43
4.1.4. Cara Akuntan Publik Menjual Jasanya
Akuntan tidak diperkenankan untuk menawarkan jasanya secara tertulis kepada calon klien. Akuntan dilarang untuk mengiklankan nama
atau jasa yang diberikannya. Hal ini sesuai dengan kode etik akuntan public pasal 20 dan 21.
Adapun cara Kantor Akuntan publik untuk menjual jasanya yaitu dengan cara:
1. Mengikuti seminar yang berhubungan dengan bidang akuntansi.
2. Menjadi pembicara seminar.
3. Menulis hasil audit laporan keuangan suatu perusahaan yang diperiksa
dengan mencantumkan nama akuntan akuntan public sebagai auditornya.
4. Menulis suatu analisa atau konsultasi di luar jasa yang diberikannya.
5. Menjadi Dosen di perguruan tinggi.
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 24 orang Akuntan Publik yang terdapat pada 12 KAP di Surabaya dari 24 KAP yang diberi
kuesioner, hanya 12 KAP yang mau mengisi dan mengembalikan kuesioner tersebut.
Sedangkan sumber data berasal dari jawaban kuisioner yang disebarkan pada 24 orang Akuntan Publik yang terdapat pada 12 KAP di
Surabaya, dan kuesioner tersebut terdiri dari 10 pernyataan yang dibagi menjadi 2 bagian.
44
Untuk memperjelas uraian di atas, maka berikut ini adalah hasil dari jawaban kuisioner untuk masing masing variabel yang digunakan, yaitu
sebagai berikut:
1 Bagian I berkaitan dengan pernyataan mengenai “Kompetensi
Auditor X
1
”.
Kompetensi adalah pengetahuan, ketrampilan dan kemahiran auditor dalam melaksanakan tugas pemeriksaan dengan menerapkan
standar, prinsip, prosedur dan teknik pemeriksaan secara tepat sesuai dengan ilmu yang dimilikinya
Berdasarkan dari hasil jawaban kuesioner mengenai Kompetensi Auditor, dapat dilihat pada tabel 4.1, sebagai berikut :
Tabel. 4.1. Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai : Kompetensi Auditor X
1
Jawaban Kuesioner 1 2 3 4 5 6 7
Item Resp
Resp Resp
Resp Resp
Resp Resp
1 1 4,17 5 20,83 4 16,67 3 12,50
1 4,17 3 12,50 7 29,17
2 3 12,50 2 8,33 3 12,50
4 16,67 6 25,00 1 4,17 5 20,83
3 1 4,17 6 25,00 2 8,33 2 8,33 3 12,50 2 8,33 8 33,33
4 4 16,67 2 8,33 3 12,50
4 16,67 4 16,67 1 4,17 6 25,00
5 0 - 7 29,17
0 - 4 16,67
2 8,33
3 12,50
8 33,33
Mean 7,50 18,33 10,00 14,17
13,33 8,33 28,33
Sumber : Lampiran. 1
Berdasarkan dari tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata – rata mean tertinggi untuk variabel kompetensi berada pada skor
7 atau jawaban ssangat etuju yaitu sebesar 28,33 yang artinya bahwa tingkat sikap Kompetensi yang dimiliki oleh para auditor tersebut adalah
tinggi.
45
2 Bagian II berkaitan dengan pernyataan mengenai “Fee Audit Y”.
Fee Audit adalah besar kecilnya imbalan dengan jumlah tertentu yang diterima oleh Kantor Akuntansi Publik dari kliennya atas jasa udit
yang diberikan oleh klien. Berdasarkan dari hasil jawaban kuesioner mengenai Fee Audit,
dapat dilihat pada tabel 4.2, sebagai berikut :
Tabel. 4.2. Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai : Fee Audit Y
Jawaban Kuesioner 1 2 3 4 5 6 7
Item Resp
Resp Resp
Resp Resp
Resp Resp
1 2 8,33 1 4,17 6 25,00
4 16,67 3 12,50 2 8,33 6 25,00
2 3 12,50 2 8,33 5 20,83
5 20,83 5 20,83 2 8,33 2 8,33
3 3 12,50 4 16,67 1 4,17 7 29,17
2 8,33 2 8,33 5 20,83 4
1 4,17 3 12,50 5 20,83 6 25,00
8 33,33 0 -
1 4,17 5
2 8,33 2 8,33 5 20,83 5 20,83
3 12,50 2 8,33 5 20,83
Mean 9,17 10,00 18,33 22,50
17,50 6,67 15,83
Sumber : Lampiran. 2
Berdasarkan dari tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata – rata mean tertinggi untuk variabel Fee Audit berada pada skor 4
atau jawaban cukup yaitu sebesar 22,98 yang artinya bahwa tingkat Fee Audit yang diterima oleh para auditor tersebut adalah cukup tinggi.
4.3. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis.