Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anggota dewan sebuah perusahaan tidak hanya terdiri dari satu orang melainkan lebih dari satu orang untuk menjalankan perusahaan. Jumlah anggota dewan harus disesuaikan dengan kompleksitas perusahaan agar tetap efektif dalam pengambilan keputusan. Jumlah anggota dewan yang tidak sedikit dapat menyebabkan pengambilan kebijakan perusahaan membutuhkan waktu yang lama karena memerlukan pertimbangan dari anggota direksi lain yang memiliki pola pemikiran yang berbeda dan memiliki perbedaan dalam menghadapi sebuah risiko. Dasar yang menjadi pembeda pola pikir ialah berasal dari perbedaan gender dewan direksi. Dewasa ini, komposisi anggota dewan direksi tidak hanya terdiri dari laki-laki saja, melainkan sudah banyak perempuan yang dapat bergabung dalam jajaran dewan direksi sebuah perusahaan. Keberagaman Gender dewan direksi dapat menghasilkan banyak alternatif prespektif dalam pengambilan keputusan yang objektif dan komprehensif, karena keputusan dapat diambil dari berbagai macam sudut pandang. Perbedaan pola pikir tersebut dapat terjadi oleh karena laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan emotional dan intelektual Fikri, 2015:3. Hal ini menyebabkan perbedaan pendekatan pada setiap keputusan yang diambil antara laki-laki dan perempuan, selain itu juga menentukan nilai-nilai kerja, dan perilaku strategik mereka. Peran perempuan dalam dunia kerja terlihat meningkat karena banyaknya perempuan yang mengejar karirnya ke jenjang yang lebih baik. Dengan banyaknya pemimpin wanita di dunia bisnis, kehadirannya memberikan nilai tambah tersendiri. Nilai tambah tersebut dapat dilihat dan diukur dengan kinerja perusahaan, khususnya pada kinerja keuangan. Kinerja perusahaan merupakan suatu tolak ukur untuk menilai keberhasilan manajemen dalam mencapai tujuan . Kinerja tersebut dinilai dengan berbagai indikator yang dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan, dimana umumnya analisis penilaian berfokus pada informasi kinerja yang bersumber dari laporan keuangan. Oleh sebab itu, laporan keuangan dapat mencerminkan hasil dari kebijakan yang diambil oleh dewan direksi. Keberagaman gender dewan direksi yang dapat mempengaruhi kebijakan yang diambil, didasari oleh perbedaan pola pikir akibat sifat yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki dengan sifat maskulinnya memiliki ciri sifat mandiri, pertimbangan penuh, rasional, dan kompetitif. Perempuan dengan sifat feminimnya memiliki ciri mengayomi, penuh perhatian, sensitive , dan mengandalkan intuisi. Perbedaan cara pandang dalam menghasilkan kebijakan yang mampu mempengaruhi kinerja pun muncul sebagai isu yang menarik untuk dikaji lebih dalam. Penelitian terdahulu yang meneliti mengenai pengaruh keberagaman gender terhadap kinerja keuangan perusahaan sudah cukup banyak. Penelitian yang dilakukan oleh McKinsey 2007, Utami dan Wayan 2013, serta Amin dan Sunarjanto 2016 menunjukkan bahwa keberagaman gender dalam dewan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Adams dan Ferreira 2009, Kusumastuti 2007, serta Ramadhani 2015 menunjukkan bahwa gender diversity dalam dewan tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Berdasarkan hasil dari penelitian terdahulu masih menunjukkan ketidakkonsistenan hasil penelitian antara keberagaman gender dewan direksi dengan kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk menguji hubungan antara kedua variabel tersebut dengan metode penelitian menggunakan statistik deskriptif untuk mendapatkan gambaran hasil penelitian yang lebih jelas dengan judul “Hubungan Keberagaman Gender Dewan Direksi dan Kinerja Keuangan Perusahaan”.

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Yang Menerapkan Good Corporate Governance Dan Yang Tidak Menerapkan GCG (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Dan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

1 66 86

Pengaruh Corporate Governance Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja Perusahaan : studi pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Jakarta

1 5 76

Analisis Penerapan Good Corporate Governance (GCG) terhadap Kinerja Perusahaan ( Studi Empiris Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012)

4 15 119

Hubungan antara Leverage Keuangan dengan Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

3 15 121

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA).

2 7 28

Hubungan ceo gender dan konservatisme akuntansi (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 2015)

1 13 136

Hubungan antara Leverage Keuangan dengan Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 2 11

Hubungan antara Leverage Keuangan dengan Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 2

Hubungan antara Leverage Keuangan dengan Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 8

Hubungan antara Leverage Keuangan dengan Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 1 16