effectiveness of acupuncture for chronic daily headache: an outcome study menunjukkan penusukan jarum akupunktur tepatnya 20 menit sampai
penderita merasakan sensai berdenyut.
2.3.2 Manfaat
Akupunktur mempunyai berbagai manfaat bagi kesehatan. Manfaat tersebut antara lain:
a. Penelitian Witt 2005 pemberian intervensi akupunktur selama 8
minggu, dengan hasil terdapat perbaikan nyeri pada osteoarthritis lutut. b.
Penelitian Molassiotis dan Alexander 2007 menyatakan akupunktur
efektif sebagai terapi komplementer pada klien kanker untuk mengatasi mual, muntah serta mencegah kelelahan selama
chemotherapy. c.
Manfaat lainnya adalah mengurangi stres, mengurangi nyeri punggung,
mengobati nyeri lutut, mengatasi gangguan pencernaan, dan
mengurangi efek samping kemoterapi.
2.3.3 Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi dan
kontraindikasi penggunaan
akupunktur berdasrkan
standarisasi Word Health Organization WHO 2008 yang disebut sebagai proposed standart international acupuncture nomenclature
1. Indikasi pengobatan akupunktur
a. Saluran nafas: berbagai radang yang ditujukan untuk mengatasi
kondisi alergi dan meningkatkan daya tahan tubuh.
b. Mata: kelainan mata yang bersifat radang dan fungsional otot serta
refraksi. c.
Mulut: untuk penanggulangan nyeri dalam pencabutan dan peradangan kronis
d. Saluran makanan dan lambung: berbagai kelainan fungsional yaitu
otot, ekskresi asam lambung, nyeri dan peradangan. e.
Saraf, otot, dan tulang: yaitu masalah nyeri, kelemahan, dan kelumpuhan serta peradangan persendian.
2. Kontraindikasi pengobatan akupunktur antara lain:
Penderita dalam keadaan hamil, penderita yang memakai alat pacu jantung, menusuk dekat daerah tumor ganas, menusuk pada kulit yang
meradang, suhu tubuh terlalu tinggi hipertermi, hipertensi atau hipotensi Saputra, 2005. Kontraindikasi lainnya seperti kedaruratan
medik, kasus pembedahan, dan gangguan pembekuan darah Kiswojo, Widya, dan Lestari, 2009.
2.3.4 Efek Samping
The NIH consensus panel on acupuncture menyatakan bahwa catatan adanya efek samping dalam terapi akupunktur sangat sedikit. Komplikasi
yang paling umum terjadi adalah memar atau perdarahan pada tempat penusukan. Komplikasi lainnya meliputi infeksi, dermatitis, dan jarum
patah. Kejadian dari efek samping akupunktur jauh lebih rendah dibandingkan dengan obat-obatan maupun tindakan medik lainnya untuk
kondisi yang sama. Penting untuk mengikuti standar pendidikan
akupunktur yang meliputi pengetahuan anatomi dan teknik sterilisasi pada saat ini dipakai jarum akupunktur disposable untuk menghindari infeksi
Kiswojo, Widya, dan Lestari, 2009. Efek samping lain meliputi infeksi akibat jarum yang kotor dan kerusakan struktur anatomis di tempat
penusukan berkaitan dengan pengetahuan anatomi yang tidak adekuat Mander, 2004.
2.3.5 Titik Akupunktur