8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat dipakai sebagai bahan masukan serta bahan pengkajian yang terkait
dengan penelitin ini, telah dilakukan oleh
1. Williams 2001
a Judul
“Long-Term Trends in Audit fees” b
Permasalahan Ada suatu badan yang besar dari literatur akademis yang
menggunakan crossectional untuk menjelaskan hubungan antara penghasilan audit dan klienauditor karakteristik.
c Kesimpulan
Dari hasil penelitian membukti bahwa biaya audit telah berubah dari waktu ke waktu. Khususnya kami mengamati
penurunan pada koefisien untuk INREC. Variabel dan inventariasasi pada neraca. Penurunan ini menunjukkan bahwa
efesiensi produksi mendominasi kenaikan upah audit dan audit harga efek dalam lingkup aset audit ini. Munculnya auditor bahwa
ia telah menjadi lebih efesien dalam audit ini dari waktu ke waktu dan aset yang telah lulus pada biaya ke pelanggan mereka. Juga
menarik untuk penelitian akademik didaerah ini. Kami tidak
9
menemukan bukti untuk mendukung craswall orang australia yang mengemukakan bahwa temuan biaya premi auditor untuk reputasi
sebagai spesialis industri. Auditor khusus industri tentu tidak muncul untuk mengatur biaya audit yang berbeda dari sampel
2. Mayangsari 2003
a Judul
“Pengaruh Keahlian Audit dan Independensi terhadap Pendapat Audit : Sebuah Kuasieksperimen”
b Permasalahan
1 Apakah terdapat perbedaan pendapat auditor yang ahli dan
independen dengan auditor yang hanya memiliki salah satu karakteristik atau auditor yang sama sekali tidak memiliki
kedua karakteristik tersebut? 2
Apakah terdapat perbedaan jenis informasi yang digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan pendapat antara auditor
yang ahli dan auditor yang tidak ahli? c
Kesimpulan 1
Terdapat perbedaan antara auditor yang ahli dan independen dengan auditor yang hanya memiliki satu karakteristik atau
sama sekali tidak memiliki karakteristik tersebut. Kesimpulan ini diambil karena pada kelompok auditor yang ahli dan
independen, rata-rata pendapat yang diberikan lebih mengarah kepada lemahnya kelangsungan hidup perusahaan tersebut
sedangkan pada kelompok yang lain cenderung memberikan
10
pendapat bahwa perusahaan yang dianalisis tidak mengalami kesulitan dalam kelangsungan hidupnya. Jadi auditor pada
kelompok ini mempunyai tingkat prediksi yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok lain.
2 Auditor yang ahli ternyata memiliki perbedaan perhatian
terhadap jenis informasi yang digunakan sebagai dasar pemberian pendapat audit. Jenis auditor ahli lebih
memperhatikan atypical, sebaliknya auditor yang non ahli lebih memperhatikan informasi typical.
3. Himahan 2008