c. Menghitung solvabilitas
Dalam penelitian ini, perhitungan tingkat solvabilitas menggunakan Debt to Total Asset Ratio yang telah disesuaikan dengan bentuk
laporan keuangan pada Credit Union yang dirumuskan sebagai berikut: =
� ×
d. Menghitung rentabilitas
Dalam penelitian ini, perhitungan tingkat rentabilitas menggunakan Return on Equity ROE yang telah disesuaikan dengan bentuk laporan
keuangan pada Credit Union yang dirumuskan sebagai berikut: =
ℎ ×
2. Melakukan Analisis Statistik Deskriptif
Menurut Ghozali 2007:19, statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi mengenai suatu data yang dilihat dari rata-rata mean,
standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum. Statistik deskriptif dalam penelitian ini akan mendeskripsikan nilai dari variabel perputaran
kredit, likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas. 3.
Melakukan Uji Normalitas
Asumsi kenormalan berarti bahwa seluruh variabel tidak hanya memiliki korelasi tetapi juga didistribusikan secara independen Gujarati,
1987: 66. Penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui distribusi normal data perputaran kredit, likuiditas,
solvabilitas, dan rentabilitas dengan taraf keyakinan 0,05 menggunakan
program SPSS. Hipotesis dalam uji normalitas adalah sebagai berikut:
H = Data berdistribusi normal.
H
A
= Data tidak berdistribusi normal. Adapun dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas dilakukan
dengan melihat besaran probabilitas hasil pengujian sebagai berikut: Jika probabilitas 0,05 maka H
diterima. Jika probabilitas 0,05 maka H
ditolak.
4. Melakukan Uji Korelasi Spearman
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan perputaran kredit dengan likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas digunakan pengujian non
parametrik dengan korelasi Spearman. Koefisien korelasi Spearman merupakan indeks atau angka yang digunakan untuk mengukur keeratan
hubungan antara dua variabel yang datanya berbentuk data ordinal Hasan, 2009: 236. Menurut Yamin, Rachmach, dan Kurniawan 2011: 223,
analisis korelasi Spearman dikategorikan sebagai analisis statistik non parametrik yang digunakan untuk menganalisis data yang berskala ordinal
dan didistribusi datanya tidak diketahui atau tidak normal. Oleh sebab itu, penetian ini menggunakan uji korelasi Spearman karena terdapat data yang
tidak berdistribusi normal. Santoso 2014: 196 memberikan pedoman untuk mengukur besaran
korelasi dengan dua tahap, yaitu sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI