2.2 Data Data adalah suatu bahan mentah yang jika diolah dengan baik melalui berbagai analisis
dapat melahirkan berbagai informasi, dimana dengan informasi tersebut kita dapat mengambil keputusan.
2.2.1 Data Menurut Sifatnya Menurut sifatnya data dibagi atas 2 bagian, yaitu:
a. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah serangkaian observasi atau pengukuran yang dapat dinyatakan dalam angka-angka. Contoh: Data hasil pengukuran kemampuan Matematika siswa
yang berwujud skor hasil tes kemampuan. Data itu akan berupa angka seperti : 70, 35, 75, 80 dan sebagainya.
b. Data Kualitatif Data kualitatif adalah serangkaian observasi dimana tiap observasi yang terdapat
dalam sampel atau populasi tergolong dalam salah satu kelas-kelas yang saling lepas dan tidak dinyatakan dalam angka-angka. Contoh: Hasil penelitian tentang
pendapat siswa terhadap cara mengajar guru Matematika di sekolah mereka.
2.2.2 Data Menurut Sumbernya Menurut sumbernya data dibagi atas 2 bagian, yaitu:
a. Data Intern
Data intern adalah data yang dibutuhkan seorang pemimpin perusahaan guna dipakai sebagai landasan pengambilan keputusan yang diperoleh dari catatan-catatan intern
perusahaan itu sendiri. Misalnya: - Catatan-catatan akuntansi
- Catatan-catatan produksi - Catatan-catatan inventaris, dan lain-lain
b. Data Ekstern Data ekstern adalah data yang hanya diperoleh dari sumber-sumber dari luar
perusahaan atau instansi. Data ekstern dibagi atas 2 bagian, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Data Primer Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh orang yang
berkepentingan atau yang memakai data tersebut. Data yang diperoleh, seperti hasil wawancara atau hasil penelitian kuisioner. Dalam metode pengumpulan data
primer, peneliti atau observer melakukan sendiri observasi di lapangan maupun di laboratorium. Pelaksanaannya dapat berupa survei atau percobaan eksperimen.
2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diterbitkan oleh organisasi yang bukan merupakan
pengolahannya atau data yang tidak secara langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan dengan data tersebut. Data sekunder pada umumnya disajikan
dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram. Misalnya: - Data kinerja Perbankan Nasional yang dikeluarkan suatu badan riset
- Data indeks prestasi mahasiswa dari suatu universitas.
2.3 Skala Pengukuran Data Skala merupakan suatu prosedur pemberian angka atau simbol lain kepada sejumlah ciri
dari suatu objek agar dapat menyatakan karakteristik angka pada ciri tersebut. Skala pengukuran oleh S.S Steven 1976 dibagi atas 4 bagian:
a. Skala nominal klasifikasi Skala nominal adalah pengukuran berupa bilangan atau lambang-lambang lain untuk
mengelompokkan objek atau benda-benda lain, dimana bilangan atau angka yang diberikan suatu kategori tidak menggambarkan kedudukan kategori tersebut terhadap
kategori lainnya tetapi hanya sekedar kode maupun label. Misalnya :
jenis kelamin anda 1 = pria 2 = wanita
Universitas Sumatera Utara
b. Skala ordinal Skala ini mengurutkan data dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling
tinggi atau sebaliknya, dengan interval yang tidak harus sama. Misalnya:
Seorang anggota ABRI dapat dikelompokkan menurut pangkatnya: mayor, kapten, letnan. Dimana hubungan antar kelas-kelas terdapat urutan tertentu mayor kapten
letnan.
c. Skala interval Skala interval adalah skala pengukuran yang mengelompokkan objek-objek ke dalam
kelas-kelas yang mempunyai hubungan urutan dan perbedaan dalam jarak interval atau dengan yang lain.
Misalnya: Nilai prestasi yang telah ditransfer dalam bnetuk huruf A, B, C, D dan E.
Selanjutnya diberi bobot masing-masing 4, 3, 2, 1 dan 0 sehingga interval A dan C sama dengan antara C dan E atau interval A dan B sama dengan interval D dan E.
d. Skala rasio Skala rasio adalah skala pengukuran yang mengelompokkan objek-objek ke dalam
kelas-kelas yang mempunyai hubungan urutan berbeda dalam jarak antara objek yang satu dengan yang lain serta titik nolnya berarti tidak sembarang.
Misalnya: panjang, luas, isi, berat, tinggi dan sebagainya.
2.4 Skala Untuk Instrumen Model Skala Sikap