Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Hipotesa Kulit

semisintetis seperti metilselulosa, hidroksietilselulosa, karboksimetilselulosa dan karbopol yang merupakan polimer vinil sintetis dengan gugus kerboksil yang terionisasi. Gel dibuat dengan proses peleburan, atau diperlukan suatu prosedur khusus berkenaan dengan sifat mengembang dari gel Lachman, 1994. Sebagai bahan tabir surya yang digunakan anti UV A adalah Oksibenson dan anti UV B Oktilmetoksisinamat. Penentuan efektivitas sediaan tabir surya dilakukan dengan cara menghitung nilai SPF Sun Protecting Factor dari sediaan. Selain uji efektivitas, dilakukan juga uji mutu fisik sediaan yang meliputi organoleptis bentuk, tekstur, warna dan bau. Golongan AHA Alpha Hydroxy Acid sering digunakan dalan sediaan tabir surya untuk mencerahkan kulit. Yang termasuk golongan AHA ini yaitu : asam glikolat, asat sitrat, asam laktat, asam malat, serta asam tartrat. Pada penelitian sebelumnya, telah digunakan asam glikolat terhadap sediaan tabir surya kombinasi oksibenson dan oktilmetoksisinamat. Pada penelitian ini, digunakan asam tartrat terhadap sediaan tabir surya kombinasi Anti UV A dan UV B dengan basis gel.

1.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah penggunaan asam tartrat memberikan pengaruh terhadap peningkatan nilai SPF Sun Protecting Factor terhadap sediaan tabir surya kombinasi anti UV A dan UV B dalam basis gel. Universitas Sumatera Utara

1.3. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah dapat mengetahui pengaruh penggunaan asam tartrat terhadap sediaan tabir surya kombinasi anti UV A dan Anti UV B dalam basis gel.

1.4. Hipotesa

Hipotesa dari penelitian ini adalah apakah asam tartrat dapat meningkatkan nilai SPF Sun Protecting Factor terhadap sediaan tabir surya kombinasi anti UV A dan UV B dalam basis gel. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kulit

Kulit sebagai lapisan pembungkus tubuh senantiasa mengalami pengaruh lingkungan luar, baik berupa sinar matahari, iklim maupun faktor-faktor kimiawi dan mekanisme kulit tidak saja harus menghilangkan pengaruh panas matahari, tetapi juga harus dapat mengatasi pengaruh sinr matahari. Rostamailis, 2005. Kulit terdiri dari tiga lapisan utama : epidermis, dermis, dan subkutan jaringan. Setiap lapisan memiliki karakteristik dan fungsi spesifik. Meskipun penelitian mengenai lapisan masih berlangsung, banyak yang sudah diketahui tentang struktur dari setiap komponen. Penemuan terbaru tentang komponen- komponen ini sudah mengarah ke diagnosis pralahir banyak mewarisi penyakit dan untuk meningkatkan terapi. Di masa depan, studi komponen ini memungkinkan penyempurnaan pemahaman tentang penuaan kulit dan efek dari produk topikal pada fungsi biologis kulit. Epidermis adalah lapisan kulit paling dangkal. Hal ini sangat penting dari segi kosmetik, karena lapisan ini yang memberikan tekstur kulit dan kelembaban, dan menyumbang pada warna kulit. Jika permukaan epidermis adalah kering atau kasar, kulit tampak tua. Pengetahuan tentang struktur dasar epidermis yang baik memungkinkan seorang praktisi untuk meningkatkan penampilan kulit pasien Baumann, Leslie., 2009 .

2.2. Fungsi Kulit

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Asam Laktat Terhadap Nilai SPF Sediaan Tabir Surya Kombinasi Oksibenson Dan oktilmetoksin Oksi Sinamat Dalam Basis Vanishing Cream

5 46 75

Uji Stabilitas Fisik dan Penentuan Nilai Sun Protection Factor (SPF) Krim Rice Bran Oil

2 18 75

Niekha Zoelienna Ilyas- Uji Stabilitas Fisik Dan Penentuan Nilai Sun Protection Factor (SPF) Krim Rice Bran Oil

9 52 75

Pengaruh Konsentrasi Minyak Biji Gandum (Triticum vulgare) Terhadap Nilai Sun Protection Factor (SPF) Krim Tabir Surya Dari Kombinasi Oksibenzon dan Oktilmetoksisinamat

10 51 90

Penentuan Efektifitas Optimum Dari Kombinasi Butil Metoksi Dibensoil Metan (Anti UV-A) Dan Oktil Metoksi Sinamat (Anti UV-B) Dalam Sediaan Tabir Matahari Secara In Vitro - Ubaya Repository

0 0 1

Penentuan Efektivitas Optimum Dari Kombinasi Butil Metoksi Dibensoil Metan (Anti UV-A) Dan Oktil Dimetil Paba (Anti UV-B) Dalam Sediaan Tabir Matahari Secara In Vitro - Ubaya Repository

0 0 1

Uji Potensi Tabir Surya dan Nilai Sun Protecting Factor (SPF) Ektrak Etanol Daun Pedang-pedang (Sansevieria trifasciata Prain) Secara In Vitro - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 139

PENENTUAN NILAI SUN PROTECTING FACTOR (SPF) EKSTRAK ETANOL BERAS HITAM (Oryza sativa L. indica) SECARA IN VITRO DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

0 0 18

PENENTUAN NILAI SUN PROTECTING FACTOR (SPF) EKSTRAK ETANOL BERAS HITAM (Oryza sativa L. indica) SECARA IN VITRO DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS - repository perpustakaan

0 2 6

PENENTUAN NILAI SUN PROTECTING FACTOR (SPF) EKSTRAK ETANOL BERAS MERAH (Oryza glaberrima Steud.) SECARA IN VITRO DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS - repository perpustakaan

0 0 17