Pengaruh Peer Review, Audit Tenure, Ukuran KAP, dan Kompetensi Auditor Terhadap Kualitas Audit pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Medan

(1)

87

LAMPIRAN 1

Kuesioner Penelitian Dan

Distribusi Kuesioner


(2)

1. KUESIONER

DAFTAR PERTANYAAN

ANALISIS PENGARUH PEER REVIEW, AUDIT TENURE, UKURAN KAP DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA

KAP DI MEDAN A. DATA DEMOGRAFIS

1. Nama Kantor Akuntan Publik ... 2. Jabatan/posisi Anda pada KAP saat ini

a. Partner c. Auditor Junior

b. Auditor Senior d. Lain – lain (Sebutkan) ... 3. Lama pengalaman kerja di bidang audit sampai saat ini :

...tahun...bulan

4. Keahlian khusus yang Anda miliki saat ini disamping : a. Analisis sistem C. Konsultan Manajemen

b. Konsultan pajak d. Lain – lain (sebutkan) ... 5. Lama Anda menekuni keahlian tersebut : ...tahun ...bulan 6. Tingkat Pendidikan formal Anda

a. Pendidikan Pra Sarjana (setingkat D3, jika ada) Program/bidang studi (akuntansi/manajemen, dll) b. Pendidikan Sarjana (S1), gelar (misal : Drs, SE, dll)

Program/bidang studi (akuntansi/manajemen, dll) c. Pendidikan Strata (S2), gelar (misal : Msi, MM, dll)

Program/bidang studi (akuntansi/manajemen, dll) d. Pendidikan Strata (S3)

e. Program/bidang studi (akuntansi/manajemen, dll)

7. Apakah Anda mempunyai sertifikat/gelar professional lain yang menunjang bidang keahlian (selain akuntan publik)

a. Ya, Sebutkan... b. Tidak


(3)

89 B. Pertanyaan Mengenai Pendapat Auditor

Bapak/Ibu/Sdr/i dimohon untuk memberikan tanggapan yang sesuai atas pertanyaan – pertanyaan berikut dengan memilih skor yang tersedia dengan cara diceklis (√) dan disilang (x) untuk jawaban pilihan ganda . Jika menurut Bapak/Ibu/Sdr/i tidak ada jawaban yang tepat, maka jawaban dapat diberikan pada pilihan yang paling mendekati. Skor jawaban dapat diberikan pada pilihan yang paling mendekati. Skor jawaban adalah sebagai berikut :

Skor 1 : Sangat Tidak Setuju (STS) Skor 2 : Tidak Setuju (TS)

Skor 3 : Netral (N) Skor 4 : Setuju (S)

Skor 5 : Sangat Setuju (SS)

Instrumen Ukuran KAP 1. Jumlah Auditor di KAP Anda sebanyak:

a. 1 - 50 orang b. 51 - 60 orang c. 61 - 80 orang d. 81 - 100 orang e. Lebih dari 100 orang

2. Jumlah rekan di KAP Anda sebanyak: a. 1 - 2 orang

b. 3 - 4 orang c. 5 - 6 orang d. 7 - 10 orang

e. Lebih dari 10 orang

3. Jumlah Cabang KAP Anda sebanyak : a. Tidak ada

b. 1 - 2 cabang c. 3 - 4 cabang d. 5 - 6 cabang

e. Lebih dari 6 cabang

4. Selama 5 tahun terakhir, jumlah klien yang diaudit oleh KAP Anda Sebanyak: a. 1 - 25 klien

b. 26 - 100 klien c. 101 - 200 klien d. 201 - 500 klien e. Lebih dari 500 klien


(4)

5. Selama 5 tahun terakhir, KAP Anda menghasilkan rata – rata total pendapatan tahunan sebesar :

a. Kurang dari 1 miliar Rupiah b. 1 miliar - kurang dari 10 miliar c. 10 miliar - kurang dari 50 milliar d. 50 miliar - kurang dari 100 miliar rupiah e. 100 miliar rupiah

Instrumen Audit Tenure

6 Apakah KAP Anda mempunyai periode perikatan audit dengan klien yang sama secara berkelanjutan selama ?

a. Lebih dari 10 tahun b. 8 – 9 tahun

c. 6 – 7 tahun d. 4 – 5 tahun e. 1 – 3 tahun

7. Apakah KAP Anda mempunyai Partner yang bertindak sebagai penandatangan laporan auditor pada klien yang sama selama ?

a. Lebih dari 10 tahun b. 8 – 9 tahun

c. 6 – 7 tahun d. 4 – 5 tahun e. 1 – 3 tahun

8. Apakah KAP anda mempunyai sebuah tim auditor yang melakukan audit pada klien yang sama secara berkelanjutan ?:

A. Lebih dari 10 tahun (LT) B. 8 – 9 tahun (MT)

C. 6 – 7 tahun (MT) D. 4 – 5 tahun (MT) E. 1 – 3 tahun (ST)


(5)

91 pada klien yang sama secara berkelanjutan ?:

A. Lebih dari 10 tahun (LT) B. 8 – 9 tahun (MT)

C. 6 – 7 tahun (MT) D. 4 – 5 tahun (MT) E. 1 – 3 tahun (ST)

No. Pertanyaan STS TS N S SS

Instrumen Pengalaman 10. Banyak klien sudah saya audit,

sehingga audit yang saya lakukan lebih baik

11. Walaupun sekarang jumlah klien saya banyak, audit yang saya lakukan belum tentu lebih baik dari sebelumnya.

12. Jika saya pernah mengaudit klien perusahaan besar, maka saya dapat melakukan audit lebih baik

13. Saya pernah mengaudit perusahaan yang telah go public, sehingga saya dapat mengaudit perusahaan yang belum go public lebih baik.

14. Saya terbiasa mengaudit perusahaan yang belum go public, sehingga belum tentu dapat menyadari kesalahan pada perusahaan yang telah go public.

Instrumen Pengetahuan 15. Setiap akuntan publik harus

memahami dan melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan Standar Akuntan Keuangan (SAK) dan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang relevan.


(6)

saya perlu memahami kondisi perusahaan klien.

17. Untuk melakukan audit yang baik,saya membutuhkan pengetahuan yang diperoleh dari tingkat pendidikan formal.

18. Selain pendidikan formal, untuk melakukan audit, saya tidak membutuhkan pengetahuan yang diperoleh dari kursus dan pelatihan khususnya dibidang audit.

19. Keahlian khusus yang saya miliki dapat mendukung proses audit yang saya lakukan

Instrumen Peer Review 20. Saya tidak membutuhkan telah dari

klien seprofesi (sesama auditor) dalam tim untuk menilai prosedur audit yang telah saya lakukan.

21. Saya bersikap jujur untuk menghindari penilaian kurang dari rekan seprofesi (sesama auditor) dalam tim.

Instrumen Kualitas Audit 22. Kompensasi yang besar yang saya

terima mempengaruhi saya dalam melaporkan kesalahan klien

23. Pemahaman terhadap sistem informasi akuntansi klien dapat menjadikan pelaporan audit lebih baik.

24. Saya mempunyai komitmen yang kuat untuk menyelesaikan audit dalam waktu yang tepat.


(7)

93 25. Saya menjadikan SPAP sebagai

pedoman dalam melaksanakan pekerjaan lapangan.

26. Saya tidak mudah percaya terhadap pernyataan klien selama melakukan audit.

27. Saya selalu berusaha hati-hati dalam pengambilan keputusan selama melakukann audit.

Sumber : Harhinto (2004), Sarwoko (2010)

2. Distribusi Kuesioner

TABEL DISTRIBUSI KUESIONER

No. NAMA KAP

JUMLAH KUESIONER

KEMBALI

1 KAP Drs. Biasa Sitepu 2

2 KAP Chatim, Ajeng, Sugeng & Rekan 2

3 KAP Drs. Darwin Meliala 1

4 KAP Dorkas Rosmiaty, SE 1

5 KAP Edward L. Tobing, Madilah Bohori 3

6 KAP Erwin, Zikri & Togar 5

7 KAP Fachruddin & Mahyuddin 4

8 KAP Drs. Hadiawan -


(8)

(Cabang)

10 KAP Joachim Poltak Lian Michel & Rekan

(Cabang) 5

11 KAP Drs. Johan Malonda Mustika & Rekan

Cabang) 5

12 KAP Drs. Katio & Rekan 5

13 KAP Liasta, Nirwan, Syafruddin & Rekan

(Cabang) 2

14 KAP Drs. Meilina Pangaribuan 1

15 KAP Kanaka Puradireja & Rekan 5

16 KAP Sabar Setia -

17 KAP Drs. Selamat Sinuraya & Rekan 3

18 KAP Drs. Syahrun Batubara 5

19 KAP Drs. Syamsul Bahri, MM. Ak & Rekan 17

20 KAP Drs. Tarmizi Taher 2

21 KAP Dr. Wagimin Sendjaja, Ak, CA ,CPA 6


(9)

95

LAMPIRAN 2

Distibusi Jawaban


(10)

