 diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah”.
16
3. Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Menurut UU No. 20 Tahun 2003 Bab III Pasal 4, prinsip penyelenggaran
pendidikan adalah sebagai berikut: a. Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta
tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.
b. Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna.
c. Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
d. Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran. e. Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca,
menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat. f. Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen
masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.
17
D. Value for Money