diutarakan tersebut merupakan informasi baru yang belum pernah didengar orang tersebut sebelumnya dan biasanya disimpan dirahasiakan
untuk diceritakan kepada orang lain baik secara tertulis dan lisan. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
pengungkapan diri adalah tipe komunikasi khusus yang ditandai dengan adanya pengungkapan informasi tentang diri, biasanya dirahasiakan tidak
diketahui orang lain dan meliputi hal pribadi yang secara verbal dikomunikasikan kepada orang lain dengan perasaan yang intim.
2. Dimensi Pengungkapan Diri
Pengungkapan diri berbeda-beda bagi setiap individu dalam lima dimensi pengungkapan diri sebagai berikut Devito, 1986:
a. Jumlah Kuantitas dari pengungkapan diri dapat diukur dengan
mengetahui frekuensi dengan siapa individu mengungkapkan diri dan durasi dari pesan pengungkapan diri atau waktu yang
diperlukan untuk mengutarakan pernyataan pengungkapan diri individu tersebut terhadap orang lain. Hal ini berkaitan dengan
seberapa banyak jumlah informasi diri yang diungkapkan. Jumlah tersebut dilihat berdasarkan frekuensi penyampaian pesan
pengungkapan diri atau dengan menggunakan ukuran waktu, yakni berapa lama pesan-pesan yang mengandung pengungkapan diri
disampaikan pada keseluruhan komunikasi dengan lawan
komunikasnya b. Valensi
Valensi merupakan hal yang positif atau negatif dari pengungkapan diri. Individu dapat mengungkapkan diri mengenai
hal-hal yang menyenangkan atau tidak menyenangkan mengenai dirinya, memuji hal-hal yang ada dalam dirinya atau menjelek-
jelekkan dirinya sendiri. Faktor nilai juga mempengaruhi sifat dasar dan tingkat pengungkapan diri. Dampak dari pengungkapan
diri yang berbeda itu positifnegatif akan berbeda pula, baik pada orang yang mengungkapkan dirinya maupun pada lawan
komunikasinya. c. Ketepatan dan Kejujuran
Hal ini terkait dengan ketepatankecermatan dan kejujuran individu dalam mengungkapkan diri. Ketepatan dari pengungkapan
diri dibatasi oleh tingkat atau kemampuan individu dalam mengetahuimengenal dirinya sendiri. Pengungkapan diri dapat
berbeda dalam hal kejujuran. Individu dapat jujur atau terlalu melebih-lebihkan, melewatkan bagian penting atau berbohong.
d. Maksud dan Tujuan Hal ini terkait dengan seluas apa individu mengungkapkan
tentang apa yang ingin diungkapkan dan seberapa besar kesadaran
individu untuk mengontrol informasi-informasi yang akan dikatakan pada orang lain. Individu cenderung menyatakan dirinya
dengan maksud dan tujuan tertentu. e. Kedalaman
Individu dapat mengungkapkan detil yang paling intim dari hidupnya. Dimensi pengungkapan diri ini mengacu pada Struktur
Kepribadian Pete dengan Teori Penetrasi Sosial. Dalam Struktur Kepribadian ini, digambarkan kepribadian manusia seperti bawang,
yang memiliki
lapisan-lapisan yang
menunjukkan derajat kedalaman orang yang menjalin relasi atau berkomunikasi. Tidak
seluruh informasi yang individu sampaikan berisikan informasi yang sifatnya pribadi karena bisa bercampur dengan informasi yang
bersifat umum. Hal ini terkait dengan kedalaman depth dan keluasan breadth pengungkapan diri. Sejauh mana kedalaman
dalam pengungkapan diri itu akan ditentukan oleh derajat kedalaman individu dengan lawan komunikasi.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan diri