TABEL DISTRIBUSI JAWABAN Res p. P 1 P 2 P 3 P 4 P 5 P 6 P 7 P 8 P 9 P1 0 P1 1 P1 2 P1 3 P1 4 P1 5 P1 6 P1 7 P1 8 P1 9 P2 0 P2 1 P2 2 P2 3 P2 4 P2 5 P2 6 P2 7 R1 1 2 1 2 2 2 1 4 3 5 3 3 2 2 4 4 4 4 4 2 4 2 5 5 5 5 5 R2 1 2 1 3 2 1 1 1 1 3 3 3 3 2 5 5 3 4 4 3 5 2 4 3 4 4 4 R3 1 2 1 3 2 2 1 4 2 5 3 2 2 2 4 4 4 3 4 3 4 1 4 4 4 4 4 R4 1 2 1 3 2 2 1 4 4 4 3 3 2 2 4 3 4 4 3 2 4 1 4 4 4 4 5 R5 1 2 1 4 2 2 1 1 1 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2 4 2 4 4 4 4 4 R6 1 2 1 2 2 2 3 2 2 4 3 3 3 3 5 5 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 4 R7 1 2 1 2 2 2 3 2 2 4 2 4 4 2 5 4 4 2 4 4 5 2 4 4 3 4 4 R8 1 2 1 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 5 5 5 2 4 2 4 2 4 4 4 4 3 R9 1 2 1 2 2 2 2 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 2 3 4 5 4 4 R10 1 2 1 3 2 1 2 1 2 3 3 5 4 3 4 5 5 2 4 1 5 3 4 3 5 5 5 R11 1 2 1 2 1 2 2 2 1 5 3 5 1 1 4 5 5 2 4 2 4 1 2 3 3 5 3 R12 1 2 1 2 2 2 1 1 1 4 5 4 2 5 4 5 5 3 4 1 3 3 4 4 5 5 4 R13 1 2 1 2 2 2 1 1 1 3 3 5 4 3 4 5 5 2 4 1 4 3 4 4 4 5 4 R14 1 2 1 2 2 2 2 2 2 4 2 5 1 2 5 4 5 1 5 1 3 2 3 4 4 3 4 R15 1 2 1 2 3 2 3 2 2 5 2 4 3 3 5 5 5 5 5 2 3 2 3 4 4 3 4 R16 1 1 2 3 2 1 1 1 1 4 2 3 3 3 5 5 5 5 5 2 4 2 4 4 4 4 4 R17 1 3 2 3 2 2 2 1 2 5 2 4 4 3 4 3 2 3 4 2 3 2 4 4 4 4 4 R18 1 1 2 2 1 1 1 1 1 4 2 2 2 2 4 4 4 4 4 1 4 3 4 5 5 4 5 R19 1 2 3 2 2 1 1 1 1 4 2 2 2 2 5 5 5 4 5 2 4 2 4 4 4 4 4 R20 1 1 2 3 2 1 1 1 1 3 3 3 2 2 4 4 4 2 4 4 5 1 4 5 4 5 4 R21 1 2 2 3 4 2 1 1 1 4 3 3 3 3 5 5 3 3 4 2 4 2 4 4 5 4 4 R22 1 3 3 3 3 2 2 1 2 4 4 3 2 3 4 3 3 2 4 4 5 2 4 4 4 4 3


(11)

97 R23 1 3 2 2 3 1 1 1 1 3 3 3 3 3 5 5 5 4 5 2 4 2 4 4 4 4 4 R24 1 3 2 2 3 1 1 1 1 4 2 5 3 3 5 4 5 5 5 1 3 1 4 4 4 4 4 R25 1 3 2 2 2 2 2 2 2 5 5 2 3 4 5 5 5 5 5 1 3 2 4 5 5 5 5 R26 1 1 1 2 2 2 3 1 2 4 4 3 3 2 4 4 4 4 5 2 4 2 4 4 4 4 4 R27 1 1 1 2 2 1 2 2 1 5 4 3 3 4 5 3 4 2 4 2 3 2 4 4 4 4 4 R28 1 1 1 3 2 1 5 2 1 5 3 3 3 3 5 4 4 2 4 1 4 2 4 4 3 4 4 R29 1 1 1 3 2 2 3 2 1 3 3 3 3 2 4 2 4 2 5 2 4 2 4 4 4 4 4 R30 1 1 1 3 2 1 2 2 2 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 R31 1 1 1 1 2 1 1 2 1 4 5 5 3 3 4 4 4 2 5 2 4 2 4 5 4 5 4 R32 1 1 1 2 1 1 1 1 1 5 3 4 3 3 4 3 4 2 5 1 3 1 4 3 5 4 4 R33 1 1 1 1 2 2 1 1 1 4 5 4 4 2 4 4 4 3 5 1 3 1 5 5 4 4 5 R34 1 1 1 1 2 1 2 1 2 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 1 3 1 4 4 5 5 5 R35 1 2 1 2 2 1 1 1 1 4 5 3 2 2 5 4 3 3 4 1 3 2 5 4 5 4 5 R36 1 2 1 5 2 1 4 2 2 5 5 4 5 4 5 5 4 3 4 2 4 2 4 4 3 4 4 R37 1 1 2 2 1 1 2 2 2 5 5 4 5 3 4 4 4 2 5 2 5 1 5 5 5 4 5 R38 1 1 1 1 1 2 2 2 2 5 4 4 3 4 5 5 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 5 R39 1 1 2 2 1 2 1 2 1 5 4 4 2 3 5 5 5 2 5 3 5 2 4 4 4 4 3 R40 1 1 1 2 1 1 2 1 1 5 5 4 4 3 4 5 4 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 R41 1 1 1 1 1 2 2 1 1 5 4 4 5 3 4 4 5 5 5 4 5 2 4 4 4 4 4 R42 1 1 1 2 1 1 2 1 2 4 2 3 4 3 5 4 5 4 4 4 5 1 4 4 4 4 4 R43 1 1 1 3 1 1 2 2 1 5 5 5 3 2 4 5 4 3 3 3 5 2 4 4 3 4 3 R44 1 1 1 1 1 1 2 2 2 4 2 4 4 3 4 4 4 3 5 3 4 2 4 4 4 4 4 R45 1 1 1 1 1 2 1 1 1 4 4 5 4 3 4 2 3 2 4 4 5 3 4 4 4 4 4 R46 1 1 1 1 1 2 1 1 2 5 4 5 5 2 4 2 4 2 3 4 5 4 5 5 5 5 5 R47 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 2 3 2 2 5 3 4 3 5 2 5 3 5 5 5 5 5


(12)

R48 1 1 1 2 1 1 1 1 1 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 3 5 3 5 5 4 5 4 R49 1 1 1 2 1 1 2 2 1 5 5 5 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 R50 1 1 1 2 1 1 2 1 1 4 4 5 4 3 5 5 3 2 5 5 5 2 4 4 4 4 4 R51 1 1 1 2 1 1 2 1 1 3 3 3 3 2 4 5 5 2 4 1 3 2 3 4 5 4 4 R52 1 1 1 2 1 1 1 1 1 4 4 4 2 2 4 5 5 2 4 2 3 3 4 3 5 5 5 R53 1 1 1 2 1 1 1 1 1 4 5 5 3 3 4 5 5 3 4 3 4 1 2 3 3 5 3 R54 1 3 2 3 2 1 1 1 1 5 4 4 3 3 4 5 5 2 4 3 3 3 4 4 5 5 4 R55 1 3 2 3 2 2 3 1 1 4 3 3 4 2 5 4 5 1 5 1 4 3 4 4 4 5 4 R56 1 1 1 3 2 2 2 1 2 5 5 4 3 3 5 5 5 5 5 2 4 2 3 4 4 3 4 R57 1 1 1 3 2 1 1 1 1 4 5 5 2 2 5 5 5 5 5 4 5 2 3 4 4 3 4 R58 1 1 1 2 1 2 1 1 1 5 5 5 5 4 4 3 2 3 4 1 3 2 4 4 4 4 4 R59 1 1 1 2 1 2 2 2 2 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 R60 1 3 2 2 1 2 2 2 2 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 2 5 3 4 5 5 4 5 R61 1 3 2 2 1 2 1 2 1 4 2 3 4 4 4 4 4 2 4 3 5 2 4 5 4 5 4 R62 1 3 2 2 1 1 1 1 1 5 5 5 3 2 5 5 3 3 4 3 5 1 4 3 5 4 4 R63 1 3 2 2 1 2 2 1 1 4 5 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 1 5 5 4 4 5 R64 1 3 2 2 1 2 2 2 2 4 4 5 4 3 5 5 5 4 5 2 4 1 4 4 5 5 5 R65 1 2 1 1 1 1 1 2 1 5 3 5 5 2 5 4 5 5 5 2 4 2 5 4 5 4 5 R66 1 2 1 1 2 1 1 1 1 3 2 3 2 2 5 5 5 5 5 2 4 2 4 4 3 4 4 R67 1 2 1 2 2 2 1 1 1 4 2 4 1 3 4 4 4 4 5 4 5 1 5 5 5 4 5 R68 1 2 1 2 1 1 2 1 2 5 3 5 3 3 5 3 4 2 4 2 4 3 4 4 4 4 5 R69 1 2 1 2 1 1 1 1 1 4 4 5 4 3 5 3 4 3 5 1 4 2 4 4 4 4 3 R70 1 3 2 2 1 2 3 2 2 5 5 5 3 3 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 3 4 4 R71 1 3 2 2 1 2 4 4 2 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 3 5 2 4 4 4 4 4


(13)

99

LAMPIRAN 3


(14)

3. Uji Validitas dan Reliabilitas

3.1Uji Validitas dan Realibilitas Peer Review Correlations

Reliabilitas

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 71 100.0

Excludeda

Total 71 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Correlations

P20 P21 Skor_Total

P20 Pearson Correlation 1 .688** .945**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 71 71 71

P21 Pearson Correlation .688** 1 .884**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 71 71 71

Skor_Total Pearson Correlation .945** .884** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 71 71 71

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items


(15)

101 3.2Uji Validitas Dan Reliabilitas Audit Tenure

Correlations

Correlations

Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4 Skor_Total

Pernyataan 1 Pearson Correlation 1 .182 .332** .365** .574**

Sig. (2-tailed) .128 .005 .002 .000

N 71 71 71 71 71

Pernyataan 2 Pearson Correlation .182 1 .298* .311** .698**

Sig. (2-tailed) .128 .012 .008 .000

N 71 71 71 71 71

Pernyataan 3 Pearson Correlation .332** .298* 1 .612** .795**

Sig. (2-tailed) .005 .012 .000 .000

N 71 71 71 71 71

Pernyataan 4 Pearson Correlation .365** .311** .612** 1 .774**

Sig. (2-tailed) .002 .008 .000 .000

N 71 71 71 71 71

Skor_Total Pearson Correlation .574** .698** .795** .774** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 71 71 71 71 71

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliabilitas

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 71 100.0

Excludeda

Total 71 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items


(16)

3.3Uji Validitas dan Reliabilitas Ukuran KAP Correlations

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 Skor

P1 Pearson Correlation .a .a .a .a .a .a

Sig. (2-tailed) . . . . .

