BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : 1.
Sediaan tabir surya yang dihasilkan semuanya homogen, stabil pada pengujian stabilitas dengan metode sentrifugasi, mempunyai pH 2,5667-
4,5667; dan mempunyai tipe emulsi ma, serta tidak mengiritasi kulit. 2.
Sediaan tabir surya dengan penambahan peningkatan asam tartrat mempengaruhi viskositas sehingga teksturnya semakin encer, dimana
tekstur yang paling encer pada penambahan asam tartrat 12 . 3.
Penambahan asam tartrat dapat meningkatkan nilai SPF tabir surya anti UV A dan anti UV B dalam basis gel secara in vitro. Sediaan tanpa
penambahan asam tartrat Formula I mempunyai nilai SPF 2,1279; sediaan dengan penambahan asam tartrat 8 Formula II mempunyai
nilai SPF 3,5776; sediaan dengan penambahan asam tartrat 10 Formula III mempunyai nilai SPF 3,7646; sediaan dengan penambahan asam
tartrat 12 Formula IV mempunyai nilai SPF 4,1458.
5.2. Saran
Disarankan pada peneliti selanjutnya untuk meneliti tabir surya dengan penambahan ekstrak buah segar yang mengandung senyawa AHA Alpha
Hydroxy Acid untuk menghasilkan nilai SPF di atas 15.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Barel, Andre. O., et all., 2006, Handbook of Cosmetic Science and Technology, Second Edition, Informa Healthcare USA, Inc, New York, Page 327.
Barel, Andre. O., et all., 2009, Handbook of Cosmetic Science and Technology, Third Edition, Informa Healthcare USA, Inc, New York, Page 91.
Baumann, Leislie., 2009, Cosmetic Dermatology Principle and Practice, Second Edition, McGraw-Hill Companies, Inc, New York, Page 3 – 7.
Ditjen POM., 1979, Farmakope Indonesia, Edisi Ketiga, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, Halaman 33.
Ditjen POM., 1985. Formularium Kosmetika Indonesia, Departemen Kesehatan RI., Jakarta, Halaman 32-36.
Lachman, L., Lieberman, Kaning, J.l., 1994, Teori dan Praktek Farmasi Industri, Edisi Ketiga, Jilid Kedua, Penerbit UI-Press, Jakarta, Halaman
1092, 1120. Lieberman, Herbert. A., 1998, Pharmaceutical Dosage Form : Disperse
Systems, Vol 2, Marcell Dekker Inc., New York, Page 399 - 400, 405 Moechtar, 1989, Farmasi Fisik : Bagian Larutan dan Dispersi, Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta, Halaman 198. Petro, A.J., 1981 Correlation of Spectrophotometric Data With Sunscreen
Protection Factors, International Journal of Cosmetic Science, Page 185- 196.
Rawlins, E. A., 1977, Bentleys Texbook of Pharnaceutics, 8th edition, Casell Collin Mcmillan Publishing Ltd, New York, Page 98 - 100.
Rawlings, Anthony. V., 2002, Skin Moisturization, Vol 25, Marcel Dekker, Inc, New York, Page 327.
Rostamailis, 2005, Penggunaan Kosmetik, Dasar Kecantikan Berbusana yang Serasi, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, Hal 43 – 45.
Shaath, Nadim. A., 2005, Sunscreens, Third Edition, Taylor Francis Group, New York, Page 359,
Soerartri, W., 2004. Pengaruh Penambahan Asam Glikolat Terhadap Efektivitas Sediaan Tabir Surya Kombinasi Anti UV-A dan Anti UV-B Dalam Basis
Gel, Majalah Farmasi Airlangga Vol. 4 No.3, Surabaya, Halaman 76.
Universitas Sumatera Utara
Soerartri, W., 2004. Peningkatan Nilai SPF Sun Protecting Factor Kombinasi Tabir Surya Oksibenson dan Oktilmetoksisinamat oleh Asam Glikolat,
Majalah Farmasi Airlangga, Vol. 4 No.2p. 1-2, Surabaya, Halaman 73. Tranggono, R.I., dan Fatma L., 2007, Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan
Kosmetik, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, Halaman 82, 171.
Wasitaatmadja, S.M., 1997, Penuntun Ilmu Kosmetik Medik, Penerbit UI-Press, Jakarta, Halaman 119-120.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Contoh Perhitungan Nilai SPF
Panjang Gelombang λ nm
Absorpsi A
290
0,2371
300
0,2178
310
0,2141
320
0,1904
330
0,1343
340
0,0814
350
0,0503
n 1
n 1
n n
λ λ
2 serapan
λ serapan
λ AUC
− +
=
+ +
2745 .
2 290
300 X
L
2 2178
. 2371
, 1
= −
+
1595 ,
2 300
310 X
L
2 2141
, 2178
, 2
= −
+
0225 ,
2 310
320 X
L
2 01904
, 2141
, 3
= −
+
6235 ,
1 320
330 X
L
2 1343
, 01904
, 4
= −
+
0785 ,
1 330
340 X
L
2 0814
, 1343
, 5
= −
+
0585 ,
340 350
X L
2 0503
, 0814
, 6
= −
+
6 5
4 3
2 1
L L
L L
L L
AUC +
+ +
+ +
= 6585
, 0785
, 1
6235 ,
1 0225
, 2
1595 ,
2 2745
, 2
+ +
+ +
+ =
817 ,
9 =
Universitas Sumatera Utara
Log SPF
2 AUC
min maks
×
λ
− λ
=
2 290
. 350
817 ,
9 ×
=
3272 ,
= SPF = Arc . Log SPF
1242 ,
2 3272
. Arc
= ⋅
=
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Grafik Sediaan Tabir Surya
Gambar 1. Grafik Sediaan Tabir Surya Pada Pengukuran I
Gambar 2. Grafik Sediaan Tabir Surya Pada Pengukuran II
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3. Grafik Sediaan Tabir Surya Pada Pengukuran III
Gambar 4. Grafik Sediaan Tabir Surya Pada Pengukuran IV
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5. Grafik Sediaan Tabir Surya Pada Pengukuran V
Gambar 6. Grafik Sediaan Tabir Surya Pada Pengukuran VI
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Data Penentuan Viskositas Sediaan
3.1. Harga Viskositas Masing-Masing Formula