Dalam penelitian ini peneliti ingin mendapatkan deskripsi komponen cinta Sternberg yang diperoleh dari pengalaman individu.
B. Fokus Penelitian
Fokus dalam penelitian ini adalah komponen-komponen cinta Triangular of Love yang terdapat pada individu yang telah menikah.
Komponen-komponen cinta yang akan disoroti dalam penelitian ini adalah komponen-komponen yang menurut Sternberg terdapat dalam cinta, yaitu
keintiman, gairah dan komitmen. Keintiman adalah perasaan emosional tentang kehangatan, kedekatan, komunikasi, berbagi dan dukungan dalam
hubungan. Gairah adalah ekspresi dari kebutuhan-kebutuhan akan harga diri, membantu, berhubungan dengan orang lain, dominasi, kepatuhan dan
kebutuhan seksual. Komitmen adalah sebuah keputusan yang merupakan penilaian kognitif atas hubungan dan niat untuk memperhatikan hubungan.
Individu yang telah menikah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah individu yang telah terikat secara lahir dan batin dengan seseorang
yang berbeda jenis kelamin, dalam suatu hubungan pernikahan. Usia pernikahan yang dipilih dalam penelitian ini usia 7-9 tahun.
C. Subjek Penelitian
Subjek yang dipilih untuk penelitian ini sebanyak 6 individu yang telah menikah dengan pertimbangan agar mendapatkan pemahaman yang
lebih mendalam dan mendapat lebih banyak informasi. Individu yang telah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menikah yang dipilih adalah individu mempunyai usia pernikahan 7-9 tahun dan sudah memiliki anak. Usia pernikahan tersebut dipilih dengan
pertimbangan bahwa banyak tantangan yang menguji romantika cinta pasangan, misalnya perhatian pasangan masih berpusat pada anak dan usia
tersebut masih berada dalam rentang 5-10 tahun dimana umumnya keromantisan cinta akan mulai menurun melalui periode lima sampai sepuluh
tahun.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Wawancara digunakan sebagai alat utama untuk mengumpulkan data, yang
dilakukan kepada key informan dengan menggunakan tape recorder sebagai alat bantu. Metode observasi digunakan untuk mendukung data hasil
wawancara agar peneliti dapat mengecek kesesuaian jawaban subjek penelitian yang diperoleh dari hasil wawancara.
1. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu Poerwandari, 1998. Wawancara
dilakukan oleh dua pihak, yaitu antara pewawancara interviewer dan orang yang diwawancarai interviewee. Wawancara dilakukan untuk
memperoleh gambaran dan pemahaman mengenai berbagai hal yang terkait seperti misalnya pengalaman, perasaan maupun pikiran individu.
Model wawancara yang digunakan adalah wawancara terbuka semi terstruktur dengan mengacu pada panduan yang telah dibuat sebelumnya.
Panduan ini dimaksudkan agar wawancara lebih terfokus pada permasalahan dan menghindari kemungkinan terlupakannya hal-hal yang
hendak diungkap. Panduan wawancara yang telah dibuat kemudian juga dikembangkan lagi sesuai dengan situasi dan kondisi saat pelaksanaan
wawancara, sehingga informasi yang didapatkan jauh lebih lengkap. Penyusunan panduan wawancara dalam penelitian ini didasarkan
pada elemen-elemen utama dari cinta Sternberg 1988 yang ingin diungkap. Sebelum pertanyaan-pertanyaan utama disampaikan, peneliti
memberikan beberapa pertanyaan umum mengenai latar belakang subjek penelitian agar deskripsi mengenai subjek lebih lengkap.
2. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada subjek penelitian. Observasi diarahkan
pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena
tersebut Poerwandari, 1998. Pada penelitian ini, observasi dilakukan pada saat melakukan
pendekatan dengan subjek dan bersamaan pula dengan wawancara dengan subjek. Observasi yang dilakukan pada penelitian ini digunakan sebagai
data tambahan untuk mendukung wawancara. Observasi yang dilakukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
meliputi bagaimana kondisi tempat tinggal subyek dan berbagai perilaku subyek yang dapat mendukung hasil wawancara.
E. Panduan Wawancara