dan pengendalian internal yang akan memastikan pelayanan kepada anggota berkelanjutan.
3 Pelayanan kepada anggota
Pelayanan Credit
Union diarahkan
untuk meningkatkan
kesejahteraan sosial ekonomi semua anggota. c.
Tujuan Sosial 1
Pendidikan yang terus-menerus Credit Union secara aktif melaksanakan pendidikan kepada para
anggota, pengurus, pengawas, komite, staf, serta kepada masyarakat umum, berdasarkan prinsip-prinsip menolong diri
sendiri dalam kebersamaan mutual self-help, demokrasi, sosial, dan ekonomi.
2 Kerjasama antar koperasi Credit Union
Sesuai dengan filosofi dan praktik-praktik pengaturan koperasi, Credit Union dalam kapasitasnya secara aktif bekerja sama dengan
Credit Union lain, koperasi, dan berbagai lembaga pada tingkat lokal, nasional, dan internasional agar mampu memberikan
pelayanan terbaik kepada anggota dan masyarakat. 3
Tanggung jawab sosial Melanjutkan cita-cita dan keyakinan para pionir koperasi, Credit
Union berusaha mewujudkan pembangunan manusia dan pembangunan sosial. Visi mereka adalah keadilan sosial baik
kepada anggota individu maupun kepada masyarakat luas di sekitar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mereka bekerja dan tinggal. Cita-cita Credit Union adalah untuk memperluas pelayanan kepada semua orang yang membutuhkan
dan dapat mempergunakannya.
3. Pilar Credit Union
Menurut Munaldus dkk 2012: 162, terdapat tiga pilar dalam Credit
Union yaitu: a.
Pendidikan
Pendidikan anggota sangat menentukan berkembang atau tidaknya sebuah Credit Union. Semakin banyak pendidikan semakin banyak
pertumbuhan aset dan anggota, sebaliknya jika Credit Union kurang memberikan pendidikan, maka kinerja Credit Union cenderung
menurun. b.
Swadaya
Salah satu kekuatan Credit Union adalah swadaya para anggota. Semua modal yang terkumpul betul-betul dari anggota untuk
dipinjamkan kembali kepada anggota, dimana pinjaman yang diberikan harus untuk tujuan produktif. Prinsip ini telah dipegang
teguh oleh para anggota Credit Union, dengan moto pilar swadaya yang berbunyi, “dari anggota, oleh anggota, untuk anggota”.
c.
Setia Kawan
Semangat setia kawan dalam bentuk gotong royong yang diwariskan nenek moyang tentu harus dilestarikan dan dikembangkan. Semangat
ini dapat diterapkan dengan baik di dalam Credit Union. Setia kawan juga dapat dianggap sebagai solidaritas, dimana terdapat berbagai
bentuk semangat solidaritas yang dapat dibangun di dalam Credit Union, tidak terbatas pada simpanan dan pinjaman saja, melainkan
mengembangkan solidaritas diantara sesama anggota. Seluruh anggota diharapkan mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dengan motto:
Anda susah saya bantu, saya susah anda bantu.
C. Kredit
1. Pengertian Kredit
Istilah Credit, berasal dari bahasa Latin yaitu credo, yang berarti saya percaya atau saya menaruh kepercayaan. Kata credo berasal dari
kombinasi bahasa Sansekerta cred, yang berarti kepercayaan dan bahasa Latin do, yang berarti saya menaruh. Sesudah kombinasi tersebut menjadi
bahasa Latin, kata kerja dan kata bendanya masing-masing menjadi credere dan creditum, yang berarti percaya. Oleh karena itu dapat
dikatakan bahwa kredit merupakan penyerahan barang, jasa, atau uang dari satu pihak kredituratau pemberi pinjaman atas dasar kepercayaan
kepada pihak lain nasabah atau pengutangborrower dengan janji membayar dari penerima kredit kepada pemberi kredit pada tanggal yang
telah disepakati kedua belah pihak Rivai dan Veithzal, 2007: 3. Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 yang merupakan
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 menyatakan bahwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI