Penentuan Kriteria Geliat Mencit Penentuan Dosis Infusa Bunga Srigading Penentuan Dosis Asam Asetat 1 Penentuan Selang Waktu Pemberian Asam Asetat

d. Infusa bunga srigading 10 Infusa bunga srigading dibuat dengan memanaskan 10 gram serbuk simplisia yang telah dicampur akuades 100 ml dalam panci infusa diatas penangas air pada suhu 90˚C selama 15 menit kemudian diserkai setelah dingin sampai 100 ml menggunakan kain katun yang terdapat pada Laboratorium Farmakognosi-Fitokimia. Penyerkaian infusa dilakukan dalam keadaan dingin dikarenakan bunga srigading mengandung minyak atsiri.

6. Penentuan Kriteria Geliat Mencit

Respon hewan uji dalam pengujian efek analgesik sangat bervariasi. Respon mencit pada metode uji efek analgesik dengan rangsang kimia adalah berupa geliat. Kriteria geliat mencit yang diamati dan dihitung adalah gerakan menggeliat dengan menarik kedua kaki ke belakang serta menempelkan perut ke lantai.

7. Penentuan Dosis Infusa Bunga Srigading

Dasar penetapan peringkat : a. Bobot tertinggi Mencit b. Pemberian cairan secara per oral maksimal yaitu 1 ml. c. Konsentrasi infusa bunga srigading mengikuti ketentuan konsentrasi infusa menurut Farmakope Indonesia IV PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Penetapan dosis tertinggi infusa bunga srigading: V x C = BB x D Volume Pemberian x Konsentrasi = Berat Badan x Dosis 1ml x 100 mgml = 0,03 kgBB x Dosis Dosis = KgBB ml x ml mg 03 , 1 100 = 3333,33 mgkgBB Tiga dosis lainnya diperoleh dengan menurunkan dosis 1 5 kali; 2 5 kali; dan 3 5 kali sehingga didapatkan dosis 2666,67 mgkgBB; 2000 mgkgBB; dan 1333,33 mgkgBB. Peringkat dosis infusa bunga srigading yang digunakan adalah 1333,33 mgKgBB; 2000 mgKgBB; 2666,67 mgKgBB; dan 3333,33 mgKgBB.

8. Penentuan Dosis Asam Asetat 1

Larutan asam asetat 1 digunakan sebagai senyawa penginduksi rasa nyeri pada mencit. Larutan asam asetat glasial 1 diberikan pada 3 kelompok mencit dengan 3 dosis yang berbeda yaitu 25 mgKgBB, 50 mgKgBB, dan 100 mgKgBB. Dari ketiga dosis tersebut dicari dosis yang dapat menimbulkan respon nyeri berupa geliat yang tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.

9. Penentuan Selang Waktu Pemberian Asam Asetat

Selang waktu pemberian asam asetat ditentukan untuk mengetahui waktu dimana senyawa uji telah terabsorbsi dengan optimal sehingga dapat segera menimbulkan efek. Penentuan selang waktu pemberian asam asetat ini dilakukan dengan menggunakan asetosal dosis 500 mg yang merupakan dosis yang paling banyak digunakan pada obat-obat bebas dengan variasi selang waktu yang dilakukan adalah 5 menit, 10 menit, dan 15 menit. Dosis tersebut kemudian dikonversikan pada mencit putih betina dan diperoleh dosis 91 mgKgBB. Dari ketiga selang waktu tersebut dicari selang waktu yang dapat menimbulkan respon nyeri berupa geliat yang tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.

10. Penentuan Dosis Asetosal 1