Triangular Theory Of Love

B. Triangular Theory Of Love

1. Pengertian Cinta Menurut Triangular Theory Of Love Cinta memiliki pengertian yang berbeda-beda bagi masing-masing individu. Hoyer dan Roodin 2003 mengemukakan bahwa cinta merupakan sebuah perasaan yang mendalam dan terkadang atau sering disertai dengan perasaan-perasaan yang eksklusif. Sternberg 1988 mengemukakan teori tentang cinta yang diberi nama Triangular Theory of Love. Dalam teori tersebut, Sternberg menyatakan bahwa cinta memiliki tiga komponen utama yaitu gairah, keintiman dan komitmen. Sternberg 1988 beranggapan bahwa ketiga elemen cintanya, yaitu gairah keintiman dan komitmen, dapat mencakup berbagai elemen-elemen cinta yang lain misalnya komunikasi merupakan salah satu unsur juga yang membangun keintiman. Teori tersebut juga merupakan teori yang lintas waktu dan budaya, sehingga dapat berlaku kapan saja dan dimana saja. 2. Komponen-komponen Cinta Triangular Theory of Love mempunyai tiga elemen Sternberg, 1988, yaitu : a. Keintiman adalah perasaan emosional yang didalamnya terdapat kehangatan, kedekatan, komunikasi, kepercayaan, keinginan untuk berbagi dan dukungan dalam hubungan serta keinginan untuk membina hubungan. Menurut Sternberg, keintiman memiliki 10 elemen, yaitu: 1 Keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan orang yang dicintai. Mengamati pasangan dengan baik dan bertujuan untuk mensejahterakan pasangan. Seseorang dapat meningkatkan kesejahteraan orang yang dicintainya melebihi dirinya sendiri namun terdapat pula harapan bahwa orang tersebut akan membalas pada waktunya. 2 Mengalami kebahagiaan dengan orang yang dicintai Menikmati kebersamaan dengan pasangan. Ketika mereka melakukan hal-hal bersama, mereka memiliki waktu yang menyenangkan dan menyimpan kenangan-kenangan yang dapat mereka ingat kembali saat-saat sulit. 3 Menempatkan orang yang dicintai pada penghargaan yang tinggi Berpikiran positif dan menghormati pasangannya. Meskipun telah mengetahui kekurangan pasangannya, namun tetap memberikan penghargaan yang tinggi. 4 Mengandalkan orang yang dicintai pada saat-saat dibutuhkan. Merasa bahwa pasangannya selalu ada ketika dibutuhkan. 5 Saling pengertian dengan orang yang dicintai. Mengerti satu sama lain. Mereka mengetahui satu sama lain kekuatan dan kelemahan dan bagaimana merespon satu sama lain yang dapat menunjukkan empati. 6 Membagikan diri dan miliknya dengan orang yang dicintai. Keinginan untuk memberikan diri dan waktunya sebaik mungkin kepada orang yang dicintai. 7 Menerima dukungan emosional dari orang yang dicintai. Merasa didukung dan bahkan diperbarui oleh orang yang dicintai, khususnya pada saat membutuhkan. 8 Memberikan dukungan emosional kepada orang yang dicintai. Mendukung orang yang dicintai melalui empati dan dukungan emosional, pada saat dibutuhkan. 9 Komunikasi secara intim dengan orang yang dicintai. Dapat berkomunikasi secara mendalam dan jujur dengan orang yang dicintai. Dapat berbagi mengenai perasaan terdalamnya. 10 Menganggap orang yang dicintai bernilaiberharga. Marasakan pentingnya kehadiran pasangan dalam hidupnya. b. Gairah adalah ekspresi dari keinginan-keinginan dan kebutuhan- kebutuhan, seperti kebutuhan atau keinginan untuk harga diri, membantu, berhubungan dengan orang lain, dominasi, kepatuhan dan pemenuhan kebutuhan seksual. Kekuatan dari kebutuhan yang bermacam-macam tersebut berbeda-beda diantara pribadi-pribadi, situasi-situasi dan jenis jenis hubungan percintaan. Gairah muncul dari ketertarikan fisik dan seksual. Dalam hubungannya dengan komponen cinta yang lain, gairah berinteraksi secara kuat dengan keintiman dan saling mengisi satu sama lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Komitmen adalah penilaian kognitif berupa keputusan atas hubungan, untuk secara sinambung tetap menjalankan suatu hubungan bersama dan niat untuk memperhatikan hubungan, bahkan ketika menghadapi masalah. Komponen komitmenkeputusan terdiri dari dua aspek, yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Aspek jangka pendek adalah keputusan untuk mencintai orang lain, sedangkan aspek jangka panjang adalah komitmen untuk memelihara cinta tersebut. 3. Variasi Bentuk-bentuk Cinta Triangular Theory of Love Ketiga komponen cinta dari Sternberg tidak selalu lengkap keberadaannya dalam sebuah hubungan. Kombinasi dari ketiga komponen cinta tersebut dapat membentuk berbagai jenis cinta Sternberg, 1988. a. Non-love Bentuk ini adalah jenis hubungan yang tidak mendapat sumbangan sama sekali dari ketiga komponen cinta. Non-Love merupakan karakteristik yang terdapat pada hubungan personal yang interaksinya sedehana dan tidak mengambil bagian dari cinta atau bahkan suka. b. Liking Bentuk ini merupakan jenis hubungan yang didalamnya hanya terdapat komponen keintiman, tanpa adanya komponen gairah dan komitmen. Liking mendeskripsikan perasaan-perasaan dari pengalaman- pengalaman dalam hubungan persahabatan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Infatuated love Suatu bentuk hubungan yang hanya mengandung komponen gairah, tanpa kehadiran komponen keintiman dan komitmen. Bentuk ini biasa terdapat dalam cinta pada pandangan pertama yang muncul karena ketertarikan fisik sehingga cinta model ini biasanya mudah hilang. d. Empty love Dalam bentuk hubungan ini hanya terdapat komponen komitmen, tanpa adanya keintiman dan gairah. Jenis cinta ini terkadang ditemukan dalam hubungan yang membosankan yang telah berjalan beberapa tahun dan telah kehilangan keterlibatan emosi dan motivasi. e. Romantic love Suatu bentuk hubungan yang didalamnya terdapat komponen keintiman dan gairah namun tanpa kehadiran komponen komitmen. Pada tipe cinta ini, laki-laki dan perempuan tidak hanya menarik secara fisik satu dengan yang lain tetapi juga terikat secara emosional. Salah satu contohnya dapat dilihat dalam suatu hubungan romantis klasik yaitu Romeo dan Juliet. f. Companionate love Suatu bentuk hubungan yang mengandung komponen keintiman dan komitmen namun tidak ada komponen gairah. Pada dasarnya untuk hubungan jangka panjang dan diperlukan dalam melakukan hubungan persahabatan. Biasanya terjadi pada pernikahan-pernikahan dengan unsur seksual yang semakin berkurang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI g. Fatuous love Bentuk cinta yang mengandung komponen gairah dan komitmen tanpa adanya komponen keintiman. Bentuk cinta ini biasanya ditemukan pada pasangan yang pada suatu hari bertemu, bertunangan pada dua minggu kemudian dan kemudian menikah. Bentuk hubungan ini dibangun dengan melakukan komitmen antara satu dengan yang lain atas dasar gairah seksual tanpa adanya keterlibatan emosional. h. Consummate love Bentuk ini merupakan suatu bentuk cinta yang mengandung ketiga komponen cinta, yaitu keintiman, gairah dan komitmen.

C. Cinta Pada Individu Yang Telah Menikah Menurut