N 71 71 71 71 71 71

P2 Pearson Correlation .a 1 .564** .181 .281* .753**

Sig. (2-tailed) . .000 .131 .018 .000

N 71 71 71 71 71 71

P3 Pearson Correlation .a .564** 1 .151 .181 .648**

Sig. (2-tailed) . .000 .209 .131 .000

N 71 71 71 71 71 71

P4 Pearson Correlation .a .181 .151 1 .364** .648**

Sig. (2-tailed) . .131 .209 .002 .000

N 71 71 71 71 71 71

P5 Pearson Correlation .a .281* .181 .364** 1 .672**

Sig. (2-tailed) . .018 .131 .002 .000

N 71 71 71 71 71 71

Skor Pearson Correlation .a .753** .648** .648** .672** 1

Sig. (2-tailed) . .000 .000 .000 .000

N 71 71 71 71 71 71

a. Cannot be computed because at least one of the variables is constant. **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 71 100.0

Excludeda

Total 71 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items


(17)

103 3.4Uji Validitas Dan Realibilitas Pengalaman Auditor

Correlations

Reliability

Correlations

P10 P11 P12 P13 P14 Skor_Total

P10 Pearson Correlation 1 .668** .672** .570** .657** .600**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 71 71 71 71 71 71

P11 Pearson Correlation .668** 1 .640** .489** .564** .734**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 71 71 71 71 71 71

P12 Pearson Correlation .672** .640** 1 .566** .522** .640**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 71 71 71 71 71 71

P13 Pearson Correlation .570** .489** .566** 1 .570** .663**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 71 71 71 71 71 71

P14 Pearson Correlation .657** .564** .522** .570** 1 .562**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 71 71 71 71 71 71

Skor_Total Pearson Correlation .600** .734** .640** .663** .562** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 71 71 71 71 71 71

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 71 100.0

Excludeda

Total 71 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items


(18)

3.5Uji Validitas Dan Reliabilitas Pengetahuan Auditor Correlations

Reliability

Correlations

P15 P16 P17 P18 P19 Skor_Total

P15 Pearson Correlation 1 .804** .805** .598** .886** .556**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 71 71 71 71 71 71

P16 Pearson Correlation .804** 1 .822** .589** .734** .690**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 71 71 71 71 71 71

P17 Pearson Correlation .805** .822** 1 .579** .820** .689**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 71 71 71 71 71 71

P18 Pearson Correlation .598** .589** .579** 1 .613** .698**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 71 71 71 71 71 71

P19 Pearson Correlation .886** .734** .820** .613** 1 .568**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 71 71 71 71 71 71

Skor_Total Pearson Correlation .556** .690** .689** .698** .568** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 71 71 71 71 71 71

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 71 100.0

Excludeda

Total 71 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items


(19)

105 3.6Uji Validitas Dan Reliabilitas Kualitas Audit

Correlations

Correlations

P22 P23 P24 P25 P26 P27 Skor_Total

P22 Pearson Correlation 1 .615** .610** .615** .641** .616** .495**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 71 71 71 71 71 71 71

P23 Pearson Correlation .615** 1 .905** .852** .845** .905** .717**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 71 71 71 71 71 71 71

P24 Pearson Correlation .610** .905** 1 .839** .847** .883** .623**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 71 71 71 71 71 71 71

P25 Pearson Correlation .615** .852** .839** 1 .848** .906** .690**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 71 71 71 71 71 71 71

P26 Pearson Correlation .641** .845** .847** .848** 1 .848** .489**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 71 71 71 71 71 71 71

P27 Pearson Correlation .616** .905** .883** .906** .848** 1 .746**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 71 71 71 71 71 71 71

Skor_T otal

Pearson Correlation .495** .717** .623** .690** .489** .746** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 71 71 71 71 71 71 71


(20)

Reliability

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 71 100.0

Excludeda

Total 71 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items


(21)

107

LAMPIRAN 4

Uji Asumsi Klasik Dan Uji Regresi

Berganda


(22)

3.1 Uji Normalitas

Charts

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Peer_Review Audit_Tenure Ukuran_KAP Pengalaman Kualitas_Audit Pengetahuan

N 71 71 71 71 71 71

Normal Parametersa

Mean 6.35 6.24 6.86 17.59 20.25 22.62

Std. Deviation 1.604 1.996 1.846 2.906 2.247 2.245

Most Extreme Differences

Absolute .157 .163 .157 .112 .178 .192

Positive .157 .163 .157 .092 .178 .192

Negative -.083 -.130 -.083 -.112 -.129 -.140

Kolmogorov-Smirnov Z 1.107 1.150 1.107 .791 1.259 1.357

Asymp. Sig. (2-tailed) .173 .142 .173 .559 .084 .050


(23)

Grafik P-P Plot


(24)

3.3 Uji Regresi Berganda

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 Pengetahuan_1,

Audit_Tenure, Pengalaman, Peer_Review, Ukuran_KAPa

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Kualitas_Audit

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .966a .934 .929 .598

a. Predictors: (Constant), Pengetahuan, Ukuran_KAP, Audit_Tenure, Pengalaman, Peer_Review

b. Dependent Variable: Kualitas_Audit

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 329.466 5 65.893 184.088 .000a

Residual 23.266 65 .358

Total 352.732 70

a. Predictors: (Constant), Pengetahuan, Ukuran_KAP, Audit_Tenure, Pengalaman, Peer_Review


(25)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 7.998 1.238 6.460 .000

Peer_Review .296 .177 .212 1.673 .099

Audit_Tenure .093 .037 .083 2.512 .014

Ukuran_KAP -.033 .043 -.027 -.766 .447

Pengalaman .315 .083 .408 3.799 .000

Pengetahuan .339 .097 .375 3.500 .001


(26)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno, 2004. Auditing, Jilid 1, Edisi 3, Salemba Empat, Jakarta.

Anantharaman, Divya, 2007. “How objective is peer review? Evidence from self-regulation of the accounting profession”, New York, Columbia Business School, Dissertation.

Arens, A.A., RJ. Elder, M.S. Beaslley, 2008. Auditing dan Jasa Assurance: Pendekatan Terintegrasi, Jilid 1, Edisi 13, Erlangga, Jakarta.

Badjuri, Achmat, 2011. “Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kualitas Audit Auditor Independen Pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Di Jawa Tengah. Semarang, Dinamika Keuangan dan Perbankan, Nopember 2011, Hal: 183 – 197”.

Carey, Peter and Roger Simnett, 2006. “Audit Partner Tenure And Audit Quality”, The Accounting Review, Vol. 81, No. 3, pp 656 – 676.

Casterella, Jeffrey R, Kevan L. Jensen, W. Robert Knechel, 2009, “Is Self-Regulated Peer Review Effective at Signaling Audit Quality ?”, The Accounting Review, Vol. 84, No. 3, pp 713 – 735.

Chen, Yan Shir, Joseph Hsu, Mei Ting Huang, Ping Sen Yang, 2013. “Quality, Size, And Performance Of Audit Firms”. The International Journal of Business and Finance Research, Vol. 7, No. 5.

Choi, Jong-Hag, Chansong Kim, Jeong – Bon Kim, Yoonseok Zhang, 2010. “Audit Office Size, Audit Quality, and Audit Pricing”, Auditing: A Journal of Practice & Theory Vol. 29, No. 1,pp. 73–97.

Erlina, 2011. Metodologi Penelitian, USU Press, Medan.

Francis, Jere R. And Michael Dong Yu. 2009.”Big 4 Office Size and Audit Quality”. The Accounting Review, Vol. 84, No. 5, pp. 1521–1552.

Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi analisis multivariat dengan program SPSS, Edisi 4, Cetakan 4, BP UNDIP, Semarang.

Giri, Efraim Ferdinan, 2010. “Pengaruh Tenur Kantor Akuntan Publik (Kap) Dan Reputasi Kap Terhadap Kualitas Audit: Kasus Rotasi Wajib Auditor Di Indonesia”, Purwokerto, SNA XIII Purwokerto.

Hamid, A., 2013. “Pengaruh Tenur dan Ukuran KAP Terhadap Kualitas Audit”, Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat.


(27)

85

Harhinto, Teguh . 2004. ”Pengaruh Keahlian dan Independensi Terhadap Kualitas Audit Studi Empiris Pada KAP di Jawa Timur”. Semarang. Tesis Maksi : Universitas Diponegoro.

Kementerian Keuangan, 2014. Profil Kantor Akuntan Publik & Akuntan Publik

, 2015. Profil Kantor Akuntan Publik & Akuntan Publik

, 2008. “Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK 01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik”, Jakarta, Kementerian Keuangan.

Kramer, Stefan Thomas, Georgios Georgakopoulos, Ioannis Sotiropoulos, 2011. “Audit Firm Rotation, Audit Firm Tenure and Earnings Conservatism, Canada, Canadian Center of Science And Education”. International Journal of Business and Management, Vol. 6, No. 8; August 2011.

Institut Akuntan Publik Indonesia, 2015. Standar Profesi Akuntan Publik, Jakarta, Salemba Empat.

, 2015. Standar Pengendalian Mutu, Jakarta, Salemba Empat.

Indah, Siti Nur Mawar, 2010. “Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Auditor KAP Semarang)”, Skripsi pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Diponegoro. Irawati, Nur, 2011. “Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Auditor Terhadap

Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Makassar”, Makasar, Skripsi, Universitas Hasanudin.

Mulyadi. 2008. Auditing. Jilid 1, Edisi 6, Jakarta, Salemba Empat.

Nugrahanti, Prasetya Trinandari. 2013. “Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Pergantian Kantor Akuntan Publik, Spesialisasi Audit Di Bidang Industri Klien Dan Independensi Akuntan Publik Terhadap Kualitas Audit Serta Implikasinya Pada Kualitas Disclosure Laporan Keuangan (Survey Pada Kantor Akuntan Publik Terdaftar Pada Bapepam-Lk)”. Bandung. Disertasi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Padjadjaran.

Novrizah. 2010. “Analisis Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit Dengan Ukuran Kantor Akuntan Publik Sebagai


(28)

Variabel Moderating ( Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta)”. Jakarta. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah.

Sarwoko, Iman, 2010. “Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Pergantian Kantor Akuntan Publik, Spesialisasi Audit Di Bidang Industri Klien Dan Independensi Akuntan Publik Terhadap Kualitas Audit Serta Implikasinya Pada Reputasi KAP (Survey Pada Kantor Akuntan Publik Terdaftar Pada Bapepam-Lk”), Bandung, Disertasi, Universitas Padjadjaran.

Sinaga, Daud dan Imam Ghozali, 2012. “Analisis Pengaruh Audit Tenure, Ukuran KAP Dan Ukuran Perusahaan Klien Terhadap Kualitas Audit”.

Septria, Yossi, 2012. “Pengaruh Independensi Dan Kompetensi Auditor Terhadap Kualitas Audit, Studi Kasus Auditor Kap Di Sumatera Barat”, Jurnal Akuntansi Dan Manajemen, Vol 7 No.2, ISSN 1858-3687 hal 78-100. Sudarmanto, R. Gunawan, 2013. Statistik Terapan Berbasis Komputer Dengan

Program IBM SPSS Statistics 19, Mitra Wacana Media, Jakarta. Umar, Husein, 2002. Metode Riset Bisnis, Jakarta, Gramedia.

Weiner, Jackie, 2012. “Auditor Size vs. Audit Quality: An Analysis of Auditor Switches”,Thesis.

