2.8. Asam Tartrat
Asam tartarat berbentuk kristal monosiklik, atau putih umumnya berbentuk serbuk kristal putih, tidak berwarna dan memunyai rasa asam yang
tinggi. Penyimpanan dalam wadah yang tertutup rapat dan kering. Asam tartarat sangat larut dalam kloroform; 2,5 bagian dalam etanol 95 ; larut dalam gliserin;
10,5 bagian dalam air. Asam tartarat secara luas digunakan dalam produk makanan dan oral, topikal dan formulasi parental farmasetk. Secara umum tidak
toksik dan tidak mengiritasi. Keberadaan asam tartarat di alam terdapat dalam buah – buahan sebagai asam bebas. Penggunaannya sebagai Rowe, 2009.
2.9. Metil paraben
Metil paraben merupakan serbuk kristal tidak berwarna sampai putih dan tidak berbau dan digunakan sebagai pengawet. Metil paraben larut dalam 3 bagian
etanol 90 , 5 bagian propilenglikol, 60 bagian gliserin dan 400 bagian air. Metil paraben aktif pada rentang pH yang luas dan memiliki aktivitas antimikroba
spektrum luas. Konsentrasi metil paraben yang biasa digunakan pada sediaan topikal adalah 0,02-0,3 . Aktivitas antimikroba efektif pada pH 4 - 8 dan
aktivitas berkurang dengan bertambahnya pH disertai pembentukan anion fenolat. Larutan metil paraben dalam air dengan pH 3 - 6, stabil dalam penyimpanan
selama 4 tahun pada suhu kamar, sedangkan pada pH lebih dari 8 akan cepat terhidrolisis. Metil paraben inkompatibel dengan surfaktan anionik, bentonit,
magnesium trisilikat, talk, tragakan, dan sorbitol Rowe, 2009.
2.10. Propil Paraben
Universitas Sumatera Utara
Propil paraben merupakan serbuk kristalin putih, tidak berbau, dan tidak berasa serta berfungsi sebagai pengawet. Konsentrasi propil paraben yang
digunakan pada sediaan topikal adalah 0,01 - 0,6 . Propil paraben efektif sebagai pengawet pada rentang pH 4 - 8, peningkatan pH dapat menyebabkan penurunan
aktivitas antimikrobanya. Propil paraben sangat larut dalam aseton, 1 bagian dalam etanol, larut dalam 250 bagian gliserin dan sukar larut di dalam air. Larutan
propil paraben dalam air dengan pH 3 - 6, stabil dalam penyimpanan selama 4 tahun pada suhu kamar, sedangkan pada pH lebih dari 8 akan cepat terhidrolisis.
Propil paraben inkompatibel dengan surfaktan nonionik. Plastik, magnesium silikat, magnesium trisilikat, dan pewarna ultramarine blue dapat mengabsorpsi
propil paraben sehingga mengurangi efek antimikrobanya. Propil paraben akan berubah warna apabila terjadi kontak dengan besi dan hidrolisis terjadi apabila ada
basa lemah dan asam kuat Rowe, 2009.
2.11. Propilenglikol