Pengertian Credit Union Prinsip Credit Union

kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam- meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu.

2. Tujuan Kredit

Pembahasan mengenai tujuan kredit mencangkup lingkup yang luas. Pada dasarnya terdapat dua fungsi yang saling berkaitan dengan kredit, yaitu sebagai berikut Rivai dan Veithzal, 2007: 6: a. Profitability yaitu memperoleh hasil dari kredit berupa keuntungan yang diraih dari bunga yang harus dibayar oleh anggota. Oleh karena itu, bank hanya akan menyalurkan kredit kepada usaha-usaha nasabah yang diyakini mampu dan mau mengembalikan kredit yang diterimanya. b. Safety yaitu keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus benar-benar terjamin sehingga tujuan profitability dapat benar-benar tercapai tanpa hambatan yang berarti. Keamanan ini dimaksudkan agar prestasi yang diberikan dalam bentuk uang, barang atau jasa betul- betul terjamin pengembaliannya sehingga keuntungan profitability yang diharapkan dapat menjadi kenyataan.

3. Unsur-unsur Kredit

Menurut Abdullah dan Tantri 2013: 165, unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit adalah sebagai berikut: a. Kepercayaan Suatu keyakinan pemberian kredit bahwa kredit yang diberikan akan benar-benar diterima kembali di masa yang akan datang. b. Kesepakatan Kesepakatan ini meliputi kesepakatan antara pemberi kredit dengan penerima kredit yang dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya. c. Jangka Waktu Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu yang mencangkup pengembalian kredit yang telah disepakati. Jangka waktu tersebut bisa berbentuk jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. d. Risiko Adanya suatu tenggang waktu pengembalian kredit akan menyebabkan suatu risiko macet atau tidak tertagihnya pemberian kredit. Semakin panjang suatu kredit semakin besar risikonya demikian juga sebaliknya. e. Balas Jasa Balas jasa merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau fase yang kita kenal dengan nama bunga.

4. Jenis-jenis Kredit

Menurut Fahmi 2014: 8, jenis-jenis kredit dapat dilihat dari berbagai segi antara lain: a. Kredit Berdasarkan Jenisnya 1 Kredit konsumtif digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadinya. 2 Kredit produktif digunakan untuk memperluas usaha dan meningkatkan penghasilan. Kredit ini terbagi menjadi dua, yaitu kredit investasi dan kredit modal kerja. 3 Kredit perdagangan digunakan untuk keperluan perdagangan. Kredit ini terbagi menjadi dua yaitu, kredit perdagangan dalam negeri dan kredit perdagangan luar negeri atau biasa disebut kredit ekspor dan impor. b. Kredit Berdasarkan Jangka Waktu 1 Kredit jangka pendek adalah kredit yang memiliki jangka waktu maksimum 1 tahun. 2 Kredit jangka menengah adalah kredit yang memiliki jangka waktu antara 1 sampai 3 tahun. 3 Kredit jangka panjang adalah kredit yang memiliki jangka waktu lebih dari 3 tahun. c. Kredit Berdasarkan Jaminan 1 Kredit dengan jaminan adalah kredit yang kepemilikan dananya berasal dari kreditur dan debitur bertugas untuk menjamin risiko yang akan timbul nantinya. Kredit ini terdiri atas jaminan kebendaan yang bersifat tangible, jaminan perseorangan, dan jaminan berbentuk surat berharga. 2 Kredit tanpa jaminan atau kredit blanko adalah kredit yang diberikan kepada debitur tanpa adanya jaminan, hanya berdasarkan kepercayaan. d. Kredit Berdasarkan Kualitas 1 Kredit performing adalah kredit yang dikategorikan berdasarkan kredit dengan kualitas lancar dan kredit dengan kualitas yang harus mendapat perhatian khusus. 2 Kredit nonperforming adalah kredit yang dikategorikan berdasarkan kredit dengan kualitas kurang lancar, kredit dengan kualitas diragukan, dan kredit macet. D. Perputaran Kredit Perputaran kredit dalam sebuah Credit Union dapat disamakan sebagai perputaran piutang atau Receivable Turn Over. Hal tersebut dikarenakan dalam Credit Union pemberian kredit diartikan sebagai pemberian pinjaman kepada anggotanya. Menurut Herry 2015: 211, perputaran piutang merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang tertanam dalam piutang usaha akan berputar dalam satu periode. Definisi perputaran piutang tersebut memiliki kesamaan dengan definisi perputaran kredit menurut Suri 2012, perputaran kredit merupakan kecepatan penggunaan dana yang dialokasikan dalam kredit, dimulai dari diberikannya kredit sampai pada tahap pelunasan kredit. Semakin lama pengembalian maka semakin lama dana yang terikat dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI