dengan melihat loading faktor hubungan antara setiap observered variabel dan latent variabel. Sedangkan reliabilitas diuji dengan construct
reliability dan variance-exstracted. Construct Reliability dan Variance-Exstracted dihitung dengan rumus :
∑s tan dardize loading ² construct liability =
∑s tan dardize loading ² + ∑εj ∑s tan dardize loading ²
construct liability = ∑s tan dardize loading ² + ∑εj
Sementara εj dapat dihitung dengan formula εj 1 – Standardize Loading
secara umum , nilai construct reliability yang dapat diterima adalah ≥ 0,7 dan
variance exstracted ≥ 0,5 Hair et.al: 1998. Standardize loading dapat diperoleh
dari output AMOS 4.01, dengan melihat nilai sestimasi construct standardize regression weights terhadap tiap butir sebagai indikatornya.
3.5.2 Pengujian Hipotesis Dan Hubungan Kausal
Pengaruh langsung koefisien jalur di amati dari bobot regresi standar, dengan pengujian signifikansi pembanding nilai CR critical ratio atau p
probability yang sama dengan nilai T hitung. Apabila t hitung lebih besar dari t table maka berarti signifikan.
3.5.3 Pengujian Model Dengan Two-Step Approach
Two-Step Approach To Structural Equation Modeling SEM digunakan untuk menguji model yang di ajukan. Two-step approach digunakan untuk
mengatasi masalah sample data yang kecil jika dibandingkan dengan jumlah butir instrumentasi yang digunakan Hart Line 1996 dan keakuratan relia bilitas
indicator-indikator terbaik dapat dicapai dalam two-step approach ini. Two-Step Approach bertujuan untuk menghindari interaksi antara model pengukuran dan
model structural pada one-step approach Hair,et,al 1998. Sample data dalam penelitian ini berjumlah 190 dan jumlah butir instrumentasi penelitian berjumlah
19 butir pertanyaan. Yang dilakukan dalam two-step approach to SEM adlah : estimasi terhadap measurement model dan estimasi terhadap structural model
Anderson Garbing 1988 cara yang dilakukan dalam meng analisis sem dengan two-step approach adalah sebagai brikut :
a. Menjumlahkan skala butir-butir setiap konstrak menjadi sebuah indicator
Summed-scale bagi setiap konstrak. Jika terdapat skala yang berbeda setiap indicator tersebut di standarisasi Z-scoredengan mean = 0, sd = 1, yang
tujuannya adalah untuk mengeliminasi pengaruh-pengaruh skala yang berbeda tersebut Hair et al : 1998.
b. Menetapkan eror
ε dan lamda λ trems, eror trems dihitung dengan rumus 0,1 kali
σ Anderson Garbing : 1988. Perhitungan construct reliability α telah dijelaskan pada bagian sebelumnya dengan deviasi standar
σ dapat dihitung dengan bantuan program aplikasi statisyik SPSS. Setelah eror
ε dan lamda λ trems diketahui, skor tersebut dimasukan sebagai parameter fix pada analisis
model pengukuran SEM.
Evaluasi Model
Hair et,al : 1998 menjelaskan pola “confirmatory” menunjukan prosedur yang dirancang untuk mengevaluasi utilitas hipotesis-hipotesis dengan pengujian
fit antara model teoritis dan data empiris. Jika model teoritis menggambarkan “god fit” dengan data maka model dianggap sebagai yang diperkuat. Sebaliknya,
suatu model tidak diperkuat jika teori tersebut memiliki suatu “poor fit”. Dengan data amos dapat menguji apakah model “god fit”atau poor fit. Jadi god fit model
yang di uji sangat penting dalam penggunaan structural equation modeling. Pengujian terhadap model yang dikembangkan dengan berbagai criteria
goodness of fit, yak ni chi-square, probability, RMSEA, GFI, TLI, CFI, AGFI, CMINDF. Apabila model awal tidak god fit dengan data maka model
dikembangkan dengan pendekatan two step approach to SEM.
Table 3 : Goodness Of Fit Indicies
FIT INDEX KETERANGAN
CUT OF VALUE X²
- chi-square menguji apakah covariance populasi yang
destimasi sama dengan covariance sample [apakah model sesuai dengan data
Diharapkan kecil, 1-5 atau paling baik
diantara 1 2 Probability
Uji signifikansi terhadap perbedaan matriks covariance data dan matriks covariance yang di
estimasi. Minimum 0,1 atau
0,2, atau ≥ 0,05
RMSEA Mengkompensasi kelemahan chi-square pada
sample besar ≤ 0,08
GFI Mengjitung proporsi tertimbag varians dalam
matriks sample yang dijelaskan oleh matriks covariance populasi yang diestimasi [analog
dengan R² dalam regresi berganda] ≥ 0,90
AGFI GFI yang disesuaikan dengan DF
≥ 0,90 CMINDF
Kesesuaiyan antara datra dan model ≤ 2,00
TLI Perbandingan antara model yang di uji
terhadap baseline model ≥ 0,95
CFI Uji kelayakan model yang tidak sensitive
terhadap besarnya sample dan kerumitan model. ≥ 0,94
Sumber : Hair Et Al : 1998
BAB IV PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian
4.1.1. Gambaran Umum CV. Abdul Jaya
Tahun 2001 telah berdiri CV. Abdul Jaya. CV. Abdul Jaya didirikan oleh abdul hamid sebagai perusahaan yang memproduksi sandal dan sepatu. Pabrik sandal dan
sepatu ini berlokasi di Kepuh Kiriman Dalam No 76 Waru Sidoarjo. CV. Abdul Jaya bukan merupakan perusahaan bersekala besar. Dalam memproduksi sandal dan sepatu,
CV. Abdul Jaya masih menggunakan tenaga manusia karena menurut abdul hamid sebagai pemilik perusahaan “Menggunakan tenaga manusia lebih bermanfaat untuk
masyarakat sekitar”. CV. Abdul Jaya memiliki dua cabang yaitu di Surabaya dan gersik. CV. Abdul Jaya memasarkan produknya dengan sistim grosir. Keseluruhan pelanggannya
adalah pengecer.
4.1.2. Jenis Produk
Hasil produksi CV. Abdul Jaya adalah : 1.
Sandal Sandal yang di produksi adalah sandal untuk laki-laki dan perempuan dengan berbagai
ukuran sesuai pesanan. 2.
Sepatu Sandal yang di produksi adalah sandal untuk laki-laki dan perempuan dengan berbagai
ukuran sesuai pesanan.