Sebaliknya, bila akibat yang dicari-cari tidak penting atau remeh maka kegiatan tersebut efesien Prawirosentono, 1999:27.
b. Otoritas wewenang
Otoritas menurut adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam suatu organisasi formal yang dimiliki seorang anggota
organisasi kepada anggota yang lain untuk melakukan suatu kegiatan kerja sesuai dengan kontribusinya Prawirosentono, 1999:27. Perintah
tersebut mengatakan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dalam organisasi tersebut.
c. Disiplin
Disiplin adalah taat kepda hukum dan peraturan yang berlaku Prawirosentono, 1999:27. Jadi, disiplin karyawan adalah kegiatan
karyawan yang bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan organisasi dimana dia bekerja.
d. Inisiatif
Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam membentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan
tujuan organisasi Prawirosentono, 1999:27.
4. Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan
Menurut Prihadi 2010 rasio profitabilitas dapat diukur menggunakan
Return on Assets
ROA,
Return on Equity
ROE,
Net Profit Margin
NPM, dan
Gross Profit Margin
GPM, atau dapat menggunakan asset utilization, seperti total
asset turnover
,
inventory turnover
, dan
working capital turnover.
a.
Return On Asset
ROA ROA atau bisa disebut juga laba atas aset mengukur tingkat laba
terhadap aset yang digunakan dalam menghasilkan laba tersebut. ROA dapat diartikan dengan dua cara, yaitu mengukur kemampuan
perusahaan dalam menggunakan asset untuk memperoleh laba dan mengukur hasil total untuk seluruh penyedia sumber dana, yaitu
kreditor dan investor Prihadi, 2010. Perhitungan ROA dapat menggunakan basis setelah pajak Prihadi, 2010:152:
Keterangan:
Net income
: laba bersih setelah pajak
After interest tax expense
: bunga setelah pajak
Average total asset
: rata-rata total aset Versi lain dari ROA adalah perhitungan yang berbasis pada EBIT atau
berbasis sebelum pajak Prihadi, 2010:
Keterangan: EBIT
: Earning Before Interest Tax laba sebelum bunga dan pajak
Average Total Asset
: rata-rata total aset Rumus ROA dengan
after-tax
dan rumus ROA dengan menggunakan EBIT memperhatikan
return
untuk seluruh pemberi dana. Perbedaan dari kedua metode ini adalah jenis laba yang digunakan antara
sebelum bunga dan pajak atau setelah pajak. Perhitungan ROA juga bisa menggunakan dasar operating Prihadi, 2010:
Operating Income
: pendapatan operasi total aset – aset lain di
kelompok aktiva tidak lancaraktiva dalam pelaksanaaninvestasi
Average Total Asset
: rata-rata total aset Versi yang paling sering ditemui adalah perhitungan ROA yang
menggunakan laba bersih
net income, earning after tax
, Prihadi, 2010:
Keterangan:
Net Income
: laba bersih setelah pajak
Average Total Asset
: rata-rata total aset Rumus terakhirlah yang akan digunakan pada penelitian ini. ROA
dapat menunjukkan tingkat profitabilitas perusahaan.semakin tinggi tingkat ROA maka semakin besar tingkat profitabilitas yang dihasilkan
oleh perusahaan tersebut. b.
Return on Equity
ROE Rasio ini digunakan untuk mengetahui sampai seberapa jauh hasil
yang diperoleh dari penanaman modal oleh pemilik modal perusahaan Prihadi, 2011:
Keterangan:
Net Income
: laba bersih setelah pajak –
dividen saham istimewa Average Stockholder’s Equity
: rata-rata total ekuitas c.
Net Profit Margin
NPM Rasio ini mengukur hasil akhir dari seluruh kegiatan perusahaan.
Selisih laba bersih dengan laba usaha dapat mencerminkan beberapa beban yang ditanggung perusahaan untuk beban-beban non-
operasional, dan berikut ini rumus NPM Prihadi, 2011:
Keterangan:
Net Income
: laba bersih operasi
Revenue
: pendapatan atau penjualan neto d.
Gross Profit Margin
GPM Rasio ini mengukur tingkat profitabilitas produk sebelum dikurangi
oleh beban-beban lain, dan rumusnya sebagai berikut Prihadi,2011:
Keterangan:
Gross Profit
: laba bruto penjualan neto – beban pokok
penjualan
Revenue
: pendapatan atau penjualan neto Dari beberapa cara pengukuran kinerja diatas, penelitian ini akan
menggunakan ROA
Return on Assets
dalam mengukur kinerja perusahaan yang akan diteliti.
F. Hubungan