36
3.3. Teknik Pengumpulan Data
3.3.1. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data primer yaitu merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber
asli pihak pertama Ikhsan dan Ishak, 2005 : 109. Sedangkan sumber data berasal dari jawaban kuisioner yang disebar pada 48 orang partner auditor
yang tersebar pada 24 Kantor Akuntan Publik KAP yang ada di Surabaya dan dijadikan sampel dalam penelitian.
3.3.2. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian, ini yaitu meliputi :
1 Kuesioner
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pembagian lembar pertanyaan yang harus diisi oleh responden guna melengkapi data
Nazir, 2005 : 203. 2
Observasi Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan
penelitian langsung pada obyek yang diteliti.Nazir, 2005 : 212.
3.4. Uji Kualitas Data
3.4.1. Uji Validitas Data
Menurut Arikunto dalam Riduwan 2004 : 109 menjelaskan bahwa validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau
37
kesahihan suatu alat ukur. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2002 : 135 Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai r
hitung
r
tabel
dan nilai r positif, maka butir atau item pertanyaan tersebut adalah valid Ghozali,
2002 : 135
3.4.2. Uji Reliabilitas
Menurut Riduwan 2004 : 128 reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah jawaban yang diberikan responden dapat dipercaya atau
dapat diandalkan. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu Ghozali, 2002 : 132. Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai Cronbach Alpha
0,60, maka butir atau item pertanyaan tersebut adalah reliabel Ghozali, 2002 : 133
3.4.3. Uji Normalitas
Merupakan suatu alat uji yang digunakan untuk menguji apakah dari variabel – variabel yang digunakan dalam model regresi berdistribusi
normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal, dapat diuji dengan metode Kolmogorov Smirnov
Dasar analisis yang digunakan yaitu nilai signifikansi atau nilai probabilitasnya Asymp sig 2-tailed 5, maka butir atau item
pertanyaan tersebut adalah berdistribusi normal Sumarono, 2004 :40
38
3.5. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis
3.5.1. Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana dengan model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut :
Y = β
+ β
1
X
1
+ e Anonim, 2008: L-21
Keterangan : Y
= Fee Audit β
= Konstanta
X
1
= Kompetensi Auditor β
1
= Koefisien
regresi e
= Standart Error
3.5.2. Uji Hipotesis
Untuk mengetahui pengaruh Kompetensi Auditor terhadap Fee Audit pada Kantor Akuntan Publik KAP di Surabaya, digunakan Uji t.
Hipotesis Statistik
1. H
o
: β
1
= 0, menunjukkan tidak ada pengaruh Kompetensi Auditor terhadap Fee Audit pada Kantor Akuntan Publik KAP di
Surabaya H
1
: β
1
≠ 0, menunjukkan ada pengaruh Kompetensi Auditor te
p Fee Audit pada Kantor Akuntan
KAP di rhada
Publik Surabaya
2. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05.
39
3. Kriteria keputusan
i. Jika nilai probabilitas 0,05, maka H
diterima dan H
1
ditolak yang berarti tidak ada pengaruh Kompetensi Auditor terhadap
Fee Audit pada Kantor Akuntan Publik KAP di Surabaya, ii.
Jika nilai probabilitas 0,05, maka H ditolak dan H
1
diterima yang berarti ada pengaruh Kompetensi Auditor terhadap Fee
Audit pada Kantor Akuntan Publik KAP di Surabaya,
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian
4.1.1. Sejarah Berdirinya Akuntan Publik
Profesi akuntan di Indonesia ada seiring dengan keluarnya lulusan pertama dalam pendidikan akuntan pada tahun 1957. Akuntan merupakan
suatu gelar profesi yang dilindungi oleh Undang – Undang No. 34 Tahun 1954, didalamnya terdapat hal-hal yang perlu diketahui diantaranya, yaitu
seperti: 1.
Akuntan harus sarjana lulusan fakultas Ekonomi perguruan tinggi negeri atau mempunyai ijazah yang disamakan.
2. Akuntan tersebut harus terdaftar dalam register Negara yang
diselenggarakan oleh Departemen Keuangan dan memperoleh ijin mempergunakan gelar Akuntan dari departemen tersebut.
3. Menjalankan pekerjaan akuntan dengan memakai nama kantor
akuntan, biro akuntan, atau nama lain yang memuat nama akuntan atau akuntansi hanya diijinkan jika pemimpin kantor atau biro tersebut
dipegang oleh seorang atau beberapa orang akuntan. Profesi akuntan publik timbul, disebabkan karena pihak luar
perusahaan memerlukan jasa pihak ketiga yang tidak memihak untuk menilai keandalan atas pertanggung jawaban laporan keuangan yang
disajikan oleh manajemen perusahaan didalam menyajikan laporan keuangan.