4. Manfaat Pengungkapan Diri
Devito 2011 mengemukakan enam manfaat pengungkapan diri, yaitu:
a. Pengetahuan diri Pengungkapan
diri membuat
individu mendapatkan
perspektif baru tentang dirinya dan pemahaman yang lebih baik tentang perilakunya.
b. Kemampuan mengatasi kesulitan Melalui pengungkapan diri individu akan lebih mampu
menanggulangi masalah atau kesulitan, khususnya perasaan bersalah. Salah satu ketakutan pada individu adalah tidak diterima
lingkungan karena sesuatu yang pernah individu lakukan, perasaan danatau sikap tertentu yang dimiliki. Individu percaya hal itu
menjadi dasar penolakan sehingga individu membangun rasa bersalah. Dengan mengungkapkan perasaan sebenarnya dan
menerima dukungan, individu menjadi lebih siap untuk mengatasi perasaan
bersalahnya. Penerimaan
diri akan
sulit tanpa
pengungkapan diri. Jika individu merasa ditolak, maka individu cenderung menolak dirinya juga. Melalui pengungkapan dukungan
yang didapat, individu akan menempatkan dirinya pada posisi yang lebih baik dan lebih mungkin mengembangkan konsep diri yang
positif.
c. Pelepasan energi Menyimpan suatu rahasia dan tidak mengungkapkannya
membutuhkan energi yang lebih banyak untuk hidup. Dalam kondisi rahasia, individu selalu berjaga-jaga agar rahasia tersebut
tidak terbongkar.
Dengan mengungkapkan
diri, individu
membebaskan diri dari topeng yang dipakainya. d. Komunikasi yang efektif
Pengungkapan diri dapat memperbaiki komunikasi. Individu dapat memahami pesan orang lain ketika individu memahami orang
tersebut secara individual sehingga individu tahu apakah orang itu sedang serius atau sedang bercanda. Pengungkapan diri adalah
kondisi yang penting untuk mengenal orang lain. Individu dapat hidup bersama seseorang selama bertahun-tahun, tetapi jika orang
itu tidak pernah mengungkapkan dirinya, individu tidak akan memahami orang itu sebagai pribadi yang utuh.
e. Kedalaman hubungan Pengungkapan diri penting untuk membina hubungan yang
bermakna diantara dua orang. Melalui pengungkapan diri, individu memberitahu orang lain bahwa individu mempercayai orang
tersebut, menghargainya, serta peduli terhadap orang dan hubungan tersebut. Kondisi ini akan membuat orang lain mau membuka diri
dan terbentuklah awal dari suatu hubungan yang bermakna yaitu
suatu hubungan yang jujur dan terbuka bukan sekadar hubungan seadanya.
5. Karakteristik Pengungkapan diri dalam perkembangan relasional