Merumuskan masalah Membuat Matrik Korelasi

- Pada menu descriptive, klik initial solution, coefficients, significance levels, determinant, KMO and Barlett`s test of sphericity, reproduced, dan anti image lalu klik continue - Pada menu extraction, pilih principal components, klik correlation matrix, unrotated factor solution dan scree plot, lalu klik continue - Pada menu rotation, klik varimax, rotated solution, loading plots, lalu klik continue - Pada menu scores, klik display factor score coefficient matrix, lalu klik continue - Pada menu missing value, klik exclude cases listwise, lalu klik continue - Klik OK

3.4.1 Merumuskan masalah

Pada penelitian ini, telah ditentukan 10 sepuluh variabel yang diamati, yaitu: X 1 = Ruang pelayanan yang tersedia X 2 = Area parkir yang tersedia X 3 = Peralatan dan perlengkapan pelayanan X 4 = Sistem nomor antrian X 5 = Penampilan petugas dalam memberikan pelayanan X 6 = Petugas dalam memberikan pelayanan selalu melaksanakan secara tuntas dan menyeluruh X 7 = Kemampuan petugas dalam memberikan penjelasan dan berkomunikasi X 8 = Kejelasan sosialisasi peraturan pajak kepada wajib pajak X 9 = Kemudahan prosedur pelayanan dokumen pajak X 10 = Kecepatan prosedur pelayanan dokumen pajak

3.4.2 Membuat Matrik Korelasi

Variabel-variabel yang tidak saling berhubungan dengan variabel lain dikeluarkan dari analisis. Untuk menguji bahwa 10 variabel saling berhubungan diperlihatkan oleh nilai determinasi matrik korelasi yang mendekati nol 0, nilai KMO Kaiser Meyer Olkin harus lebih besar dari 0,5, uji Barlett dan uji MSA Measure of Sampling Adequacy. a. Nilai determinasi matrik korelasi Universitas Sumatera Utara Hasil determinasi matrik korelasi adalah sebesar 0,001. Tabel 3.4 Matrik Korelasi X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 X 10 Korelasi X 1 1,000 0,308 0,519 0,558 0,533 0,343 0,550 0,074 0,161 0,247 X 2 0,308 1,000 0,435 0,453 0,519 0,694 0,607 0,788 0,512 0,751 X 3 0,519 0,435 1,000 0,490 0,663 0,606 0,531 0,414 0,449 0,431 X 4 0,558 0,453 0,490 1,000 0,522 0,511 0,616 0,368 0,360 0,389 X 5 0,533 0,519 0,663 0,522 1,000 0,618 0,608 0,400 0,255 0,438 X 6 0,343 0,694 0,606 0,511 0,618 1,000 0,697 0,651 0,656 0,669 X 7 .0,550 0,607 0,531 0,616 0,608 0,697 1,000 0,505 0,396 0,465 X 8 0,074 0,788 0,414 0,368 0,400 0,651 0,505 1,000 0,541 0,863 X 9 0,161 0,512 0,449 0,360 0,255 0,656 0,396 0,541 1,000 0,583 X 10 0,247 0,751 0,431 0,389 0,438 0,669 0,465 0,863 0,583 1,000 Determinan = 0.001 b. Uji KMO Kaiser Meyer Olkin Kaiser-Meyer-Olkin KMO Measure of Sampling Adequacy = 0,821 menunjukkan bahwa pengambilan sampel cukup memadai dengan menggunakan analisis faktor dalam matrik korelasi, karena nilai KMO di atas 0,5. c. Uji Barlett Uji Barlett yaitu untuk menguji keindependenan dari variabel yang ada. Hasil Bartlett’s test of sphericity = 339,040, significance = 0,000 . Hasil ini menunjukkan bahwa antar variabel terjadi korelasi signifikan 0,05 sehingga model faktor dapat digunakan. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.5 Uji KMO dan Uji Bartlett Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. 0,821 Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi- Square 339,040 df 45 Sig. 0,000 d. Uji MSA Measure of Sampling Adequacy Dari hasil MSA Measure of Sampling Adequacy ada semua variabel telah memenuhi kriteria MSA 0,5 yang menunjukkan bahwa hubungan antar variabel sangat erat. Tabel 3.6 Anti-image Matrices X 1 X 2 X 13 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 X 10 X 1 0,636 a -0,183 -0,322 -0,294 -0,104 0,194 -0,373 0,526 0,080 -0,387 X 2 -0,183 0,914 a 0,174 0,013 -0,137 -0,148 -0,094 -0,409 -0,052 -0,057 X 3 -0,322 0,174 0,837 a -0,007 -0,398 -0,157 0,087 -0,226 -0,241 0,152 X 4 -0,294 0,013 -0,007 0,926 a -0,100 -0,008 -0,204 -0,101 -0,122 0,061 X 5 -0,104 -0,137 -0,398 -0,100 0,861 a -0,267 -0,088 0,068 0,328 -0,066 X 6 0,194 -0,148 -.0,57 -0,008 -0,267 0,871 a -0,384 0,072 -0,406 -0,180 X 7 -0,373 -0,094 0,087 -0,204 -0,088 -0,384 0,846 a -0,273 0,050 0,288 X 8 0,526 -0,409 -0,226 -0,101 0,068 0,072 -0,273 0,721 a 0,056 -0,705 X 9 0,080 -0,052 -0,241 -0,122 0,328 -0,406 0,050 0,056 0,828 a -0,190 X 10 -0,387 -0,057 0,152 0,061 -0,066 -0,180 0,288 -0,705 -0,190 0,777 a a = nilai Measures of Sampling AdequacyMSA

3.4.3 Penentuan Jumlah Faktor