Wulandari, Nova, M. Rasuli, Volta Diyanto, 2014. “Pengaruh Pengalaman, Pengetahuan, Audit Tenure Dan Peer Review Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Pekanbaru, Batam, Padang Dan Medan)”, JOM FEKON, Vol. 1 No. 2.

Dong Yu, Michael and Jere R. Francis, 2007. “The Effect Of Big Four Office Size On Audit Quality”, A Dissertation, UMI Microform.


(29)

34 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Desain penenlitan pada skripsi ini menggunakan penelitian hubungan asosiatif sebab akibat (causal research) sehingga terdapat variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan dependen (dipengaruhi). Menurut Erlina (2011) bahwa penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis dan merupakan penelitian yang menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar variabel yaitu hubungan sebab akibat antara variabel dependen dengan variabel independen.

Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik survey. Teknik survey adalah metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan – pertanyaan atau kuesioner kepada responden individu (Erlina, 2011). 3.2 Skala PengukuranVariabel dan Definisi Operasional

Pada penelitian ini, variabel yang akan diteliti adalah peer review, audit tenure, ukuran KAP, kompetensi auditor dan kualitas audit. Kompetensi akan diproksikan dengan pengalaman dan pengetahuan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah peer review, audit tenure, ukuran KAP, kompetensi auditor. Sedangkan, variabel independen dalam penelitian ini adalah kualitas audit.


(30)

3.2.1 Skala Pengukuran Variabel 3.2.1.1 Variabel Independen

a. Peer Review

Peer Review merupakan telaah terhadap Kantor Akuntan Publik (KAP) yang dilakukan oleh rekan KAP lainnya yang ditunjuk oleh organisasi profesi akuntan publik di Indonesia yaitu IAPI. Hasil dari telaah oleh rekan seprofesi adalah laporan peer review yang memberikan opini terhadap KAP yang direview. Laporan peer review dengan opini Clean menyatakan bahwa KAP yang direview telah melakukan audit sesuai dengan peraturan yang berlaku dan mempertahankan standar manajemen mutu. Hillary and Lennox (2005) dalam Anantharaman (2007) menyimpulkan bahwa opini peer review dapat diterima sebagai indikator terpercaya kualitas KAP dalam pasar auditing, dengan menunjukkan bahwa KAP memperoleh kontrak dari klien setelah menerima laporan peer review positif dan kehilangan klien setelah menerima laporan peer review negatif.

Dalam penelitian ini, peer review diukur dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner tersebut mengukur peer review menggunakan dimensi teknis dan hubungan auditor dengan rekan seprofesinya. Dimensi tersebut digunakan untuk mengukur Peer review karena memungkinkan terjadinya KAP memilih reviewer yang akan memberikan konflik kepentingan, dan kurangnya independensi


(31)

36 dimana KAP mungkin memilih reviewer yang “ramah” sehingga reviewer akan memberikan opini clean.

Skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur variabel peer review adalah skala interval. Skala interval merupakan skala pengukuran yang menyatakan kategori, peringkat dan jarak konstruk yang diukur (Erlina, 2011). Skala interval selain menanyakan responden untuk melakukan rangking preferensi terhadap variabel, juga memberikan nilai (rate) terhadap preferensi variabel dengan lima skala penilaian (Ghazali, 2005). Kuesioner maupun skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari penelitian Harhinto (2004) yang berjudul pengaruh keahlian dan independensi auditor terhadap kualitas audit (Studi Empiris pada KAP di Jawa Timur).

Teknik penskalaan yang digunakan adalah skala likert. Menurut Erlina (2011), Skala likert adalah skala yang didesain untuk menilai sejauh mana subyek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan yang diajukan. Skala likert digunakan untuk mengukur respon subjek yang berupa sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok kejadian tentang kejadian atau gejala sosial ke dalam 5 poin skala dengan interval yang sama. Variabel peer review, pengalaman dan pengetahuan auditor serta kualitas audit diukur menggunakan skala Likert dari 1 s/d 5 responden diminta memberikan pendapat setiap butir pertanyaan, mulai dari sangat tidak setuju sampai sangat setuju.


(32)

Tabel 3.2 menunjukkan nilai untuk setiap pilihan jawaban. Tabel 3.1

Nilai Jawaban

JAWABAN NILAI

SANGAT TIDAK SETUJU (STS) TIDAK SETUJU (TS)

NETRAL (N) SETUJU (S)

SANGAT SETUJU (SS)

1 2 3 4 5

Nilai jawaban ini berlaku juga untuk butir pertanyaan yang sifatnya negatif, hanya saja jawaban responden dibalik. Jika responden menjawab pertanyaan dengan nilai 5, maka jawaban tersebut diubah menjadi nilai 1, nilai 4 diubah menjadi nilai 2, tetapi nilai 3 tetap.

b. Audit Tenure

Audit Tenure merupakan jangka waktu atau masa perikatan audit. Lamanya masa perikatan audit dihitung mulai dari penandatangan kontrak perikatan audit hingga akhir masa kontrak perikatan audit. Audit Tenure diukur dengan kuesioner yang mana dimensi jangka waktu menjadi indikator pengukurannya dalam instrumen pertanyaannya.


(33)

38 Adapun kuesioner mengukur jangka waktu perikatan audit, jangka waktu auditor mengaudit klien yang sama, jangka waktu partner sebagai otorisator laporan auditor terhadap klien yang sama, jangka waktu partner sebagai ketua tim auditor yang mengaudit klien yang sama. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Interval dengan teknik penskalaan yang digunakan yaitu skala rating. Skala rating adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, gejala atau fenomena sosial misalnya : ekonomi, iptek, instansi, kinerja dosen, kegiatan PBM, kepuasan pelanggan, produktivitas kerja, motivasi pegawai, dll. Kuesioner variabel audit tenure diadopsi dari Sarwoko (2010).

Tabel 3.3 menunjukkan nilai skala rating untuk setiap pilihan jawaban.

Tabel 3.2

Nilai Jawaban Audit Tenur

JAWABAN NILAI

SANGAT PANJANG (SP) PANJANG (P)

CUKUP PANJANG (CP) KURANG PANJANG (KP)

SANGAT TIDAK PANJANG (STP)

5 4 3 2 1


(34)

c. Ukuran KAP

Ukuran KAP merupakan besar atau kecilnya suatu KAP. Menurut Wibowo dkk. dalam penelitian Hamid (2013) yang berjudul “Pengaruh Tenur dan Ukuran KAP terhadap Kualitas Audit” ada empat penentu ukuran KAP, yaitu:

1. Besarnya jumlah dan ragam klien yang ditangani KAP, 2. Banyaknya ragam jasa yang ditawarkan,

3. Luasnya cakupan geografis, termasuk afiliasi internasional, dan

4. Banyaknya jumlah staf audit dalam suatu KAP.

Variabel ini diukur menggunakan kuesioner untuk mengetahui KAP tersebut besar atau kecil. Beberapa penelitian terdahulu meneliti ukuran KAP besar atau kecil menggunakan ukuran afiliasi dengan Big 4 namun pada penelitian ini pengukuran variabel ukuran KAP menggunakan kuesioner dengan dimensi klien, auditor, partner, penghasilan dalam setahun, dan cabang. Skala pengukuran variabel ini menggunakan skala interval dengan teknik penskalaan skala rating. Kuesioner variabel ukuran KAP diadopsi dari Sarwoko (2010).


(35)

40 Tabel 3.3 menunjukkan nilai skala rating untuk setiap pilihan jawaban.

Tabel 3.3

Nilai Jawaban Ukuran KAP

JAWABAN NILAI

SANGAT TIDAK BESAR (TB) KURANG BESAR (KB)

CUKUP BESAR (CB) BESAR (B)

SANGAT BESAR (SB)

1 2 3 4 5

d. Kompetensi Auditor

Menurut Novrizah (2010) Kompetensi merupakan suatu karakteristik dan keterampilan individu yang mencerminkan kemampuan potensialnya dalam melakukan suatu pekerjaan superior. Variabel kompetensi auditor diukur dengan variabel subproksi yaitu pengalaman dan pengetahuan auditor.

Pengetahuan merupakan ilmu yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun nonformal. Tubbs (1992) dalam Badjuri (2011) menyatakan auditor yang berpengalaman memiliki keunggulan antara lain : (1) mereka lebih banyak mengetahui kesalahan, (2) mereka lebih akurat mengetahui kesalahan, (3) mereka tahu kesalahan tidak khas, (4) pada umumnya hal – hal yang berkaitan dengan faktor – faktor kesalahan (ketika kesalahan terjadi


(36)

dan tujuan pengendalian internal dilanggar) menjadi lebih menonjol. Pengalaman merupakan atribut penting auditor, (Meidawati, 2001).membuktikan bahwa auditor yang tidak berpengalaman lebih banyak melakukan kesalahan disbanding dengan auditor yang sudah berpengalaman.

Pengetahuan bagi auditor merupakan pengetahuan di bidang akuntansi dan auditing serta pengetahuan khusus lainnya sehingga akan membentuk keahlian seorang auditor. Pengalaman auditor merupakan berapa lama seorang auditor menjadi auditor serta berapa banyak tugas audit yang sudah dilakukan.

Variabel pengalaman dan pengetahuan auditor diukur menggunakan kuesioner. Indikator pengukuran variabel pengalaman auditor menggunakan dimensi lama melakukan audit, jumlah perusahaan yang diaudit, jumlah klien, sedangkan variabel pengetahuan auditor menggunakan dimensi pendidikan, standar peraturan, dan pelatihan. Subvariabel pengalaman dan pengetahuan auditor diukur menggunakan skala interval dengan teknik penskalaan yaitu skala likert. Kuesioner variabel subproksi pengalaman dan pengetahuan auditor diadopsi dari kuesioner Harhinto (2004).


(37)

42 3.2.1.2 Variabel Dependen

a. Kualitas Audit

De Angelo (1981) dalam Sinaga dan Ghazali (2012) mendefinisikan kualitas audit adalah kemungkinan bahwa auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran terhadap sistem informasi akuntansi klien. Variabel kualitas audit diukur menggunakan skala interval dengan teknik penskalaan yaitu skala likert.

Instrumen pertanyaan kualitas audit mengukur variabel tersebut dari dimensi kualitas teknis. Indikator pengukuran kualitas teknis adalah melaporkan semua kesalahan klien, dan memahami sistem informasi akuntansi klien, komitmen yang kuat dan pekerjaan lapangan yang tidak percaya pada pernyataan klien dan penambilan keputusan. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari penelitian Harhinto (2004).

3.2.2 Definisi Operasional

Ringkasan definisi operasional dari masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel 3.4

Tabel 3.4 Definisi Operasional

No. Variabel Definisi

Operasional

Indikator Pengukuran

Skala Pengukuran A

1. Peer Review (X1) Variabel Independen

Pengkajian ulang atas hasil audit oleh

Telaah dari rekan seprofesi dan


(38)

sesama rekan auditor sikap auditor dengan rekan seprofesi. Dengan skala Likert 1 s/d 5, sangat tidak setuju s/d sangat setuju

2. Audit Tenure (X2) Masa perikatan audit

Jangka waktu perikatan audit, Dengan Skala rating 1 s/d 5, sangat panjang s/d sangat tidak panjang.

Skala Interval

3. Ukuran KAP (X3) Besar atau kecil KAP yang diukur berdasarkan jumlah klien yang diaudit, Jumlah Cabang KAP, Jumlah Auditor, Jumlah partner, dan jumlah pendapatan Jumlah Auditor, Jumlah klien yang diaudit, Jumlah Cabang KAP, Jumlah Partner dan Jumlah

Pendapatan. Dengan Skala rating 1 s/d 5, sangat besar s/d sangat tidak besar

Skala interval

4. Kompetensi meliputi : a. Pengalaman

(X4)

Ilmu yang didapat dari pendidikan non formal seperti pengalaman kerja Lama melakukan audit, jumlah klien, jenis perusahaan yang diaudit. Dengan menggunakan skala Likert 1 s/d 5, sangat tidak setuju s/d


(39)

44 sangat

setuju. b. Pengetahuan

(X5)

Ilmu yang didapat dari pendidikan formal, serta pelatihan dibidang yang digeluti. Sehingga dapat mengetahui berbagai masalah secara lebih mendalam. Prinsip akuntansi, Standar auditing, jenis industri, pendidikan strata, pelatihan, kursus dan keahlian khusus. Dengan menggunakan skala Likert pengukuran 1 s/d 5, sangat tidak setuju s/d sangat setuju

Skala Interval

B

5. Kualitas Audit Variabel Dependen Probabilitas bahwa auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran pada sistem akuntansi klien Melaporkan semua kesalahan klien, sistem informasi akuntansi klien, komitmen yang kuat, pekerjaan lapangan tidak percaya pernyataan klien dan pengambilan keputusan. Dengan skala Likert 1 s/d 5, sangat tidak setuju s/d sangat setuju

Skala Interval


(40)

3.3 Populasi dan Prosedur Penentuan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yang mempunyai karakteristik yang tertentu, yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat – syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian (Erlina, 2011). Populasi penelitian ini untuk variabel peer review, audit tenure, pengalaman dan pengetahuan auditor serta kualitas audit adalah seluruh auditor independen yang bekerja pada 21 Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Medan (Direktori IAPI, 2015).

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti dan digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi. Sampel yang dipilih dari populasi dianggap mewakili keberadaan populasi. Adapun teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan Convenience sampling. Penelitian ini menggunakan convenience sampling yang menetapkan sampel dengan mudah sehingga sampel pada penelitian ini sebanyak 71 auditor yang bekerja pada 18 Kantor Akuntan Publik (KAP) di Medan. Metode ini digunakan karena peneliti tidak memiliki data pasti mengenahi jumlah auditor yang ada di Kantor Akuntan Publik di Medan.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder, data primer adalah data yang diperoleh langsung yang bersumber dari


(41)

46 jawaban koesioner dari responden yang akan dikirim secara langsung kepada auditor dari beberapa KAP di Medan. Data sekunder adalah data yang sudah ada atau tersedia dari sumber – sumber tertentu. Adapun pada penelitian ini untuk variabel peer review, audit tenur, ukuran KAP dan kompetensi auditor menggunakan data primer.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Data dikumpulkan melalui metode kuesioner, yaitu menyebarkan daftar pertanyaan (kuesioner) yang akan diisi atau dijawab oleh responden auditor pada KAP di Medan. Kuesioner akan disebarkan ke seluruh auditor yang bekerja di KAP yang aktif di kota Medan sebanyak 105 eksemplar untuk 21 KAP dimana masing – masing KAP sebanyak 5 eksemplar. Pengukuran variabel-variabel menggunakan instrumen berbentuk pertanyaan tertutup dengan jumlah pertanyaan sebanyak 27 pertanyaan.

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

Instrument (kuisioner) yang digunakan dalam penelitian ini harus diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu. Uji validitas dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur (Umar, 2002). Jika periset menggunakan kuesioner dalam pengumpulan data, kuesioner yang disusun harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis butir. Korelasi yang digunakan adalah Person Product Moment.

Harga koefisien korelasi yang diperoleh dari analisis dibandingkan dengan harga koefisien korelasi pada tabel dengan tingkat signifkansi (alpha) 5%. Kriteria


(42)

pengujian suatu instrument kuesioner dinyatakan valid apabila koefisien korelasi (r) lebih besar dari r tabel, maka dinyatakan bahwa butir pernyataan tersebut valid atau sah. Jika sebaliknya, koefisien korelasi (r) lebih kecil dari r tabel, maka butir pernyataan dinyatakan invalid dan harus dihapus.

Jika alat ukur telah dinyatakan valid, tahap selanjutnya realibilitas alat ukur tersebut harus diuji. Uji reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur dalam mengukur gejala yang sama (Umar, 2002). Suatu alat ukur dikatakan memiliki realibilitas atau keajegan yang tinggi atau dapat dipercaya, apabila alat ukur tersebut stabil (ajeg) sehingga dapat diandalkan (dependability) dan dapat digunakan untuk meramalkan (predictability) (Sudarmanto, 2013). Selain itu, realibilitas menguji konsistensi kuisioner atau stabilitas kuisioner jika digunakan dari waktu ke waktu. Reliabilitas instrument penelitian dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan koefisien cronbach’s Alpha. Jika nilai koefisien alpha lebih besar dari 0,6 maka disimpulkan bahwa instrument penelitian tersebut handal atau reliabel (Ghozali, 2005).

3.7 Teknik Analisis

3.7.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi, sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan. Statistik deskriptif umumnya digunakan untuk memberi informasi mengenai varaibel penelitian yang utama. Ukuran yang digunakan berupa : frekuensi, tendensi sentral (rata – rata, median, modus), dispersi (deviasi standar, variance) dan pengukur – pengukur bentuk (measures of shape) (Erlina, 2011).


(43)

48 Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain : jabatan, lama pengalaman kerja, keahlian khusus, lama menekuni keahlian khusus tersebut, latar belakang pendidikan, serta gelar profesional lain yang menunjang bidang keahlian. Alat analisis data ini disajikan dengan mengundang tabel distribusi frekuensi yang memaparkan kisaran teoritis, kisaran aktual, rata-rata dari standar deviasi.

3.7.2 Uji Asumsi Klasik

Dalam hal agar model regresi dalam penelitian ini memenuhi kriteria BLUE (Best Linier Unbias Estimate) maka perlu dilakukan uji asumsi klasik yang mencakup uji normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas.

3.7.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normallitas dalam penelitian ini dilakukan melalui metode grafik dan statistik (Indah, 2010).

Metode grafik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mellihat normal probability plot. Normal probability plot adalah membandingkan distribusi kumulatif data yang sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal (Ghozali, 2005). Dasar pengambilan keputusan melalui analisis ini, jika data menyebar


(44)

disekitar garis diagonal sebagai representasi pada distribusi normal, berarti model regresi memenuhi asumsi normalitas.

3.7.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolineatitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen (Erlina, 2011). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas didalam regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai Variance Inflasing Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Tolerance mengukur variabilitas bebas yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Model regresi yang bebas multikolinearitas adalah yang mempunyai VIF = 10 dan nilai tolerance = 0,1. untuk melihat variabel bebas dimana saja salinng berkorelasi adalah dengan metode menganalisis matriks korelasi antar variabel bebas. Korelasi yang kurang dari 0,05 menandakan bahwa variabel bebas tidak terdapat multilinearitas yang serius (Ghozali,2005).

3.7.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah nilai dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali,2005). Pengujian ada atau tidak adanya heteroskedasititas dalam penelitian ini adalah dengan


(45)

50 cara melihat grafik plot nilai prediksi variabel dependen (ZPRED) dengan residunya (SRESID).

Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka terjadi heteroskedasitas. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka pada sumbu Y maka terjadi homoskedastisitas (Ghozali, 2005).

3.8 Model Regresi linier Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah metode statistik atau analisis yang digunakan untuk menjelaskan atau memprediksi variabel dependen berdasarkan dua atau lebih variabel independen (Erlina, 2011). Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel – variabel bebas (independen) yaitu peer review, audit tenure, ukuran KAP, pengalaman dan pengetahuan auditor terhadap variabel terikat (dependen) yaitu Kualitas Audit. Adapun rumus regresi linier berganda :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5...+e Keterangan :

Y = Kualitas Audit a = Konstanta

b1,b2,b3,b4, b5 = Koefisien X1 = Peer Review

X2 = Audit Tenure X3 = Ukuran KAP


(46)

X4 = Pengalaman Auditor X5 = Pengetahuan Auditor

Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar prosentase sumbangan dari variabel independen secara bersama-sama terhadap kualitas audit sebagai variabel dependen dapat dilihat dari besarnya koefisien determinasi (R2). Dimana R2 menjelaskan seberapa besar variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini mampu menjelaskan variabel dependen.

3.9 Uji Hipotesis

Uji Hipotesis pada penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh hubungan dari satu variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji hipotesis dalam penelitian ini akan diuji dengan menggunakan analisis regresi linear berganda yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh peer review, audit tenure, ukuran KAP dan kompetensi auditor terhadap kualitas audit.

Untuk menguji hipotesis pengaruh peer review, audit tenure, ukuran KAP dan Kompetensi auditor secara parsial maupun simultan terhadap kualitas audit, digunakan pengujian hipotesis secara simultan dengan uji F dan secara parsial dengan uji t.

3.9.1 Uji Simultan (Uji F)

Uji F ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara bersama-sama (simultan) variable-variabel independen (bebas) terhadap variable dependen (terikat). Pembuktian dilakukan dengan cara membandingkan nilai F hitung dengan Ftabel pada tingkat kepercayaan 95%


(47)

52 dan derajat kebebasan (degree of freedom) untuk df1= n-k, df2 = (n-k-1) dimana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel.

Kriteria pengujian yang digunakan adalah jika F hitung> F tabel (n-k-1) maka Ho ditolak maka secara statistik data yang digunakan membuktikan bahwa semua variabel independen berpengaruh terhadap nilai variabel (Y). Jika F hitung < F tabel (n-k-1) maka Ho diterima maka secara statistik data yang digunakan membuktikan bahwa semua variabel independen (X1 dan X2) tidak berpengaruh terhadap nilai variabel (Y).

Selain itu uji F dapat pula dilihat dari besarnya probabilitas value (p value) dibandingkan dengan 0,05 (Taraf signifikansi α = 5%). Kriteria pengujian yang digunakan adalah jika p value < 0,05 maka Ho ditolak dan jika p value > 0,05 maka Ho diterima. Dengan tingkat signifikansi dalam penelitian ini menggunakan alpha 5% atau 0,05 maka hasil uji F dapat dihitung dengan bantuan program SPSS pada tabel ANOVA.

3.9.2 Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing – masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji t dilakukan dengan membandingkan antara t hitung dengan t tabel. Untuk menentukan nilai t tabel ditentukan dengan tingkat signifikasi 5% dengan derajat kebebasan df = (n-k-1) dimana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel. Kriteria pengujian yang digunakan adalah jika t hitung > t tabel (n-k-1) maka Ho ditolak dan jika t hitung < t tabel (n-k-1) maka Ho diterima.


(48)

Selain itu uji t tersebut dapat pula dilihat dari besarnya probabilitas value (p value) dibandingkan dengan 0,05 (Taraf signifikansi α = 5%). Adapun Kriteria pengujian yang digunakan adalah Jika p value < 0,05 maka Ho ditolak dan jika p value > 0,05 maka Ho diterima.


(49)

54 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian

Dalam penelitian ini data diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden. Responden dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada KAP di Medan. Adapun kuesioner telah disebar kepada auditor yang bekerja pada 21 KAP di Medan. Jumlah Kuesioner yang disebar sebanyak 105 eklsemplar kepada 21 KAP di Medan dengan masing – masing KAP diberi 5 eksemplar terkecuali KAP Syamsul Bahri TRB & Rekan sebanyak 15 eksemplar dan KAP Dr. Wagimin Sendjaja, AK, CA, CPA sebanyak 10 eksemplar. Adapun kuesioner sebanyak 34 eksemplar tidak dikembalikan oleh pihak KAP sementara itu, sebanyak 71 kuesioner telah dikembalikan. Data yang dianalisis adalah data kuesioner sebanyak 71 eksemplar yang telah diisi dan dikembalikan kepada peneliti.

Untuk memperoleh gambaran tentang karakteristik responden yang akan diteliti, dilakukan pengolahan data melalui perhitungan statistik deskriptif yang meliputi perhitungan mengenai jumlah dan persentase auditor senior dan auditor junior, lama pengalaman kerja, keahlian khusus, lama menekuni keahlian khusus tersebut, latar belakang pendidikan, serta gelar profesional lain yang menunjang bidang keahlian.


(50)

4.2 Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan meneliti, memeriksa, membandingkan data dan membuat intrepretasi untuk mengidentifikasi jawaban atas masalah yang telah dirumuskan sebelumnya. “Tujuan analisis data adalah untuk menguji hipotesis apakah jawaban teoritis yang terkandung dalam pernyataan hipotesis didukung oleh fakta yang dikumpulkan dalam proses pengujian data” (Erlina, 2011).

4.2.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan analisis yang didasarkan pada hasil jawaban yang diperoleh dari responden, dimana responden memberikan pernyataan dan penilaian atas pernyataan – pernyataan yang diajukan oleh penulis. Kemudian yang diperoleh dari jawaban responden atas pertanyaan yang diajukan, selanjutnya dihitung persentasenya. Analisis deskriptif umumnya digunakan untuk memberi informasi mengenai varaibel penelitian yang utama. Analisis deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain : jabatan, lama pengalaman kerja, keahlian khusus, lama menekuni keahlian khusus tersebut, latar belakang pendidikan, serta gelar profesional lain yang menunjang bidang keahlian.

4.2.1.1 Analisis Deskriptif Responden

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan

Berdasarkan jabatan responden terdiri dari dua yaitu auditor senior dan auditor junior. Auditor senior merupakan auditor yang telah bekerja sebagai


(51)

56 auditor selama 3 tahun lebih, sedangkan auditor junior merupakan auditor yang bekerja kurang dari 3 tahun.

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan Jabatan Jumlah Persentase Auditor Senior 24 34 Auditor Junior 47 66

Jumlah 71 100

Sumber : data primer diolah, 2016

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa responden auditor senior sebanyak 24 orang atau sebesar 34 %, responden auditor junior sebanyak 47 orang atau sebesar 66 %.

2. Karakteristik Berdasarkan Lama Pengalaman Kerja

Berdasarkan lama pengalaman kerja penggolongan reponden terdiri dari tiga golongan, yaitu pengalaman kerja < 1 tahun, pengalaman kerja 1 – 3 tahun, dan pengalaman kerja > 3 tahun.

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan LamaPengalaman Kerja

Lama Pengalaman

Kerja

Jumlah Persentase

< 1 tahun 6 9

1 – 3 tahun 41 57

> 3 tahun 24 34

Jumlah 71 100

Sumber : data primer diolah, 2016

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa auditor dengan pengalaman kerja <1 tahun sebanyak 6 orang atau sebesar 9 %, auditor dengan pengalaman


(52)

kerja 1–3 tahun sebanyak 41 orang atau sebesar 57 %, auditor dengan pengalaman kerja >3 tahun sebanyak 24 orang atau sebesar 34 %.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Keahlian Khusus

Berdasarkan karakteristik keahlian khusus terdiri dari 5 kriteria yaitu, Analisis sistem, konsultan pajak, konsultan manajemen, lainnya dan yang tidak memiliki keahlian khusus.

Tabel 4.4

Karaketrisstik Responden Berdasarkan Keahlian Khusus

Keahlian

Khusus Jumlah Persentase Analisis Sistem 10 14 Konsultan Pajak 13 18 Konsultan

Manajemen 7 10

Lain – lain 4 6

Tidak Memiliki

keahlian khusus 37 52

Jumlah 71 100

Sumber : data primer diolah, 2016

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa auditor yang memiliki keahlian khusus sebanyak 34 orang atau sebesar 48 % yang terdiri dari analisis sistem sebanyak 10 orang atau 14 persen, konsultan pajak sebanyak 13 orang atau sebesar 18 %, konsultan manajemen sebanyak 7 orang atau 10 %, lain – lain sebanyak 4 orang atau sebesar 6 %, sedangkan auditor yang tidak memiliki keahlian khusus sebanyak 37 orang atau sebesar 52 % dari total responden.

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Memiliki Keahlian Khusus Berdasarkan karakteristik lama memiliki keahlian khusus, kriterianya terdiri dari <1 tahun, 1 – 3 tahun, 4 – 5 tahun, > 5 tahun.


(53)

58 Tabel 4.5

Karaketrisstik Responden Berdasarkan Lama Memiliki Keahlian Khusus

Lama Memiliki Keahlian Khusus

Jumlah Persentase

< 1 tahun 2 6

1-3 tahun 19 56

4-5 tahun 10 29

> 5 tahun 3 9

Jumlah 34 100

Sumber : data primer diolah, 2016

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa lama auditor memiliki keahlian khusus kurang dari 1 tahun (< 1tahun) sebanyak 2 orang atau sebesar 6%, 1-3 tahun sebanyak 19 orang atau sebesar 56 %, 4-5 tahun sebanyak 10 orang atau 29 % dan lebih dari lima tahun ( > 5 tahun) sebanyak 3 orang atau sebesar 9%.

5. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan, responden dibagi menjadi 4 golongan yaitu D3, S1, dan S2 dan S3.

Tabel 4.6

Karaketrisstik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat

Pendidikan Jumlah Persentase

D3 1 2

S1 63 88

S2 7 10

S3 0 0

Jumlah 71 100


(54)

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa auditor dengan tingkat pendidikan D3 sebanyak 1 orang atau sebesar 2 % dari total responden sebanyak 50 orang, auditor dengan tingkat pendidikan S1 sebanyak 63 orang atau sebesar 88 % dan auditor dengan tingkat pendidikan S2 sebanyak 5 orang atau sebesar 10%.

6. Karakteristik Responden Berdasarkan Kepemilikan Sertifikat

Memiliki sertifikat keahlian atau profesional bagi seorang auditor merupakan nilai tambah dan kualitas bagi auditor serta membuktikan bahwa auditor telah diakui. Adapun sertifikat yang dimiliki auditor yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah CPAI (Certified Professional Auditor Indonesia), CA (Chartered Accountant) dan Brevet A&B.

Berdasarkan Karakteristik kepemilikan sertifikat, responden dibagi menjadi dua yaitu memiliki sertifikat dan tidak memiliki sertifikat.

Tabel 4.7

Karaketrisstik Responden Berdasarkan Kepemilikan Sertifikat

Kepemilikan

Sertifikat Jumlah Persentase

Ya 17 24

Tidak 54 76

Jumlah 71 100

Sumber : data primer diolah, 2016

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa auditor yang memiliki sertifikat keahlian atau profesional sebanyak 17 orang atau sebesar 24 %dan yang tidak memiliki sertifikat keahlian atau profesional sebanyak 54 orang atau sebesar 76 %.


(55)

60 4.2.1.2 Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi, sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan. Statistik deskriptif umumnya digunakan untuk memberi informasi mengenai varaibel penelitian yang utama. Ukuran yang digunakan berupa : frekuensi, tendensi sentral (rata – rata, median, modus), dispersi (deviasi standar, variance) dan pengukur – pengukur bentuk (measures of shape) (Erlina, 2011). Berikut disajikan hasil analisis statistik deskriptif .

Tabel 4.8 Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Peer_Review 71 4 10 6.35 1.604

Audit_Tenure 71 4 12 6.24 1.996

Ukuran_KAP 71 5 12 6.86 1.846

Pengalaman 71 12 24 17.59 2.906

Pengetahuan 71 15 25 20.25 2.477

Kualitas_Audit 71 17 29 22.62 2.245

Valid N (listwise) 71

Sumber : Data primer diolah, 2016

Berdasarkan tabel di atas dapat dideskripsikan bahwa jumlah responden (N) ada 71. Dari 71 responden ini variabel peer review memiliki nilai minimum 4, nilai maksimum 10, nilai rata - rata 6,35 dengan standar deviasi 1,604. Audit Tenure memiliki nilai minimum 4, nilai maksimum 12, nilai rata - rata 6,24 dengan standar deviasi 1,996. Ukuran KAP memiliki nilai minimum 6, nilai maksimum 12, nilai rata - rata 6,86 dengan standar deviasi 1,846. Pengalaman


(56)

Auditor memiliki nilai atau skor minimum 12, nilai maksimum 24, nilai rata - rata 17,59 dengan standar deviasi 2,906. Pengetahuan Auditor memiliki nilai minimum 15, nilai maksimum 25, nilai rata - rata 20,25 dengan standar deviasi 2,477. Kualitas Audit memiliki nilai minimum 17, nilai maksimum 29, nilai rata – rata 22,62 dengan standar deviasi 2,245.

4.2.2 Hasil Analisis Uji Kualitas Data 4.2.2.1 Hasil Uji Validitas

Uji validitas bertujuan untuk mengukur sejauh mana suatu alat pengukur atau instrumen pertanyaan dapat mengukur apa yang ingin diukur. Adapun uji validitas yang dilakukan dalam penelitian adalah uji validitas untuk setiap butir pernyataan menggunakan korelasi pearson dengan tingkat signifikansi 5 % atau 0,05 yang membandingkan rhitung dengan rtabel dengan kriteria valid jika rhitung > rtabel. Tabel dibawah ini menunjukkan hasil uji validitas variabel peer review dengan sampel sebanyak 71 responden.

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Peer Review

Butir Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

Pernyataan 1 0,945 0,233 Valid

Pernyataan 2 0,884 0,233 Valid

Sumber : Data primer diolah, 2016

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa butir pernyataan 1 variabel peer review memiliki nilai rhitung sebesar 0,945 lebih besar dari nilai

rtabel sebesar 0,233 sehingga butir pernyataan 1 dinyatakan valid. Butir


(57)

62 sebesar 0,233 sehingga butir pernyataan 2 juga dinyatakan valid. Tabel dibawah ini menunjukkan hasil uji validitas variabel Audit Tenure dengan sampel sebanyak 71 responden.

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Audit Tenur

Butir Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

Pernyataan 1 0,574 0,233 Valid

Pernyataan 2 0,698 0,233 Valid

Pernyataan 3 0,795 0,233 Valid

Pernyataan 4 0,774 0,233 Valid

Sumber : Data primer diolah, 2016

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa butir pernyataan variabel audit tenur sebanyak 4 butir masing – masing memiliki rhitung > rtabel yaitu sebesar 0,233 sehingga setiap butir pernyataan audit tenur dinyatakan valid. Tabel dibawah ini menunjukkan hasil uji validitas variabel Ukuran KAP dengan sampel sebanyak 71 responden.

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas Ukuran KAP

Butir Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

Pernyataan 1 .a 0,233 Tidak Valid

Pernyataan 2 0,753 0,233 Valid

Pernyataan 3 0,648 0,233 Valid

Pernyataan 4 0,648 0,233 Valid

Pernyataan 5 0,672 0,233 Valid

Sumber : Data primer diolah, 2016

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa satu dari lima butir pernyataan variabel ukuran KAP tidak valid. Butir pernyataan tersebut adalah pernyataan mengenai jumlah auditor yang dimiliki KAP yang ada di Medan yang mana semua responden memilih jawaban 1 – 50 auditor dengan


(58)

skor 1 sehingga tidak dapat diuji validitas. Butir pernyataan tersebut dibuang atau dihapus untuk pengujian data selanjutnya. Tabel dibawah ini menunjukkan hasil uji validitas variabel Pengalaman Auditor dengan sampel sebanyak 71 responden.

Tabel 4.12

Hasil Uji Validitas Pengalaman Auditor

Butir Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

Pernyataan 1 0,600 0,233 Valid

Pernyataan 2 0,734 0,233 Valid

Pernyataan 3 0,640 0,233 Valid

Pernyataan 4 0,663 0,233 Valid

Pernyataan 5 0,562 0,233 Valid

Sumber : Data primer diolah, 2016

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa setiap butir pernyataan variabel pengalaman auditor memiliki nilai rhitung > rtabel sehingga variabel pengalaman auditor dinyatakan valid. Tabel dibawah ini menunjukkan hasil uji validitas variabel Pengetahuan Auditor dengan sampel sebanyak 71 responden.

Tabel 4.13

Hasil Uji Validitas Pengetahuan Auditor

Butir Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

Pernyataan 1 0,556 0,233 Valid

Pernyataan 2 0,690 0,233 Valid

Pernyataan 3 0,689 0,233 Valid

Pernyataan 4 0,698 0,233 Valid

Pernyataan 5 0,568 0,233 Valid

Sumber : Data primer diolah, 2016

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa setiap butir pernyataan variabel pengetahuan auditor memiliki nilai rhitung > rtabel sehingga variabel


(59)

64 pengalaman auditor dinyatakan valid. Tabel dibawah ini menunjukkan hasil uji validitas variabel Kualitas Audit dengan sampel sebanyak 71 responden.

Tabel 4.14

Hasil Uji Validitas Kualitas Audit

Butir Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

Pernyataan 1 0,495 0,233 Valid

Pernyataan 2 0,717 0,233 Valid

Pernyataan 3 0,623 0,233 Valid

Pernyataan 4 0,690 0,233 Valid

Pernyataan 5 0,489 0,233 Valid

Pernyataan 6 0,746 0,233 Valid

Sumber : Data primer diolah, 2016

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa setiap butir pernyataan variabel kualitas audit memiliki nilai rhitung > rtabel sehingga variabel kualitas audit dinyatakan Valid.

4.2.2.3 Hasil Uji Reliabilitas

Uji Realibilitas dilakukan setelah melakukan uji validitas terhadap instrumen pernyataan dan hanya instrumen pernyataan yang dinyatakan valid yang dapat diuji reliabilitas. Uji Reliabilitas dilakukan untuk mengukur konsistensi alat pengukur untuk mengukur apa yang ingin diukur. Pengujian realibilitas menggunakan koefisien Cronbach’s Alpha. Suatu instrument dinyatakan reliabel jika Cronbach’s Alpha > 0,60.

Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach’s

Alpha

N of

Items Keterangan

Peer Review 0,806 2 Reliabel

Audit Tenure 0,660 4 Reliabel

Ukuran KAP 0,607 4 Reliabel


(60)

Pengetahuan Auditor 0,928 5 Reliabel

Kualitas Audit 0,957 6 Reliabel

Sumber: Data primer diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahwa Cronbach’s Alpha atas variabel peer review sebesar 0,806, variabel audit tenure sebesar 0,660, variabel Ukuran KAP sebesar 0,607, variabel Pengalaman Auditor 0,875, variabel Pengetahuan 0,928, variabel Kualitas Audit sebesar 0,957 sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuisioner semua variabel ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6.

Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya. 4.2.3 Hasil Uji Asumsi Klasik

4.2.3.1 Hasil Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel terikat dan variabel bebas terdistribusi secara normal. Jika data instrument penelitian terdistribusi secara normal maka telah memenuhi model regresi yang baik. Untuk menguji normalitas data penelitian ini menggunakan Normal Probability Plot yang membandingkan data distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data distribusi normal. Grafik Normal Probability Plot yang berdistribusi normal menunjukkan pola atau titik – titik menyebar disekitar garis diagonal atau mengikuti garis diagonal.


(61)

66

Gambar 4.1 Normal Probability Plot

Berdasarkan Gambar 4.1 menunjukkan bahwa titik – titik atau pola menyebar disekitar diagonal dan mengikuti diagonal tersebut sehingga data penelitian telah terdistribusi normal dan juga telah memenuhi model regresi yang baik.

4.2.3.2 Hasil Uji Multikolinearitas

Suatu model regresi yang baik selain data terdistribusi secara normal juga tidak mengalami Multikolinearitas. Multikolinearitas merupakan korelasi antara satu variabel bebas dengan variabel bebas lainnya. Untuk mendeteksi ada


(62)

tidaknya multikolinearitas didalam regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai Variance Inflasing Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Tolerance mengukur variabilitas bebas yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Model regresi yang bebas multikolinearitas adalah yang mempunyai VIF <10 dan nilai tolerance > 0,1. Tabel berikut menyajikan hasil uji multikolinearitas.

Tabel 4.16

Hasil Uji Multikolinearitas

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 7.998 1.238

Peer_Review .296 .177 .212 .976 1.025

Audit_Tenure .093 .037 .083 .947 1.056

Ukuran_KAP -.033 .043 -.027 .896 1.116

Pengalaman .315 .083 .408 .927 1.079

Pengetahuan .339 .097 .375 .969 1.032

a. Dependent Variable: Kualitas_Audit

Sumber: Data primer diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.16 dapat dilihat bahwa nilai VIF setiap variabel dibawah 10 dan nilai tolerance setiap variabel lebih besar dari 0,1 sehingga tidak terdapat hubungan atau korelasi antara satu variabel bebas dengan variabel bebas lainnya. Dari tabel diatas dapat dinyatakan bahwa data penelitian tidak mengalami multikolinearitas sehingga model regresi yang ada layak dipakai dalam memprediksi kualitas audit.


(63)

68 4.2.3.3 Hasil Uji Heterokesdatisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah nilai dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali,2005). Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda, maka disebut heterokesdatisitas dan jika tetap disebut homokesdatisitas. Model regresi yang layak dalam memprediksi kualitas audit adalah model regresi yang tidak mengalami heterokesdatisitas.

Pengujian heterokesdatisitas dalam penelitian ini menggunakan grafik scatter plot dengan melihat nilai prediksi dependen variabel (ZPRED) dengan residunya (SRESID). Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka terjadi heteroskedasitas. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka pada sumbu Y maka terjadi homoskedastisitas (Ghozali, 2005). Gambar berikut menampilkan pola titik – titik untuk mengetahui heterokesdatisitas.


(64)

Gambar 4.2

Scatter Plot Uji Heterokesdatisitas

Berdasarkan Grafik 4.2 menunjukkan pola titik – titik pada grafik scatter plot tersebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah titik nol (0) pada sumbu Y. Hal ini berarti pada model regresi penelitian ini tidak terjadi heterokesdatisitas, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi Y.

4.3 Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah metode statistik atau analisis yang digunakan untuk menjelaskan atau memprediksi variabel dependen berdasarkan dua atau lebih variabel independen (Erlina, 2011). Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel – variabel bebas (independen) yaitu peer review, audit tenure, ukuran KAP, pengalaman dan pengetahuan auditor dalam memprediksi variabel terikat (dependen) yaitu Kualitas Audit apabila variabel independen mengalami kenaikan dan penurunan, juga untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing –


(65)

70 masing variabel independen berhubungan positif atau negatif. Adapun rumus regresi linier berganda :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5...+e Keterangan :

Y = Kualitas Audit a = Konstanta

b1,b2,b3,b4, b5 = Koefisien X1 = Peer Review

X2 = Audit Tenure X3 = Ukuran KAP

X4 = Pengalaman Auditor X5 = Pengetahuan Auditor


(66)

Tabel 4.17

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) 7.998 1.238

Peer_Review .296 .177 .212

Audit_Tenure .093 .037 .083

Ukuran_KAP -.033 .043 -.027

Pengalaman .315 .083 .408

Pengetahuan .339 .097 .375

a. Dependent Variable: Kualitas_Audit

Dari tabel 4.17 diatas maka persamaan regresi yang terbentuk dari uji ini adalah

Y = 7.998 + 0,296 X1 + 0,093 X2 – 0,033 X3 + 0,315 X4 + 0,339 X5 + e

Persamaan diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

a. Nilai Konstanta yang diperoleh sebesar 7.998 artinya jika kualitas audit tidak dipengaruhi oleh peer review , audit tenure, ukuran KAP, pengalaman auditor dan pengetahuan auditor maka akan meningkatkan kualitas audit sebesar 7.998.

b. Nilai koefisien regresi variabel X1 (Peer Review) diperoleh sebesar 0,296 dengan arah koefisien positif, artinya jika peer review naik satu satuan, maka akan meningkatkan kualitas audit sebesar 0,296 dengan syarat variabel lainnya konstan.


(67)

72 c. Nilai koefisien regresi variabel X2 (Audit Tenure) diperoleh sebesar 0,093 dengan arah koefisien positif, artinya jika audit tenure naik satu satuan, maka akan meningkatkan ketepatan kualitas audit sebesar 0,093 dengan syarat variabel lainnya konstan.

d. Nilai koefisien regresi variabel X3 (Ukuran KAP) diperoleh sebesar -0,033 dengan arah koefisien negatif, artinya jika Ukuran KAP naik satu satuan, maka akan menurunkan ketepatan kualitas audit sebesar 0,033 dengan syarat variabel lainnya konstan.

e. Nilai koefisien regresi variabel X4 (Pengalaman Auditor) diperoleh sebesar 0,315 dengan arah koefisien positif, artinya jika pengalaman auditor naik satu satuan, maka akan menaikkan ketepatan kualitas audit sebesar 0,315 dengan syarat variabel lainnya konstan.

f. Nilai koefisien regresi variabel X3 (Pengetahuan Auditor) diperoleh sebesar 0,339 dengan arah koefisien negatif, artinya jika pengetahuan auditor naik satu satuan, maka akan menaikkan ketepatan kualitas audit sebesar 0,339 dengan syarat variabel lainnya konstan.

Adapun besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui dengan melihat adjusted koefisien determinasi (adjusted R2). Adjusted R2 merupakan koefisien determinasi yang disesuaikan dengan jumlah variabel independen lebih dari satu. Berikut tabel koefisien determinasi.


(68)

Tabel 4.18 Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .966a .934 .929 .598

a. Predictors: (Constant), Pengetahuan, Ukuran_KAP, Audit_Tenure, Pengalaman, Peer_Review

b. Dependent Variable: Kualitas_Audit

Dari tabel diatas, diperoleh adjusted R2 sebesar 0,929 artinya variasi peer review, audit tenure, ukuran KAP, pengalaman auditor dan pengetahuan auditor dapat menerangkan variabe terikatl kualitas audit sebesar 92,9 % dibulatkan menjadi 93 % dan sisanya 7 % ditentukan oleh variasi lain diluar model penelitian ini.

4.4 Hasil Uji Hipotesis

4.4.1 Hasil Uji Simultan (Uji F)

Uji F ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara bersama-sama (simultan) variable-variabel independen (bebas) terhadap variable dependen (terikat). Kriteria pengujian yang digunakan adalah jika F hitung > F tabel (n-k-1) maka Ho ditolak maka secara statistik data yang digunakan membuktikan bahwa semua variabel independen berpengaruh terhadap nilai variabel (Y). Jika F hitung < F tabel (n-k-1) maka Ho diterima maka secara statistik data yang digunakan membuktikan bahwa semua


(69)

74 variabel independen tidak berpengaruh terhadap nilai variabel (Y). Untuk melihat variabel independen berpengaruh secara signifikan dapat dilihat dengan signifikansi setiap variabel independen dengan taraf signifikansi 5 % atau 0,05. Jika signifikansi > 0,05 maka pengaruh variabel independen tidak signifikan dan jika signifikansi < 0,05 maka pengaruh variabel independen signifikan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa nilai F dan signifikansi secara simultan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.19

Hasil Uji Simultan (Uji F) ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 329.466 5 65.893 184.088 .000a

Residual 23.266 65 .358

Total 352.732 70

a. Predictors: (Constant), Pengetahuan, Ukuran_KAP, Audit_Tenure, Pengalaman, Peer_Review b. Dependent Variable: Kualitas_Audit

Berdasarkan tabel diatas nilai Ftabel sebesar 2,354 dengan menggunakan tingkat keyakinan 95% dan tingkat segnifikan 0,05, df 1= jumlah variable – 1 = 6 -1 = 5 dan df 2 (n-k-1) atau 71-5-1 = 65, hasil diperoleh untuk Fhitung sebesar 184.088. Pada tabel 4.20 nilai F hitung < F tabel (184,088 > 3,340) maka Ho ditolak artinya Peer Review, Audit Tenure, Ukuran KAP, Pengalaman Auditor, Pengetahuan Auditor secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.


(1)

vii DAFTAR ISI

Halaman

SURAT PERNYATAAN ... i

ABSTRACT ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 9

1.3 Tujuan Penelitian ... 10

1.4 Manfaat Penelitian ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Auditing ... 11

2.1.2 Kualitas Audit ... 12

2.1.3 Peer Review ... 14

2.1.4 Audit Tenure ... 16

2.1.5 Ukuran KAP ... 18

2.1.6 Kompetensi Auditor ... 20

2.2 Penelitian Terdahulu ... 21

2.3 Kerangka Konseptual Dan Hipotesis Penelitian ... 26

2.3.1 Hubungan Peer Review dengan Kualitas Audit ... 27

2.3.2 Hubungan Audit Tenure dengan Kualitas Audit ... 29


(2)

2.3.4 Hubungan Pengetahuan Auditor dengan Kualitas Audit 31

2.3.5 Hubungan Pengalaman Auditor dengan Kualitas Audit 31

2.4 Hipotesis Penelitian ... 33

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 34

3.2 Skala Pengukuran Variabel dan Definisi Operasional ... 34

3.2.1 Skala Pengukuran Variabel ... 35

3.2.2 Definisi Operasional ... 42

3.3 Populasi dan Prosedur Penentuan Sampel 3.3.1 Populasi ... 45

3.3.2 Sampel ... 45

3.4 Jenis dan Sumber Data ... 45

3.5 Metode Pengumpulan Data ... 46

3.6 Uji Validitas dan Realibilitas ... 46

3.7 Teknik Analisis 3.7.1 Statistik Deskriptif ... 47

3.7.2 Uji Asumsi Klasik ... 48

3.7.2.1. Uji Normalitas ... 48

3.7.2.2. Uji Multikolinearitas ... 49

3.7.2.3. Uji Heterokesdatisitas ... 49

3.8 Model Regresi Linier Berganda ... 50

3.9 Uji Hipotesis ... 51

3.8.1. Uji F ... 51

3.8.2. Uji t ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian ... 54

4.2 Analisis Data ... 55

4.2.1 Analisis Deskriptif ... 55

4.2.1.1 Analisis Deskriptif Responden ... 55

4.2.1.2 Hasil Analisis Statistik Deskriptif ... 60

4.2.2 Hasil Analisis Uji Kualitas Data ... 61

4.2.2.1 Hasil Uji Validitas ... 61

4.2.2.2 Hasil Uji Realibiitas ... 64

4.2.3 Hasil Uji Aumsi Klasik ... 65

4.2.3.1 Hasil Uji Normalitas ... 65


(3)

ix

4.2.3.3 Hasil Uji Heterokesdatisitas ... 68

4.3 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ... 69

4.4 Hasil Uji Hipotesis ... 73

4.4.1 Hasil Uji Simultan (Uji F) ... 73

4.4.2 Hasil Uji Parsial (Uji t) ... 75

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... 77

4.5.1 Peer Review terhadap Kualitas Audit ... 77

4.5.2 Audit Tenure terhadap Kualitas Audit ... 77

4.5.3 Ukuran KAP terhadap Kualitas Audit ... 78

4.5.4 Pengalaman Auditor terhadap Kualitas Audit ... 79

4.5.5 Pengetahuan Auditor terhadap Kualitas Audit ... 79

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 81

5.2 Keterbatasan ... 82

5.3 Saran ... ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 84


(4)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

2.1 3.1 3.2 3.3 3.4 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10 4.11 4.12 4.13 4.14 4.15 4.16 4.17 4.18 4.19

Penelitian Terdahulu ... Nilai Jawaban ... Nilai Jawaban Audit Tenure ... Nilai Jawaban Ukuran KAP ... Definisi Operasional ... Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan ... Karakteristik Responden Berdasarkan Lama

Pengalaman Kerja ... Karakteristik Responden Berdasarkan Keahlian Khusus ... Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Memiliki Keahlian Khusus ... Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat

Pendidikan ... Karakteristik Responden Berdasarkan Kepemilikan Sertifikat ... Statistik Deskriptif ... Hasil Uji Validitas Peer Review ... Hasil Uji Validitas Audit Tenure ... Hasil Uji Validitas Ukuran KAP ... Hasil Uji Validitas Pengalaman Auditor ... Hasil Uji Validitas Pengetahuan Auditor ... Hasil Uji Validitas Kualitas Audit ... Hasil Uji Realibilitas ... Hasil Uji Multikolinearitas ... Hasil Uji Regresi Berganda ... Koefisien Determinasi ... Hasil Uji Simultan (Uji F)... Hasil Uji Parsial (Uji t) …...

21 37 38 40 42 56 56 57 58 58 59 60 61 62 62 63 63 64 64 67 71 73 74 75


(5)

xi DAFTAR GAMBAR

No. Tabel Judul Halaman

2.1 4.1 4.2

Kerangka Konseptual... Grafik Normal Probability Plot... Grafik Scatter Plot Uji Heterokesdatisitas...

27 66 69


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

1

2 3 4

Kuesioner Penelitian Dan Distribusi

Kuesioner ... Distribusi Jawaban ... Uji Validitas Dan Reliabilitas... Uji Asumsi Klasik Dan Regresi Berganda...

87 95 99 107