ini dapat diterapkan dengan baik di dalam Credit Union. Setia kawan juga dapat dianggap sebagai solidaritas, dimana terdapat berbagai
bentuk semangat solidaritas yang dapat dibangun di dalam Credit Union, tidak terbatas pada simpanan dan pinjaman saja, melainkan
mengembangkan solidaritas diantara sesama anggota. Seluruh anggota diharapkan mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dengan motto:
Anda susah saya bantu, saya susah anda bantu.
C. Kredit
1. Pengertian Kredit
Istilah Credit, berasal dari bahasa Latin yaitu credo, yang berarti saya percaya atau saya menaruh kepercayaan. Kata credo berasal dari
kombinasi bahasa Sansekerta cred, yang berarti kepercayaan dan bahasa Latin do, yang berarti saya menaruh. Sesudah kombinasi tersebut menjadi
bahasa Latin, kata kerja dan kata bendanya masing-masing menjadi credere dan creditum, yang berarti percaya. Oleh karena itu dapat
dikatakan bahwa kredit merupakan penyerahan barang, jasa, atau uang dari satu pihak kredituratau pemberi pinjaman atas dasar kepercayaan
kepada pihak lain nasabah atau pengutangborrower dengan janji membayar dari penerima kredit kepada pemberi kredit pada tanggal yang
telah disepakati kedua belah pihak Rivai dan Veithzal, 2007: 3. Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 yang merupakan
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 menyatakan bahwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam- meminjam
antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu.
2. Tujuan Kredit
Pembahasan mengenai tujuan kredit mencangkup lingkup yang luas. Pada dasarnya terdapat dua fungsi yang saling berkaitan dengan kredit,
yaitu sebagai berikut Rivai dan Veithzal, 2007: 6: a.
Profitability yaitu memperoleh hasil dari kredit berupa keuntungan yang diraih dari bunga yang harus dibayar oleh anggota. Oleh karena
itu, bank hanya akan menyalurkan kredit kepada usaha-usaha nasabah yang diyakini mampu dan mau mengembalikan kredit yang
diterimanya. b.
Safety yaitu keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus benar-benar terjamin sehingga tujuan profitability dapat benar-benar
tercapai tanpa hambatan yang berarti. Keamanan ini dimaksudkan agar prestasi yang diberikan dalam bentuk uang, barang atau jasa betul-
betul terjamin pengembaliannya sehingga keuntungan profitability yang diharapkan dapat menjadi kenyataan.
3. Unsur-unsur Kredit
Menurut Abdullah dan Tantri 2013: 165, unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit adalah sebagai berikut: